Page 61 of 210

London Mayor: Ariel Sharon is a War Criminal

«Today the Israeli government continues seizures of Palestinian land for settlements, military incursions into surrounding countries and denial of the right of Palestinians expelled by terror to return. Ariel Sharon, Israel’s prime minister, is a war criminal who should be in prison, not in office. Israel’s own Kahan commission found that Sharon shared responsibility for the Sabra and Shatila massacres.»

Ini bukan tulisan semacam tokoh MMI di media semacam EraMuslim (kalau media ini masih ada — nggak mau repot2 checking). Ini adalah artikel yang ditulis Ken Livingstone, Walikota London, di Guardian, tanggal 4 kemarin. Perlu membangunkan berapa orang lagi sih?

Ruzky 2

“Aku tak percaya kamu menyampaikan ketakutanmu pada atasanmu.”
“Saya anggap pasukan ini keluarga. Dan Anda ayahnya.”
“Ayah. Ayahku lebih ditakuti daripada disayangi.”
“Saya pernah dengar tentang ayah Anda, Pak. Tapi dalam dua versi. Pertama, dia pahlawan revolusi. Tapi juga saya dengar dia mati di kamp kerja paksa.”
“Dua duanya benar.”

Ruzky 1

“Mereka mengatakan bahwa kita pernah punya kosmonot sebelum Gagarin. Sayangnya dia kurang kuat menahan nafas waktu sistem pendukung kehidupan mendadak berhenti berfungsi. Jadi dia tidak pernah ada. Gagarin beruntung. Semoga kita juga.”

Epilog

Aku terbangun dengan terkejut. Mantel mandi di sisi tempat tidur itu bermonogram Hotel Ritz Paris. Lampu meredup menyelinap dari balik tirai. Ini sore atau fajar?

Mungkinkah itu?

Dua puluh menit kemudian, turun ke lobi hotel, coba cari sedikit kopi. Tapi kaku langsung membawa ke lalu lintas Paris. Ke timur, ke Rue des Petits Champs. Ke selatan, ke Rue Richelieu. Taman Palais Royal. Ke utara, tampak gang beratap yang megah dan terkenal itu. Masuk. Menatap ke bawah, tampak medali perunggu ditanam membentuk garis lurus sempurna. Ini adalah meridian utama bumi yang asli; bujur nol pertama di dunia; garis mawar kuno Paris. Ikuti garis itu, berlari kecil, masuk terowongan panjang Passage Richelieu, dan di ujungnya ada halaman yang pernah kukenal. Dan ditengahnya: Piramid Louvre, berkilauan. Dan di bawahnya, piramid yang dibalik. Louvre … Da Vinci … Boticelli …

Aku harus turun ke sana.

Di dasar, adalah ruangan besar. Tergantung dari atas, berkilauanlah piramid terbalik berbentuk V dari kaca. Ujungnya hanya enam kaki dari bawah lantai. Tepat di bawahnya berdiri sebuah struktur kecil. Sebuah miniatur piramid.

Dan sampai sini kita tahu bahwa dalam mimpiku, aku mencampuradukkan epilog buku “The Da Vinci Code” dengan sebuah kenangan akan piramid kaca yang pernah terasa jadi misteri.

Pindah Host dan Penyanderaan

So, ladies, gentlemen, and bots (dari 300-an visit per hari ke sini, berapa persen ya yang dilakukan kaum robot ini), kalau Anda bisa membaca teks ini, berarti Anda sudah membaca site ini di host yang baru. Host telah pindah dari gegar.biz ke serversatu.com, disusul upload file-file sambil mendengarkan detik-detik pembebasan Meutya Hafidz dan Budiyanto dari penyanderaan Iraq, baru kemudian set name server di nic.ro.

Ah ya, mengenai pembebasan Meutya, syukurlah akhirnya melegakan buat kita semua. Tapi aku nggak puas dengan akhir yang semacam ini. Aku lebih suka kalau orang-orang yang menamai diri sebagai Tentara Mujahiddin itu memberikan pernyataan bahwa mereka akan menghentikan segala macam penculikan dan penyanderaan. Tidak mungkin mencampuradukkan kejahatan (penculikan, pembunuhan pekerja sipil) dengan kebaikan (persaudaraan, keramahan). Itu tidak kompatibel. Tidak lama lagi agen Intel akan disusupkan sebagai muslim Indonesia yang ramah, untuk diculik dan menyusup, dan dengan satu atau lain cara menghancurkan so called Tentara Mujahiddin itu dari dalam. Jadi, kalau benar di dalam hati kalian masih ada kebaikan dan persaudaraan, jangan cuma melepaskan umat Islam dan bangsa Indonesia. Hentikan segala macam penculikan, penyanderaan, pembunuhan. Berbaur kembali dengan rakyat Iraq untuk membentuk Iraq yang baru, yang bebas dari penjajahan, kekejaman, dan keterpurukan.

Meanwhile, kayaknya cepat juga broadcast IP baru domain kun.co.ro ini. Kayaknya sebenernya dia bukan domain, tapi cuma subdomain kun dari domain co.ro. Sekilas nggak kelihatan bedanya kan antara domain tingkat tiga kun.co.ro dengan subdomain kun dari domain tingkat dua co.ro. Tapi kecepatan broadcast ini bikin aku curiga bahwa sebenernya tidak terjadi broadcast info baru. Mereka masih menunjuk ke domain co.ro yang lama. Anyway, bagus juga.

Маленький Принц 

Le Petit Prince, dans quelques langues, préparent pour acheter:

Adapoen, oentoek bahasa jang lainnja, dipersilahkan berbondong-bondong mengoendjoengi sitoes Multilingual Books. Atau tentu saja ke web Pangeran Kecil.

Define Humanity!

Nggak ada yang baru dengan plot ini. Aku cuman pingin mengucapkan hal yang sama dengan kalimat terakhir Dilbert itu.

Autentikasi Kartu Memori

Flash drive dan kartu memori lain: siapa sih yang nggak punya sekarang? Mereka berkembang sangat cepat, kerana sifatnya yang praktis. Tinggal colok, langsung dikenali, baik di komputer, di handphone, di kamera, dan entah mau di mana lagi. Masalah yang mulai timbul kemudian adalah masalah keamanan. Siapa pun yang main tancap flash drive, MMC, SD, xD, dst, langsung diakui valid untuk melakukan transaksi data. A.l. untuk mengatasi masalah ini, IEEE menyusun standar baru, bernama IEEE P1667™. Judulnya “Standard Protocol for Authentication in Host Attachments of Transient Storage Devices”. Di dalamnya dibahas validasi identifier dan langkah2 pengamanan lainnya, untuk digunakan baik oleh para pembuat media simpan maupun terminal komputasi (yang mungkin tidak terbatas pada komputer). Diharapkan, standar ini akan mencegah masalah2 keamanan yang dapat timbul di kemudian hari. Sponsornya tak lain adalah IEEE Computer Society.
Kalau memang yang bikin standar udah sekelas IEEE, kenapa nggak sekalian bikin standar untuk kartu memorinya ya. Lagi rada ribet juga. Soalnya kamera Olympus cuma mengenali xD, sementara notebook (HP) dan smartphone (Xphone) mengenali SD dan MMC. Nggak bisa langsung motret langsung dikirim via mail tanpa kabel.

Noni dan Kukuh

Hmmmh, menurut bioritme sih (yang sebenernya nggak aku percayai, gara2 frekuensinya yang dianggap invariabel), tingkat intelektual mencapai -99% dan fisik -99% serta emosi 0%. Wajar kalau terjadi dekandensi, baik di ruang kerja maupun di website ini.

Daripada baca2 site yang lagi dekaden ini, kunjungilah weblog baru dari Noni dan Kukuh. Nggak sekelas Tristan und Isolde (di mana Tristan harus mati) atau Rama dan Shinta (di mana Shinta harus mati) atau Romeo dan Juliet (di mana pembaca harus mati bosan); tapi gabungan antara keluguan dan sarkasme pasti membawa warna tersendiri. Kita doakan kesuksesan bagi mereka.

*hik*

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑