Buat Watson, si behavioris, memang bukan masalah apakah mesin
itu berpikir atau tidak. Yang jadi masalah buat dia adalah:
apakah benar manusia itu pernah berpikir?
Ugh, “dendam” lama ke kaum behavioris dikeluarin lagi :) :).
Buat Watson, si behavioris, memang bukan masalah apakah mesin
itu berpikir atau tidak. Yang jadi masalah buat dia adalah:
apakah benar manusia itu pernah berpikir?
Ugh, “dendam” lama ke kaum behavioris dikeluarin lagi :) :).
Komputer sudah terlatih untuk berpikir berorientasi objek,
mengenali berbagai pola dan lingkungan, dan beradaptasi
dengan cerdik. Sementara itu, sebagian manusia masih berpikir
dengan konsistensi kaku, dan merunut kebenaran dengan pikiran
IF-THEN-ELSE sederhana.
C++ itu kayak mesin berpikir. Komputer bukan jagi disodori
urutan prosedur, tapi sedikit-sedikit diumpani dengan tata
cara yang tersimpan dalam benak mereka, untuk kemudian digunakan
untuk tugas-tugas lebih janut. Komputer diajari. Dia mengingat
sesuatu. Kadang sesuatu pun boleh dilupakan dengan overloading.
Wacana C++ standar, dan kompiler tahun 1997 ke atas, mirip
pembahasan bagaimana berpikir (logis) yang paling efektif,
paling cepat menyelesaikan tugas, paling kuat dalam beban tinggi,
dan paling berdaya guna dalam berbagai lingkungan.
Kayaknya kisah sebenarnya gini: Para politisi punya
kebiasaan berbohong — mereka tidak bisa hidup tanpa
itu — terutama kepada media. Di pihak lain, para
politisi juga bodoh — kalau tidak mereka tidak
akan jadi politisi. Jadi mereka percaya pada apa pun
yang tertulis di media massa.
Seorang pengacara dengan tasnya bisa merampok lebih banyak daripada sekelompok orang bersenjata. (El Capone)
Apa artinya kejahatan merampok bank, dibandingkan kejahatan mendirikan bank? (Bertolt Brecht)
Runtutan karuniaMu melengahkan aku dalam bersyukur padaMu
Limpahan anugerahMu melemahkan aku dalam memuji namaMu
Deretan ganjaranMu menyibukkan daku dari memuliakanMu
Inilah kami, orang yang mengakui limpahan rahmatMu
Tetapi membalasnya tanpa terima kasih
Sambil menatapi kelalaian dan kealpaan dirinya
Sementara Engkau Mahakasih Mahasayang
Takkan mengecewakan para pencariNya
Takkan menolakkan para pendambaNya
ISP Palnet di Ramallah (Palestina) didatangi sekelompok tentara rezim rasialis zionis. Server dimatikan. Para pegawai ditangkap. Gedung disegel. Dan ribuan orang Palestina tidak lagi memiliki akses Internet.
Dua belas jam dilewatkan di jalan panjang pulang pergi ke Lebak.
Dimulai waktu gerimis Bandung membelai muka yang menggigil jam 2 pagi.
Melesat menembus kabut tebal Sindanglaya menjelang fajar.
Menjumpai cerah matahari di atas kerasnya tol Jagorawi.
Menembus jalan dikelilingi padang rumput ke arah Serang.
Menatap penduduk Banten yang mulai mengisi hari di Pandeglang.
Dan kembali menemui keramahan orang-orang Rangkasbitung.
Selebihnya adalah kerja lagi.
Dan menyusuri jalan yang sama lagi balik ke Bandung.
Deras hujan jadi gerbang kota Bandung.
Masih juga gelap dan dingin, seperti tak tersentuh cahaya selamanya.
Aku belum tidur.
© 2025 Kuncoro++
Theme by Anders Noren — Up ↑