Page 114 of 210

82729914


Tumben yang namanya Linus Torvalds mau diwawancarai di TV. Biasanya
diwawancarai dalam bentuk teks aja rada ogah. Dasar geek yang
pemalu. Dia sih merasa dirinya somewhere between geeky and normal,
seolah-olah geeky itu nggak normal *ugh*.

Waktu ditanya dia merasa geeky atau cool dude, dia
memang bilang nobody calls me a cool dude, tapi waktu mulai
cerita tentang Linux dan proyek-proyeknya, dia menegaskan bahwa
It is not about technology — it is about interacting with people.
Trus interviewer mencoba menegaskan: do you prefer coding than talking
to people
, dan aku mulai berpikir coding juga talking to people,
Linus menjawab tetap dengan muka ramah: I like coding, but I like to
do different things
.

Di salah satu dinding rumahnya ada kartun Dilbert tentang Dilbert’s mom
yang menginstal Linux dan Bill Gates bereaksi dengan mengirim rudal.

Si interviewer menantang, Do you think Linux will overcome Microsoft?.
Linus menjawab lugu, I don’t know. Trus dia cerita bahwa dunia
hardware mengalami kemajuan besar karena kompetisi yang luar biasa, tapi
toh IBM tetap menjadi perusahaan besar. Barangkali itu juga yang terjadi
di dunia software.

OK, long life Torvalds, long life BBC.

82694915

Misi di Cirebon nggak beda jauh dengan di tempat lain: berbincang
tentang e-Government. Cuman kalau di tempat lain sifatnya santai,
di Cirebon sifatnya harus formal secara ramah. Dan yang diajak berbincang
bukan satu daerah, tapi seluruh daerah di wilayah Cirebon, termasuk
Indramayu, Kuningan, dan Plered. Khusus untuk benda formal ini,
aku harus nambah dua malam kurang tidur lagi (abis latihan dan
pentas ketoprak) untuk menyiapkan bahan presentasi dan diktatnya.
Ugh, demi masa depan masyarakat yang lebih baik, ok lah. Biarpun
kepala udah berdenyut selalu, biarpun hotel harus bayar sendiri,
biarpun uang jalan kayaknya harus nunggu setidaknya tiga bulan
lagi. A nice life, eznak?

82694752

Setelah sekian tahun menghilang dari mata, ini dia kota Cirebon. Masih
dinamik dalam keheningan, dibandingkan Bandung yang hiruk pikuk tak
menentu. Masih dengan jalan yang tertib, masih dengan sea food
yang sedap luar biasa. Dan masih dengan orang-orang Kandatel Cirebon
yang bekerja dengan dedikasi tinggi tapi awet ramah.

Ada juga bagian dunia yang belum berubah dalam beberapa tahun ;).

Vingt Francs

Aku rada tertarik dengan agenda tahun 1995 yang ada uang 20 franc-nya itu. Itu adalah tahun terakhir waktu aku (1) belum pegang credit card, yang berarti (2) belum berlangganan Internet sendiri dan (3a) belum daftar IEEE serta (3b) belum kenal ISNET dan (4) belum punya komunitas online. Tapi isi catatannya dinamik sekali. Tokoh yang sedang bikin serial program analisis trafik untuk menyatukan tugas di bidang network dan hobbi di computer programming, mulai asyik mengkoleksi dan membahas musik klasik (sebelumnya ikutan denger doank), masih menyentuh tapi mulai meninggalkan soal-soal psikologi praktis dan asyik dengan wacana postmodernisme, dan di akhir tahun melompat ke ibukota kaum postmodernist: Paris.

Tahun berikutnya agenda bukan lagi jadi hal serius. Ada Internet dan lain-lain. Mail-mail dan milis-milis dan web-web berkejaran. Trus suatu hari hampir semuanya direm. Ada kesadaran bahwa Internet bukanlah dunia nyata, tapi hanya tools dalam dunia nyata. Tapi ternyata nulis di kertas udah agak mustahil lagi :).

Jadi … di ujung cerita … adalah catatan lepas ini.

Plus catatan di bawah tanah. Tapi ini cerita lain :).

Hari ini aku ambil uang 20 franc dari agenda tahun 1995. Lemnya udah nggak sekuat dulu. Mau dipindah ke mana aja, asal nggak di dalam agenda yang mulai berjamur itu.

82589802

First, I stopped to write what I was really doing.
Now, I stopped to write what I am really thinking.
I guess it’s time to find another media.

Catatan-catatan gini, maksudnya catatan dengan tanggal-tanggal, sebenernya
bisa dilacak mulai zaman SD *ouch*. Aku kayaknya masih ingat beberapa
entry catatan semacam itu. Melaju ke SMP, dan mulai terbelah. Ada catatan
pendek kegiatan harian dan ada catatan panjang di buku yang lain.
Di SMA, catatan panjang diubah formatnya jadi surat-surat untuk seorang
sahabat fiktif, yang baru berakhir waktu aku mulai kuliah. Tapi catatan
agenda dipilih yang punya dua ruang: sebelah kiri buat kegiatan harian,
dan kanan buat omelan-omelan yang lebih panjang. Nggak setiap tahun
aku dapat yang kayak gitu :), jadi kadang omelan ditulis di dalam
catatan kegiatan. Atau di komputer, yang waktu itu mulai merasuk ;).
Lulus, dan dua tahun pertama kerja, agenda aku berubah format jadi agenda
besar, wow :). Coret-coret panjang masih menemani tulisan kegiatan harian.
Ditambah gambar-gambar, kliping, peta-peta, cuplikan program, dan
bahkan uang :) :).

Ande-Ande Lumut

At last, the “Ketoprak Ande-Ande Lumut” opera was performed, di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kosambi, Bandung. Kegiatan disebut dimulai sekitar jam 18:00, haha. Tapi pukul 18:00, penonton baru satu per satu berdatangan, dan panggung disiapkan. Baru sekitar pukul 21:00, opera dimulai, tetap secara informal.

Berbeda dengan latihan-latihan sebelumnya, aku malah gagak ikut menonton apa pun itu yang ada di atas panggung. Instrument bonang penerus yang aku pegang punya posisi yang unik, menghadap penonton, jadi aku nggak bisa lihat ke panggung, kecuali waktu bonang dalam posisi mute.

Tentu, beda dengan opera versi Eropa, opera versi Jawa ini lebih bersifat informal. Timing bisa diatur. Dialog bisa terus diimprovisasi. Musik latar bisa dimodifikasi kapan saja, bahkan waktu pertunjukan sedang berlangsung. “Sekarang srepegan sanga terus. Nggak jadi pakai pelog,” para pengiring
berbagi info di tengah adegan peperangan di panggung.

Dan begitu selesai, tanpa aba-aba penutup, semuanya dibubarkan. Tirai ditutup, penonton pulang, pemain gamelan lepas baju luar di situ juga, salam-salaman, pulang. Di luar udara dingin membekukan.

82462867

Joke kiriman Bang Ary

In a New York park, a young boy was attacked by a savage dog. A passer by happened to see that and came to the rescue.
Having tackled the dog, he strangled it to death.

A reporter for the New York Times was watching all this and took snap shots for a front page picture in the next days paper. Approaching our hero he says: “Your heroic feat shall be published in tomorrow’s paper under the headline – Brave New Yorker
rescues boy
.”

“I’m not from New York” replied our brave hero.

“Oh in that case we’ll change the headline – Brave American rescues boy from savage dog.”

“I’m not American either” replied our brave hero.

On being asked about who he really is, our hero replied “I’m an Indonesian”.

Well the next day the headline on the front page of The New York Times said:
Muslim Fundamentalist strangles dog to death in New York park. FBI investigating possible link to al-Qaeda.”

IEEE Renewal

Renew IEEE membership. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini lebih banyak media yang diambil dari Computer Society daripada dari Communications Society. Tapi sebenernya lebih banyak media yang aku ambil itu, disponsori salah satu society itu dengan co-sponsorship dari society satunya. Hidupku nyaris selalu di irisan itu kali ya, biarpun tahun ini di sisi yang berbeda.

Media favorit masih majalah Network, yang diterbitkan CS, Comsoc, dan sekaligus ISOC. Sayangnya terbitnya dua bulan sekali.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑