Puisi Chairil Anwar mestinya diubah jadi gini:
Tuhan,
Dalam riuh,
Kau masih saja menatapku,
Hanya Kau yang tak mungkin berpaling.
Puisi Chairil Anwar mestinya diubah jadi gini:
Tuhan,
Dalam riuh,
Kau masih saja menatapku,
Hanya Kau yang tak mungkin berpaling.
© 2024 Kuncoro++
Theme by Anders Norén — Up ↑