Page 107 of 210

84807443

Kalau dalam C klasik, notasinya: putchar(‘\a’); — cuman yang ini versinya sember amat: bjeaebpbpbp. Brisik amat sih, pikir aku tadi. Padahal aku cuman berhenti sebentar buat ngasih kesempatan seorang ibu berumur lanjut itu menyeberang jalan. Trus aku jadi berprasangka: kayaknya mobil di belakang tuh mau ke depan, tapi mencuri jalur kiri. Huh, udah mencuri jalur, bikin brisik pula.

Well, idealnya sih ini saat yang paling tepat buat menahan kesabaran. Syukurlah, sampai detik ini aku belum pernah bilang kalau aku orang ideal. Ho-ho-ho. Malah aku selalu berpikir kalau aku punya potensi jahat. Tapi potensi jahat pun harus digunakan buat bikin hidup jadi menarik, if you knew what I mean. Kalau mau jahat, jahatlah ke orang yang tepat, dan gunakan potensi kita sesadis mungkin.

Eh, ini Ramadhan, dan aku terikat komitmen buat menahan diri. OK, OK. Jadi aku berhenti berpikir waktu lampu udah merah. Trus melaju ke kiri. Merdeka. Biar aja si pencuri jalur nan brisik itu terjebak di sana. Life is not fair, moron.

84754065

Kadang aneh juga, di tengah bulan Ramadhan gini, masih suka tercium asap busuk rokok di kantor. Juga di jalan, beberapa mobil yang disopiri kaum moron masih suka melempar abu rokok ke luar jendela. Ajaib.

Waktu di Pusdikhub, aku pernah punya temen moron gitu. Nggak tahan dengan segala tekanan fisik, akhirnya dia memutuskan nggak berpuasa. “Daripada sakit, besok gue nggak puasa aja ah,” katanya.

Besoknya beneran dia nggak puasa, “Sakit,” katanya. Jadi waktu istirahat, dia masuk kamar buat makan. Terus … eh kok ada asap rokok.

“Kamu ngerokok?” tanya aku.

“Kan aku nggak puasa,” kata dia.

“Katanya sakit. Kok ngerokok.” tanya aku.

“Nggak pa-pa. Ngerokok nggak pa-pa kok,” kata dia menghindar.

Terserah deh. Tapi soal itu, dan soal-soal lain abis itu, bikin aku sama sekali nggak bisa menaruk respect ke dia.

Kopi dan Tekanan Darah

Berita baik (atau buruk) dari Journal of the American Heart Association via BBC dan WebMD: kafein bukanlah satu-satunya unsur dalam kopi yang bisa meningkatkan tekanan darah. Kopi decaf pun memiliki kemampuan yang sama untuk meningkatkan tekanan darah. Masih banyak bagian dari kopi yang masih misterius, kata jurnal itu.
Aku sih sebenernya malahan happy. Aku kan beralih ke decaf buat menghindari maag. Dan syukur kalau tekanan darah yang terlalu rendah ini masih bisa dibikin naik dengan kopi decaf yang rasanya sama sedapnya sama kopi regular (unfiltered) itu. Cuman kan nggak chic jadi orang egois. Kasihan orang yang cari kopi decaf buat menghindari tekanan darah tinggi.
What next? (1) kopi decaf nggak diproduksi lagi (2) kopi decaf harganya jatuh (3) kopi decaf difilter lagi sehingga unsur misterius yang meningkatkan tekanan darah itu terfilter juga (4) kopi decaf dibuat jadi dua macam: decaf regular dan decaf plus yang lebih mahal lagi.

84699654

Mendung tebal di luar, dan hujan deras di ujung-ujung langit. Kayaknya gagal buat nonton hujan meteor Leonid malam ini. Ini sama persis dengan tahun kemaren, waktu aku lagi mengincar Leonid juga. Padahal tahun ini konon pemandangannya bakal paling spektakuler, lebih dari tahun lalu.

Kenapa juga hujan meteor harus jatuh di pertengahan bulan, waktu bulan purnama, dan kans hujan lebih tinggi dari biasanya.

Tahun kemaren, di udara malam musim gugur Coventry, aku berdiri lama sekali di bawah mendung tebal. Nunggu kalau-kalau mendungnya berlubang, menyisakan ruang buat nonton meteor garden. Ups, I mean Leonid meteor shower.

Salah sih salah, tapi amit-amit amat sih.

84659642

Jatah makanan di kamp sangat terbatas (pasti lah). Udah gitu, siswa nggak boleh bawa simpanan makanan dari luar. Padahal aku harus punya stok cokelat banyak buat simpanan energi siangnya. Mana ada cokelat dijual di dalam kamp.
Aku akhirnya tertolong. Si tentara bikin bisnis jualan jaket gede hijau tebal. Hangat kalau malam. Panas ruarr biasa kalau siang. Nggak dipaksa beli sih. Tapi aku ikutan beli.
Waktu weekend (kita boleh keluar hanya Rabu sore dan weekend), aku keluar sambil bawa jaket itu di tas. Malamnya, aku pakai jaketnya, dan tasku jadi agak kosong. Aku isi kue sedikit aja. Di pos jaga, mereka langsung minta tasku. Tas diperiksa, dan aku cuman dikasih peringatan bahwa kue itu harus habis malam itu. Kalau nggak, aku bisa kena sanksi menyelundupkan makanan. OK.

Padahal di saku jaket itu, aku bawa kue dalam jumlah besar, plus berkotak-kotak cokelat. Kue yang di tas memang buat mengalihkan perhatian aja. Bukan salah saya, boss. Anda-Anda yang mengajarkan saya untuk survive, dan Anda-Anda yang jual jaket itu juga.

Susan Fasis

Di Pusdikhub (tahun 1990-an), Ramadhan cuma berarti perubahan jadwal kegiatan. Nyaris tidak ada keringanan kegiatan. Senam pagi, bela diri, jalan keliling kampung sawah dan hutan tanpa baju, dan mendengarkan indoktrinasi terus menerus.
Hari pertama, kita cuma disuruh jalan-jalan yang nggak jauh-jauh amat. Ke Stasiun Cimahi. Cuma beberapa ratus meter dari kamp. Tapi masuk stasiun, kita nggak pernah ada di atas tanah. Semua perjalanan melalui kali-kali kecil dan gorong-gorong bawah tanah. Ini stasiun, mbah, dengan tumpukan sampah dan kotoran manusia dan air hitam yang ruarrrr biasa. Di atas got, para pelatih sibuk memaki-maki dan mengejek (buat pembinaan mental). “Ayo, siapa yang nggak kuat. Makan aja!” Seandainyapun bukan bulan puasa, kayaknya aku mendingan disuruh mati daripada disuruh makan di suasana kayak gitu.

Keluar gorong-gorong kita mulai buka suara. Aku nyanyi lagunya Susan (ha-ha).

Susan-Susan-Susan, kalau udah gede, mau jadi apa? Aku kepingin pinter biar jadi insinyur. Kalau-kalau-kalau, jadi insinyur kamu mau apa? Mau ikut bintal biar masuk got bau.

Militer nggak se-fasis keliatannya. Aku nggak pernah dihukum gara-gara nyanyi. Paling gara-gara nggak mau makan banyak.

84606144

Ramadhan memang enak buat nostalgia-an. Pernah apa aja kita waktu puasa Ramadhan. Ujan-ujanan manjat bukit-bukit di Malang Dikejar-kejar skripsi. Jadi tentara di Pusdikhub. Operasi. Dikejar-kejar tesis.
Tahun ini dikejar-kejar apa yah?

84518675

Abis baca tulisanku yang barusan, aku tau-tau pingin nulis kayak gini: “Sejarah membuktikan dan akan terus membuktikan bahwa: semua orang hidup dalam posisi merusak; kecuali mereka yang punya visi dan memiliki dedikasi kerja, saling mengingatkan, saling meneguhkan.”

Ini, diculik dari Quran, Surat Al-Ashr.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑