Bang Laurel kali ini marahnya nggak kira-kira. “Negeri ini tampaknya memang
masih kurang diganjar oleh laknat Allah, akibat masih berkeliarannya muslim
ndablek, dan tidak ada inisiatif untuk mencegahnya.”

Ada apaan sih?

Ceritanya WFP (World Food Program) bersama LSM menginisiasi program gizi
untuk bayi dari keluarga miskin untuk menyelamatkan pertumbuhan jaringan
sel otak mereka. Caranya adalah dengan pendamping ASI berupa kacang kedelai
bervitamin.

Kemudian, wajar, adanya tuntutan untuk melakukan sertifikasi halal terhadap
produk ini. Ini disambut baik oleh pihak WFP. Yang terjadi, untuk proses
sertifikasi halal itu ada ongkos siluman yang harus diberikan ke oknum
pelaksana di Dirjen POM. Biaya itu tidak resmi dan yang menerima tidak bersedia
memberikan kuitansi untuk biaya ini. Untuk lembaga internasional seperti WFP,
tidak mungkin ada uang yang bisa dikeluarkan tanpa bukti pembayaran. Maka,
terkatung-katunglah proses sertifikasi halal makanan yang begitu penting
perannya bagi bangsa ini.

Inilah negeri kita, yang sertifikasi halal-nya pun harus dilakukan dengan
uang haram. Wajar kalau Bang Laurel marahnya ruarrrr biasa.

What a day

what a day to take to,

What a way

what a way to make it through,

What a day

what a day to take to

a wild child

Berbincang dengan pemkot Sukabumi. Beda dengan kabupaten Cianjur dan Lebak,
di mana IT awareness hanya ada di level atas, di kota Sukabumi awareness ini
sudah meluas, dan perbincangan jadi menarik. Persamaan dengan kabupaten lain
adalah keakraban yang mudah dibentuk.

Satu demi satu demi satu, kita coba ujudkan masyarakat madani yang bersifat
transparan, dengan mediasi teknologi IT.

Balasan dari Adnane:

Khaldoun,

Even through the media, and thousands of kilometers far from palestine, we
feel horrified by the seamless tragic situation of your people. But it makes
me keep hope for a nicer future that, despite everything, you carry on
developing projects and work hard for the progress of your country. Our
hearts are totaly with you !

Mail dari Khaldoun (yang suka ditulis di site ini tahun lalu), hari ini:

The situation here in my country is extremely difficult. No one can imagine
the tragedy we live daily unless experience that personally. Believe me,
what pushes young Palestinians to kill themselves and other people is not
inherited desire to kill. NO. It is a matter of deep level of frustration
culminated inside the Palestinians as a result of the Israeli continuous
evil deeds against us. Israel is keeping the occupation to our country,
committing illegal confiscation of lands, detaining thousands of people,
continuously humiliating people here, impose blockades, etc. And this is all
by using latest state of the art weaponry and always backed by the super
power, US. But, Palestinians will never be compelled, we will continue our
struggle till this cruel occupation is vanished.

I’m sorry that I involved you in this hassle. but don’t believe that your
friend Khaldoun or any of the Palestinians could be a terrorist. We, The
Palestinians, are calling for comprehensive peace based on justice that
brings security and prosperity for both Palestinian and Israeli people.

Rekonfigurasi notebook. Ada beberapa glitch yang penanganannya ditunda
terus dari tahun kemaren. Misalnya, request tertentu ke driver modem suka
diikuti crash yang tajam dan niscaya. Juga inkompatibilitas yang nggak
masuk akal dengan beberapa aplikasi.

Yang bikin lama itu transfer file. Nggak dapet pinjaman PCMCIA LAN-card
sih. Coba dengan Interlink paralel, duh lambat bener, berhari-hari. Usaha
terakhir adalah backup data ke CD. Ugh, bukannya dari dulu data dibackup :).

OK, sekarang segalanya kembali mengalir rapih. Dan buat memperingati zaman
Westwood waktu box ini dibeli, sekarang sistem ini dinamai Westwood.

Spaceman Spiff: Planet Bog … Pools of toxic chemicals bubble under a choking atmosphere from poisonous gases … But aside from that, it’s not much like Earth …

Calvin: My life needs a rewind/erase button

Hobbes: And a volume control.

Communications Society juga berbaik
hati memasang 10 artikel itu di websitenya untuk diakses dengan
gratis. Here we are:
http://www.comsoc.org/livepubs/ci1/public/anniv/current.html.