Kenapa manusia bisa berpikir, tapi hewan cuma bisa pakai instink? Kita suka mempertentangkan berbagai hal, padahal sebetulnya hal-hal itu saling melengkapi. Genetika berevolusi* untuk menjaga makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk makhluk yang semakin cerdas, tingkat fleksibilitas harus ditingkatkan untuk mempertinggi daya adaptasi pada lingkungan yang lebih rumit dan beraneka ragam. Burung pengelana dilengkapi dengan sistem navigasi astronomik, yang tidak sempurna. Ketidaksempurnaan ini disusun karena posisi bumi juga selalu bergeser terhadap angkasa. Burung harus mengkalibrasi navigatornya dengan cara belajar dari generasi ke generasi. Singa memiliki instink berburu, tetapi belajar cara berburu dari ortunya, karena cara berburu sangat berbeda di lingkungan yang berbeda. Bahkan manusia pun masih memakai instink. Menggapai, berdiri, berjalan, sampai berbicara. Berbicara sebenarnya instink juga. Hanya tata bahasa dan kosakata memang harus dipelajari. Pikiran, akhirnya, merupakan bagian dari proses yang memungkinkan untuk belajar secara lebih efektif. Dengan demikian, pikiran merupakan hasil mekanisme evolusi yang memungkinkan genetika mendelegasikan apa yang seharusnya terpasang menjadi apa yang harus disusun terlebih dulu.
*Aku bisa menulis dievolusikan, tapi nantinya aku jadi harus nulis burung diterbangkan dan manusia dibuat berpikir dan lain-lain. Bikin panjang dan buang-buang waktu :).