Akhirnya aku ditanya juga: emang aku percaya hal-hal yang irrasional?
Sebenernya aku cuman mau mempopulerkan multi-domain dalam logika, dalam berpikir, dalam berwacana. Dalam bersikap juga, tentu. Sistem logika yang tampaknya nggak saling pas itu barangkali cuman belum kompatibel di domain berpikir saat ini. Tapi pada waktunya kita akan menemui titik di mana semuanya terjelaskan — bukan berarti titik temu sih.
Orang jadi lalai, karena merasa diri serba cukup.