Jatah makanan di kamp sangat terbatas (pasti lah). Udah gitu, siswa nggak boleh bawa simpanan makanan dari luar. Padahal aku harus punya stok cokelat banyak buat simpanan energi siangnya. Mana ada cokelat dijual di dalam kamp.
Aku akhirnya tertolong. Si tentara bikin bisnis jualan jaket gede hijau tebal. Hangat kalau malam. Panas ruarr biasa kalau siang. Nggak dipaksa beli sih. Tapi aku ikutan beli.
Waktu weekend (kita boleh keluar hanya Rabu sore dan weekend), aku keluar sambil bawa jaket itu di tas. Malamnya, aku pakai jaketnya, dan tasku jadi agak kosong. Aku isi kue sedikit aja. Di pos jaga, mereka langsung minta tasku. Tas diperiksa, dan aku cuman dikasih peringatan bahwa kue itu harus habis malam itu. Kalau nggak, aku bisa kena sanksi menyelundupkan makanan. OK.
Padahal di saku jaket itu, aku bawa kue dalam jumlah besar, plus berkotak-kotak cokelat. Kue yang di tas memang buat mengalihkan perhatian aja. Bukan salah saya, boss. Anda-Anda yang mengajarkan saya untuk survive, dan Anda-Anda yang jual jaket itu juga.