SMKN1 Cihampelas

Hari ini aku beruntung boleh menghindar sebentar dari kantor. Dapat tugas menyampaikan knowledge sharing ke siswa siswi SMKN1 Cihampelas. Bukan, ini bukan Cihampelas yang dikenal para wisatawan pengunjung setia Kota Bandung. Cihampelas yang ini adalah salah satu wilayah di Kabupaten Bandung Barat, di dekat Batujajar. SMKN mereka masih baru. Jadi isinya baru murid kelas 1 (atau kelas 10). Jurusannya informatika, komputer, dan jaringan. Kedengerannya keren? Percayalah, isinya lebih keren lagi.

Aku selalu sama seriusnya menyiapkan materi, baik pendengarnya dosen, mahasiswa, maupun murid SMA. Judulnya Internet Service & Technology (“Maaf, pakai bahasa Inggris. Tadinya saya pikir yang datang SMKN 1 Uzbekistan“). Cerita tentang Internet dari komputer, network, ke Internet, jadi awan, lalu servicenya, masuk ke Web dan Web 2.0, lompat ke browser dan main2 dengan Google, lalu ditutup dengan beberapa produk Telkom untuk akses Internet. Salah satunya adalah Telkomnet Flexi, yang dipakai sepanjang presentasi, gara2 driver WiFi di notebookku belum beres. Alhamdulillah, Telkomnet Flexi hari ini berperformansi amat gemilang :). (Makasih ya, temen2 di backroom: FWN dll, jadi kita nggak malu).

Di awal presentasi, aku bilang: “Jangan ragu bertanya, dan menginterupsi. Jangan takut dibilang nggak sopan. Yang nggak sopan adalah kalau kita belum paham tapi diam. Itu membuang uang, waktu, dll, sia-sia: sangat nggak sopan.” Mereka menanggapi dengan memberikan pertanyaan yang … wow … menunjukkan kehebatan anak2 Abad XXI ini. Duh, mestinya SM di Telkom diganti sama mereka :). (No offense, Boss. Cuman kagum.)

Beberapa pertanyaan dari siswa siswi Kelas I ini:

Seorang siswi:Kalau setiap negara berhak memberi lisensi nama domain di bawah CCTLD. Lalu siapa yang memberi hak membuat nama CCTLD itu sendiri?
Seorang siswa:Bagaimana metode pengamanan network, baik untuk jaringan dengan kabel maupun tanda kabel?
Seorang siswi: Seberapa jauh cuaca bisa mempengaruhi kualitas akses Internet?
Seorang siswa:Apa hambatan terbesar dalam memasang saluran broadband? Misalnya, kenapa sekolah saya belum dipasangi Internet broadband?
Seorang siswi:Siapa yang memberi izin penggunaan teknologi baru di Indonesia? Satu lagi: mengapa Flexi harus menggunakan teknologi combo, sedangkan GSM bisa dibawa ke mana saja?

Pagiku hari ini tak sia2. Aku mensyukuri anugerahmu, Ya Allâh, atas waktu yang dapat kumanfaatkan dengan baik pagi ini. Dan kunikmati setiap detiknya. Makasih ya, Pak Kepala Sekolah, Pak Guru, dan siswa siswi SMKN 1 Cihampelas :). Dengan manusia semacam Anda, Indonesia akan maju ke masa depan yang gemilang.

19 Replies to “SMKN1 Cihampelas”

  1. Senangnya…murid-murid SMKN 1 itu sopan-sopan ya mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis seperti itu. Salut! Membahagiakan sekali ketemu murid-murid yang sopan seperti itu :)

  2. @Din: Menulis juga donk. Alamat url-nya mana? Eh, kita belum kenal ya. Kenalan yuk.

    @Dian: Dian kan guru & dosen, pasti lebih tahu :)

    @Cahyo: Salam kenaal. Tentu bisa dishare. Tunggu waktu aja ya :).

  3. rasanya senang sekali membaca pertanyaan-pertanyaan di atas. “Jangan anggap remeh pelajar SMKN1 Cihampelas”, begitu kira-kira pesan yang tersirat dari posting di atas :)

    Akan lebih senang jika pola yang sama diterapkan juga untuk mata pelajaran lain, seperti misalnya ekonomi, biologi, sejarah, dsb, jadi tidak hanya untuk pelajaran komputer, atau yang berkaitan dengan komputer saja.

    dan lebih lebih senang lagi kalau hal ini juga jadi pola pembelajaran di setiap sekolah, ah… tiba-tiba masa depan Indonesia mulai terlihat lebih cemerlang :P

  4. Ah, saya yakin Pak Koen ini menanggapi pertanyaan2 diatas dgn senyum2 saja.
    Seperti biasanya.

    *Mantan Murid :D

  5. @Nita: Bantuin donk: bagaimana cara membuat komunikasi lebih efektif untuk berbagai segmen masyarakat. Aku biasanya bisa talk dengan anak sekolah, mahasiswa, hackers, dll, tapi nggak pernah nyambung dengan orang2 yang udah … misalnya … merasa punya authority. Kayak nabrak batu, dan aku jadi cenderung meremehkan, dan komunikasi jadi tak terbentuk.
    Tentu juga, kadang ada seperti yang kata Woldgang Pauli, “So young and so unknown.” — masih muda tapi udah o’on.

    @Aceng: Haha, nanti aku indoktrinasi abis2an tentang teori evolusi, dan aku didik jadi anti Harun Yahya *canda*

    @Echi: Hai, mantan :p. Mana mungkin aku senyum2 aja. Aku kan jaim. Dan selain ada 72 siswa, ada 10an Pak Guru. So, aku jawabnya serius sekali.

  6. “Alhamdulillah, Telkomnet Flexi hari ini berperformansi amat gemilang :). (Makasih ya, temen2 di backroom: FWN dll, jadi kita nggak malu).”

    Sebagai orang Telkom Anda sangat jujur sekali….luar biasa!!

  7. Jadi flashback; andai waktu masih SMA, IT sudah seperti sekarang asyik juga, dulu hanya asyik dengan DOS, WS, Lotus, Insert, dll. Sukses Mas !

  8. Wah waaah… sebagai salah satu orang yang ikut “mengerjai” Mas Koen dengan memintanya hadir sebagai narasumber pagi itu, rasa bersalahku jadi agak berkurang setelah melihat betapa Mas Koen sangat mengapresiasi acara kunjungan tersebut dengan menuliskannya di blog… Secara he’s a busy guy, yang seringkali baru bisa pulang kantor setelah pergantian hari, dan of course karena itu dia jadi terkenal susah bangun pagi, hehehe…:D. Hmm, berarti kalo next time kita undang lagi no problemo kan…? :)

  9. @Setyawan: Ah, kejujuran kan prinsip Telkom nomor 1. Kalau belum diganti, maksudnya.

    @Bodrox: SMA udah bisa DOS? Hebat :). Aku SMA baru bisa programmable calculator. Pegang komputer aja belum :)

    @Ayu: Serius. Kapan coba aku pernah nggak serius? (Huuuuu –red)

    @Indra KH: SMA dengan DOS aja udah bikin Indra KH kayak gini. Kurang apa lagi coba? :p

    @Nining: Mengerjai apa? Meneleponku sepanjang pagi? Haha :). Kayaknya ‘reputasi’-ku burukku udah terkenal ya? Tapi, Nining nggak aku hitung sebagai mengerjai kok. Yang ngajak aku kan Bu Lilis.

  10. Dengan manusia semacam Anda, Indonesia akan maju ke masa depan yang gemilang.

    saya tertarik bagian yang ini mas Koen. Sebenarnya dari dulu orang pinter di Indonesia itu banyak, tapi entah dimana salahnya (mungkin teman-teman yang lain bisa kasih masukan), kenapa setelah masuk dunia kerja mereka itu hanya jadi pekerja, bukan entrepreneur. Kalau mereka jadi yang terakhir, mungkin google pertama kali diciptain orang indosnesia :D dan silicon valley indonesia bukan cuma di angan. Saya ga tau, apa sistem bisnis di indonesia yang menyebabkan mereka tidak bisa berkembang menjadi seorang entrepreneur, atau memang pola pendidikan yang menyebabkan mereka (termasuk saya) hanya tercipta untuk menempati kasta pekerja :D

  11. Saya atas nama sekolah SMKN 1 Cihampelas KBB mengucapkan terimakasih juga kepada Bapak yang sudah memberikan pencerahan kepada kami….Mudah-mudahan suatu saat kita bisa bertemu dan bersilaturahmi lagi

    Segenap civitas SMKN 1 Cihampelas sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan PT.TELKOM

    iyan kurniadi

    Pengajar SMKN 1 Cihampelas KBB

Leave a Reply to dian Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.