Penyederhanaan dengan label sering membuat kita merasa telah menyelesaikan masalah, padahal yang kita lakukan adalah membuat miniatur situasi.

Misalnya kita menciptakan kebersamaan dengan acara-acara bersama, lalu selesai. Pada saat acara selesai, kebersamaan bukan tumbuh, tapi selesai juga. Rasa kebersamaan kemanusiaan diorganisasikan dalam kegiatan sosial dan bahkan organisasi sosial, tapi di luar itu kita masih acuh pada manusia lain.

Waktu kita bicara soal agama, kita lebih sering berpikir tentang rumah ibadah dan organisasi, bukan sikap rendah hati memandang semesta, introspeksi diri terus-menerus, dan saling mengapresiasi kedekatan masing-masing dengan Allah.

Seni juga sering dipasung dengan dipisahkan dari hidup sehari-hari. Tapi itu cerita lain lagi.