Kayak biasa, terkurung sendirian di perpustakaan. Kehilangan 40p, gara-gara mau beli Pepsi tapi mesinnya rusak. Mau dihack, takut ada yang liat. Nyerah aja deh. Ditemani setumpuk risalah (klasik nian ya bahasa aku) atas kepustakaan C++. Memang nggak optimal sih pakai C++ kalau kepustakaannya miskin. Masa segalanya dimulai dari scratch lagi. Ups, lampu mati sebelah. Rusak kali. Ups, lho, kok yang mati gantian. Ada yang iseng sama tombol kali. nah lo, gantian algo. Aku intip tombol, kok nggak ada orangnya. Kali switch-nya diparalel kayak di kamar. Tapi di mana tombol satunya? Lagi nebak-nebak, jendela kebuka sendiri. Tombol buat buka jendela juga nggak ada yang pegang. Masa sih tombol buat jendela aja diparalel?
Udah ah, kepustakaan C++ juga udah cukup memeras otak, tanpa harus mikirin urusan hidden button. Abis itu ada langkah-langkah kaki. Ah, ini kali object yang tadi meng-activate event-event di button, eh tombol tadi. Dave Moore, si security yang selalu lucu itu memeriksai perpustakaan.
Biarpun aku nggak selalu user-friendly atau customer-friendly, tapi kayaknya aku selalu satpam-friendly :). Si Dave (bukan Dave yang tabrakan motor itu, yang itu Dave Wood) iseng bikin survey, berapa tambahan penghasilan aku kalo aku bisa menyelesaikan bencah-bencah file di sekitar aku. Ummm, susah bener pertanyaannya.
Dave juga suka iseng. Pernah foto aku (heran, kenapa “aku” yah) difotokopi kecuali bagian rambut. Terus dia gambarin bagian atas kepala aku botak dan lonjong kayak ET. “I know you’re an alien,” kata dia. Dari mana dia tahu ya?