Bagimu Guru dan Santri Indigo merupakan dua dari sekian bentuk program CSR Telkom. Kedua program ini diselenggarakan bersama dengan Republika. Bagimu Guru memberikan pembekalan tentang teknologi digital kepada para guru, yang umumnya berada di kota2 kecil. Santri Indigo memberikan keterampilan blog & Internet kepada para siswa di pesantren. Entah kebetulan aneh dari mana, dua minggu ini aku kebagian tugas untuk mengisi program CSR ini (setelah sekitar 1 tahun tak bersentuhan dengan keduanya).
Program Bagimu Guru dilaksanakan di Cikarang. Pada program ini, aku menggantikan Pak Indra Utoyo (CIO Telkom Indonesia) memberikan pencerahan tentang IT Trend. Materi aku kemas ulang — sebenarnya kami di Direktorat IT, termasuk IT Policy dan Content & Appl Work Group suka saling bertukar materi presentasi — supaya aku tak harus menceritakan banyak angka2. Aku lupa bahwa audience-nya guru2 yang secara sukarela mendaftar dan memang memiliki minat tinggi. Sekitar 60 orang. Wow, pertanyaannya banyak, dan kelas berat :). Mereka bukan pemula, tetapi pemakai Facebook, Twitter, dan social network lain, termasuk blog. Diskusi jadi cukup menarik dan tajam. Cikarang cukup dekat dengan Jakarta, jadi aku bisa melakukan tugas ini sambil tetap hadir di kantor :D.
Untuk program Santri Indigo, aku harus terbang ke Pekalongan. Eh, nggak ada airport dink di Pekalongan. Aku harus terbang ke Semarang, dan menempuh jalan darat ke Pekalongan, via Alas Roban. Jadi harus terbang malam sebelumnya. Baru sekali ini aku menuju (bukan sekedar lewat) di Pekalongan. Pesantrennya bernama Pesantren Modern Buaran. Aku seharusnya memberikan Teori Blog di sini, kepada sekitar 100 santri dan pengasuhnya. Beruntung, sekali lagi aku sempat bersua Ramaditya Adikara, salah satu Indigo Fellow kita, yang kali ini memberikan sharing motivasi kepada para peserta. Baru sekali ini aku ikut mendengarkan motivasi dari Rama. Keren. Elegan. Tak lebay seperti para banyak orang lain yang mengaku motivator :). Selama break, kami berbincang banyak hal. Termasuk soal Singa Udara (haha). Tapi harus diputus, kerna sudah waktuku menyebarkan paham blogisme kepada para santri. Sayangnya Pak Indra sekali lagi tak dapat hadir (sedang ada gelombang reorganisasi yang menarik di Telkom). Jadi sekali lagi aku bercerita tentang IT untuk Syiar Digital. Aku tak yakin bisa menggantikan presentasi Pak Indra yang selalu anggun itu. You know, presentasi seorang Koen kayak apa bentuknya, haha :). Nyaris tanpa break, aku langsung kembali mengejar pesawat di Semarang untuk kembali ke Jakarta, sementara para santri meneruskan tentang praktek blog dengan rekan2 dari Republika.
Banyak tugas yang tak dapat ditinggalkan. Tapi ikut sumbang ilmu dan waktu dalam kegiatan2 CSR ini menimbulkan kebanggaan, semangat baru, dan inspirasi baru. Kapan ya … program ini juga diperluas ke luar Jawa?
Leave a Reply