Month: November 2002 (Page 5 of 6)

84160918

Waktu malaikat menanyakan kebesaran manusia kepada Allah, Allah
menunjukkan bahwa manusia memiliki kekuatan mengenali dan memanfaatkan
simbol. Wacana ini memang juga berbentuk simbol, karena secara teori
“tidak mungkin” malaikat mempertanyakan keputusan Allah :). Tapi
soalnya adalah pada pentingnya simbol (yang kemudian meliputi bahasa,
diskursus, pengetahuan, dan ilmu) bagi eksistensi manusia. Dengan
simbol manusia melakukan enkoding dan menyimpan pengetahuan,
mengakumulasikan dengan pengetahuan sesamanya merentang jarak yang
jauh, dan merentang waktu yang panjang. Dan dengan demikian manusia
yang memiliki keterbatasan fisik luar biasa jadi melebihi lebah,
berang-berang, rayap, dan hewan-hewan cerdik lainnya.

84116513

Ramadhan diawali langsung dengan latihan kesabaran. Kesabaran menerima
berbagai malfunction di badan yang datang serentak dan mendadak (terlalu
ajaib untuk dianggap sebagai “hal-hal alami”), kesabaran menghadapi
makhluk-makhluk keras kepala yang over-acting mengurusi masalah kecil,
dan kesabaran mendidik diri sendiri untuk ikhlas bekerja dan tidak
mengeluh. Lapar dan haus itu soal keciiiiil sekali. Bukan itu yang kita
hadapi waktu Ramadhan, tapi ego kita. Improvement pada personality kita
secara significant, seperti yang jadi misi setiap bulan Ramadhan, tidak
semudah kedengarannya.

84116469

Sindanglaya, hari ini.

Suara adzan Dhuhur sayup terdengar. “Kita lanjutkan saja, sekalian break jam 1
nanti,” kata panitia. Presentasi diteruskan, tapi sang presenter tiba-tiba
tersendat, “Saya agak sakit,” lalu duduk. Lalu terjatuh. Beberapa orang
emngangkat beliau ke luar, dan panitia meneruskan presentasi (entah diganti
siapa).

Di luar, situasi memburuk. Tidak ada tanda kesadaran. Sebuah Panther dipacu,
dan pasien dimasukkan, lalu berpacu dengan waktu ke RS Cianjur. Tidak ada
lagi yang peduli dengan kerja urusan “target dan pencapaian”.

Menanti dengan tegang. Pak Sugeng menerima pesan telepon. “Beliau meninggal,”
katanya pahit. Kita bersiap turun ke Cianjur. Tapi panitia menahan. “Kita
lanjutkan dulu sampai ada arahan lebih lanjut.” Tapi kita meneruskan beberes.
“Nggak peduli, gua turun,” kata Pak Emmyr. Trus kita berkonvoi turun, ke Cianjur,
dan langsung ke Bandung. Melepas keberangkatan seorang rekan dengan shalat
jenazah diiringi hujan lebat yang turun mendadak dan singkat sekali.

Selamat jalan, Pak Yoyo, ke kehidupan yang sejati dan abadi, berlepas dari segala
kefanaan “target dan pencapaian” yang selalu melenakan ini.

“Ceritanya bisa lain kalau tadi kita break waktu adzan Dhuhur,” kata Pak Emmyr
dengan nada protes. Duh, baru kerasa lagi, aku sakit kepala dahsyat sekali
dari siang tadi.

84053567

Lama sekali nggak tarwih di masjid kayak gini (Tahun lalu penulis nggak pernah
tarwih di masjid sama sekali –Pent). Ceramah yang menarik dan santai dan
pendek-pendek (Masih banyak waktu –Pent). Plus shalat berdempet-dempetan
rakaat demi rakaat, menyebarkan kehangatan persaudaraan lagi. Hangat lah
yaw.

84053481

Marhaban ya Ramadhan. Awan-awan keperakan meredupkan tajam sinar matahari
sore tadi buat menyambut datangnya bulan mulia ini. Suatu kesejukan meresapi
hati. Kesejukan yang jernih yang mengangkat kehangatan kemanusiaan dan
persaudaraan. Tarwih yooo.

83953807

Sekarang nggak tau mau dikemanain lagi buku-bukunya. Kali dibawa aja ke kantor, bikin rak satu lagi di sana.

Buat penggemar berat buku-buku, coba kunjungi www.allconsuming.net buat lihat-lihat cuplikan buku dari berbagai weblog.

Penggemar belanja buku bisa milih-milih tempat yang paling murah di isbn.nu.

Resensi yang menarik juga bisa diakses di www.nybooks.com.

Book Rack

Beberes rak buku. Ini adalah perabot pertama yang masuk ke rumah mungil kehijauan ini. Waktu berencana pindah rumah (dari rumah ortu), yang pertama terpikir adalah menyelamatkan buku-buku. Trus jadilah rumah yang masih tanpa tirai itu mirip etalase buku. Tapi jumlah buku terus berlipat, dan raknya nggak cukup lagi. Perlu lemari tambahan di belakang, trus satu lagi di kamar. Trus dilempar ke perpustakaan kantor, dan ke perpustakaan lain.

61 vpd

Rekor kunjungan ke site ini dipecahkan lagi di bulan Oktober, dengan rata-rata 61 visits per hari (atau 1375 hit per hari), memecahkan rekor Agustus tahun ini sebesar 48 kunjungan per hari. Thanks atas kunjungannya, chums. Tapi siapa sih Anda, para pengunjung yang ke sini? Apa orang yang mengunjungi site-site Indonesia pasca ledakan Bali? Tapi kenapa grafik kunjungan hanya naik sedikit tanggal 14 Oktober, dan justru memuncak tanggal 21-23 Oktober?

Anda, para pengunjung, adalah makhluk misterius yang lama-lama bikin penasaran.

83870868

Di belakang rumah masih ada pohon jambu, hasil cangkokan Pak Sus,
yang dibawa ke rumah ini waktu baru jadi, dan perabotnya baru sebuah
rak buku di kamar tamu. Di Dalnet Datel Bandung (for non Telkommers,
this means “Pengendalian Network Daerah Telekomunikasi Bandung” –Ed),
memang kita bukan rekan sekerja, tapi sebuah keluarga. Kita lunch
bersama hampir tiap hari, kita saling berkonsultasi soal-soal keseharian.
Waktu bikin Mastercard di Bank Universal, aku minta Pak Sus jadi
referensi, dengan judul “atasan”. Nggak lama, Pak Sus juga bikin
kartu di bank lain (Lippo?), dan minta aku jadi referensi dengan
judul “atasan” juga. Tik-tik-tik, kenangan-kenangan mengalir. Ugh,
jadi melankolik nih.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑