Besi Daun Hijau

Meluncur di Jakarta, di bawah awan cirrus. Kapan terakhir kali kita bisa menatap cirrus menaungi kita? Daun-daun jadi tampak hijau cerah penuh kehidupan. Tapi pernahkah kita ingat bahwa untuk menciptakan daun kehijauan itu, setidaknya sebuah bintang harus diledakkan?


Saat hidrogen membentuk bintang, energi yang dihasilkan oleh fisi hidrogen ke helium (yaitu sebesar 0.7% massa) cukup untuk menahan keruntuhan. Namun pada tingkat fisi berikutnya (dari helium ke karbon, sampai akhirnya ke besi), persentase konversi massa ke energi mengecil. Bintang tidak dapat memfisikan besi. Beban massa yang terlalu berat meruntuhkannya menjadi bintang netron.

Tapi kehidupan harus diciptakan. Maka suatu bintang dengan massa yang terlalu besar itu pun diledakkan di dalam keruntuhannya. Tercipta supernova dengan maha cahaya yang indah dan energi tinggi. Energi yang cukup untuk memfisikan atom-atom membentuk atom dengan nomor yang lebih tinggi, mendekati seratus. Di atas reruntuhan supernova, gas-gas membentuk bintang baru, dengan planet-planet, dengan elemen-elemen yang lengkap.

Lalu bangkitlah kehidupan yang indah ini. Dan kecerdasan. Dan juga kelalaian.