Ngobrol berlarut-larut — nggak keren amat. Ganti aja namanya jadi serial diskusi bipartit multitematik. Hmm, segala akhiran dipakai: -al, -it, -ik.
Pernah terjebak dalam tema kayak gini berhari-hari, dari soal filsafat berat kayak Calvin & Hobbes (which, as you have recognised presently, are not referred to John Calvin of Geneva and Thomas Hobbes), sampai yang lucu-lucu kayak Nietzsche dan Foucault. Trus «Kok nggak pada happy ending ya. Nietzsche mati sebagai orang gila, Foucault mati kena AIDS. Aku pantesnya jadi Nietzsche apa Foucault?»
Dengan keisengan kayak gitu, diskusi ditutup.