Tahun 1980. Menjelang akhir hidupnya, Jean Paul Sartre tiba-tiba punya ide. Berujar ia pada Pierre Victor: “Aku tidak ditempatkan di dunia ini di sembarang tempat seperti sembarang debu. Ada suatu tangan yang meletakkanku dalam posisi seperti ini. Dan … aku mengacu tangan itu pada sebuah tokoh Tuhan.”
Simone de Beauvoir menyahut: “Apa yang harus kita katakan tentang bunglon tua ini?”