Page 162 of 210

Kibar.org.uk

Berproyek buat rancangan site Kibar, sama makhluk-makluk semacam Mas Laks, Mas Harry, Mas Sofyan, dan Mas Aris. Nantinya bakal ditempatkan di bawah domain kibar.org.uk.

Tapi jalan masih rada panjang. Penjajagan server, platform kerja, desain dasar, sampai soal politik warna :). Mail list juga barangkali bakal dipindah.

5369038

Kalau kandidat PhD dari Loughborough kelakuannya laen lagi. Mas Medy Satria, Bukannya ikutan presentasi, malahan nawar-nawarin kartu telepon. Tapi boleh juga nih, buat menggalang dana. Hehe :). Ikutan jadi distributor ah.
kalau di US, yang jualan kartu telepon itu Komite Buku Isnet, dan hasil dananya dipakai sebagai ongkos kirim sumbangan buku ke Indonesia. Di UK, Kibar udah mengambil bidang usaha ini, jadi KBI nggak bisa ikutan. Nggak lucu kalau bersaing sama diri sendiri :) :). Kali-kali ntar nodong Kibar aja, minta sebagian hasil penjualan yang dilakukan oknum KBI-Kibar.
Humm, baru ngobrol sambil makan malam, udah ada beberapa pesanan. Cuman mereka pada ngirain aku jadi entrepreneur sekarang.

Mr Sutanto

Kisah dari Manchester. Presenter satu ini menolak berbahasa Inggris, dengan alasan sudah terpolusi “cien” dan “cion”. Namanya Mas Sutanto, kandidat PhD dari Bordeaux, dengan gayanya yang santun, membahas laju peluruhan fungsi konsentrasi sesuatu apa lah itu :). Tapi bahasa Indonesia-nya terkontaminasi kosakata Perancis juga.

Di waktu rehat, kita ngobrol soal pemberdayaan masyarakat miskin. Beliau punya lokasi percontohan di kawasan Karanganyar. Proyek ini agak mirip proyek Duriyat Mulia kami di Ciwidey. Usaha ekonomi yang dilakukan antara lain ternak kelinci, parkit, dan semacam candak kulak. Beasiswa juga termasuk daftar kegiatan yang diprioritaskan di sana.

London Bath Manchester

Paper terakhir selesai. Paper kali ini tidak membahas lingkungan fiktif, tetapi betul-betul memberikan proposal buat sebuah second telecommunications carrier di UK, biarpun namanya disamarkan jadi UK Telco. Key technology yang diajukan juga harus yang baru diperkenalkan beberapa tahun terakhir. Tapi tumben deadline nggak diisi dengan penuh ketegangan. Mungkin kebosanan sudah melebihi ketegangan. Atau kelelahan abis berlompatan ke London, Bath, dan Manchester.

Bath

OK, sekarang beralih sepenuhnya ke final project dan thesis. Maju tak gentar.

ISSM 2001

Manchester, ISSM-2001, ajang berkumpulnya mahasiswa sains Indonesia. Otak yang lagi dijenuhi paper dan protokol-protokol jadi bangun dan berputar lagi waktu menyimak para matematikawan beraksi. Aku lupa kenapa aku pilih sesi matematika, tapi asik aja menyimak lagi nama-nama Hamilton dan Lyapunov (yang entah tersimpan di laci memori yang mana). Lompat sebentar ke engineering, ketemunya manuver kapal dengan chaotic system juga, ketemu Lyapunov juga, sekalian aja balik ke matematika lagi.

Sesi-sesi break juga jadi kayak sesi diskusi yang lain. Diskusi soal website Kibar dengan Mas Laksono Adhianto, soal KBI dengan Mas Arisman Adnan, soal pemberdayaan masyarakat dengan Mas Sutanto, soal Perancis dengan Mas Warsito, soal Belanda dengan Mas Suyono, dan soal-soal miscellaneous dengan Mas Theo Tuwankotta, dan jalan malam menyusuri kanal dengan Mas Medy Satria dan Aris Munandar.

Tapi waktu mengejar tanpa ampun. Balik ke Coventry lagi, dan paper menghadang lagi. Life must go on.

5261178

Viva voce buat paper regulasi telekomunikasi. Kenapa sih, tiap kali ketemu yang bentuknya mirip interview gini, langsung aja badan pasang posisi siap lari. Memang sih jadi con spirito dan con bravura, tapi kan pikiran jadi terpacu kencang. Aku juga lupa, berkicau apa aja jadinya. Mudah-mudahan nggak bikin ideologi baru lagi. Que sera sera aja ah.

5237814

Akhirnya punya waktu sekedar buat meluruskan kaki. Musiknya Götterdammerung aja, biar moodnya nggak berpacu :). Coba setengah hari melupakan paper yang deadlinenya Senin, melupakan ujian regulasi hari Jumat, melupakan seterika baju buat ke seminar di Manchester :).

Tapi kok Götterdammerung musiknya penuh semangat sekali. Para kurcaci yang sibuk bekerja, trus manusia-manusia yang harus saling bertarung akibat kesalahan pendahulunya. Dan akhirnya matinya Siegfried dan terbakarnya Brünnhilde.

5189965

Keasikan ngedengerin Der Fliegende Hollander, malah dikirimin tiket KLM lagi sama British Council. Masih lama sih (tanggal dirahasiakan, masih inget Benigno Aquino). Tapi jadi udah pingin siap-siap pulang aja.
Di luar beberapa cercah awan putih saling berpacu. Aku mau ikutan terbaaaaaaaaang.

5179435

Pernah, di Russia, setiap buku ilmiah harus mencuplik sesuatu dari Lenin. Lenin yang
maha cerdas, dan tanpa dia tidak ada sistem sosial yang mendukung jalannya wacana
ilmiah yang jujur dan progresif. Tapi Russia bukan yang pertama. Di Eropa abad
pertengahan, wacana ilmu harus disesuaikan dengan wacana Vatikan. Di alkitab
tidak disebutkan bahwa bumi adalah pusat semesta. Itu cuman asumsi manusia.
Tapi Mikolaj Kopernik merasa harus menyembunyikan bukti-bukti bahwa bumi
mengelilingi matahari. Galileo dihukum paksa bertobat karena membuka ilmu yang
diajukan Kopernik. Bukan karena melawan alkitab, tapi karena ilmu tentang astronomi
non geocentrik itu beroleh pengaruh dari musuh Vatikan, yaitu Turki Utsmani.
Soal politik itu membuat wacana ilmiah harus mengalah.

5174289

Balik ke Coventry. Baru kerasa otot-otot kaki kelelahan. Tapi masih nekat jalan keliling kota yang lagi sepi ini, buat cari kartu telepon. Tapi semuanya tutup. Hari apa sih ini. Apa mogok massal? Malah burung-burung merpati di West Orchard pun ikutan libur. Sepiii sekali. Nggak kenal menyerah, lompat pula sampai ke Warwick Univ. Tutup juga.
Mudah-mudahan bener-bener pasukan Romawi menyerbu tempat ini hari Minggu. Tapi kalo pasukan Romawi menguasai tempat ini lagi, mereka nggak bisa beli kartu telepon juga hari Minggu gini. Pada homesick ntar, trus pulang lagi.
Kelelahan. Istirahat dulu. Minggu depan ini banyak yang harus dikerjakan.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑