John Bardeen, memperoleh dua Nobel: satu dari semikonduktor dan satu dari superkonduktor. Mahasiswa elektro dan hobiis elektronika umumnya mengenal nama ini sebagai penemu transistor, bersama rekannya, Walter Brattain, dan bosnya yang pingin ikut nimbrung, William Shockley. Shockley belajar mekanika kuantum di Princeton, lalu memanfaatkan ilmunya untuk meneliti efek semikonduktivitas di Bell Labs, dan menemukan transistor tahun 1948. Pada hari itu, ia pulang, menemui istrinya di rumah, dan cuma berkata, “We discovered something today,” lalu mulai makan malam. Tahun 1956, dia sedang mengocok telur waktu mendengar berita di radio bahwa dia memperoleh hadiah Nobel.
Bardeen meneruskan karir di Univ Illinois, mengutak atik efek superkonduktivitas. Setelah memahami fenomena itu, dia bergegas keluar lab, menemui rekannya, Slichter, diam sejenak, lalu berkata, “I think we’ve explained superconductivity.” Terus diam lagi, seolah2 itu bukan soal besar. Nobel kedua diperoleh dari penjelasan ini.
Selain sains, Bardeen juga suka golf. Tapi sifat diamnya terus dibawa di lapangan golf. Seorang rekan yang bertahun-tahun bermain gold bersama, suatu hari tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Sebetulnya pekerjaan kamu apa sih?” Siapa sih yang mampu menerima dua hadiah Nobel dan tidak pernah menceritakan ke rekannya sendiri?