Page 102 of 210

86263595

Januari tahun ini, para astronom menyatakan bahwa semesta ini berwarna hijau kebiruan. Ini adalah hasil kombinasi dari cahaya yang berasal dari dua ratus ribu galaksi yang dapat diamati. Iseng?

Tapi keisengan belum selesai. Pada bulan Maret, mereka mengaku salah. Kesalahan
konon terjadi pada software Glazebrook yang digunakan mengkonversi spektrum
konsmik menjadi warna yang dikenali mata. Setelah dilakukan kalibrasi ulang, ternyata memang harus dilakukan koreksi. Semesta dinyatakan berwarna beige.

Sebelum kalibrasi

Setelah kalibrasi

86211452

Kenapa spam terus bertambah? Apa benar karena spamming berhasil
menghasilkan uang? Ha-ha :). Sampai saat ini, yang berhasil kaya
karena spamming hanyalah pihak-pihak yang menjual alamat email
orang lain untuk jadi korban spamming. Tapi belum pernah terdengar
kabar sebuah bisnis berhasil karena spamming. Tapi kenapa spamming
bertambah? Kelihatannya karena dunia belum kekurangan orang idiot
yang percaya bahwa sistem ini benar-benar menghasilkan uang. Selalu
ada orang yang benar-benar membeli alamat orang lain untuk pemasaran
mereka, dan bukannya mendapatkan uang tapi malah mendapatkan makian.

Anda sendiri? Belum terganggu spam? Tunggu sampai spammer membanjiri
HP Anda dengan SMS. Dan itu … tidak akan terlalu lama lagi.
Kebayang deh … HP bergetar waktu sedang shalat Jumat. Trus kita
mikir: «Siapa nih kirim SMS waktu shalat Jumat. Jangan-jangan emergency.»
Tepat sesudah salam, belum sempat dzikir, kita buka HP, dan terbacalah:
“Bukan sekedar bisnis. Bla-bla-bla. Kalau Anda betul-betul idiot,
hubungi saya. Kalau terganggu dengan SMS ini, dan Anda idiot, kirimkan
SMS ke nomor bla-bla-bla dengan pesan REMOVE”

Growing Spam

Terima kasih atas website-website yang menuliskan alamat mail kita sehingga bisa dibaca robot-robot. Terima kasih atas website penyaji layanan web gratis (e-card, mail list, people finder, community), yang memberikan layanan sekedarnya lalu menjual alamat mail kita. Terima kasih kepada teman-teman kita yang menulis mail dengan deretan To: dan Cc: yang panjang, yang akhirnya membantu menyiapkan alamat mail kita disimpan pihak yang tak bertanggung jawab. Akibat jasa-jasa mereka, kini lebih dari 30% mail yang kita terima adalah junk mail. Mail sampah.

Spam! Sampah serba ada. Dari yang menawarkan gelar kesarjanaan (Universitas Sekali Lancung Keujian), penipuan berkedok arisan (Aksara, Kesra), permintaan bantuan untuk transfer uang miliaran (Nigeria, Kamerun), software gratis (bonus trojan), atau penawaran barang/jasa bermutu rendah.

Awal tahun ini, IEEE memperkirakan pertumbuhan spam sekitar 50% per tahun. Tapi Brightmail mencatat kenaikan sebesar 350%. Postini mencatat bahwa pada bulan Oktober, 62% trafik email berisi spam — lebih banyak email berisi spam daripada yang bukan spam!

Islam Liberal


Bambang Harimurty memforward tulisan Farid Gaban ke ISNET, dan minta tanggapan. Tumben aku terus nulis tanggapan lagi. Bagian awalnya nggak beda sama yang sering aku tulis di web ini :). Bagian akhirnya kira-kira kayak gini:

Sebelum masa Utan Kayu, beberapa orang, termasuk Nurcholis Madjid, mencoba mengingatkan umat Islam untuk lepas dari kejumudan. Mereka memang tidak selalu benar. Tapi dalam sistem itu, orang selalu bisa menunjukkan di mana salahnya, lalu masyarakat bisa menilai mana
yang lebih baik. Dengan demikian masyarakat bisa diharapkan terus menerus memperbaiki pemahamannya.

Lalu JIL diproklamasikan, dengan nama-nama dan wacana-wacana yang sudah dijuduli. Yang terjadi bukan proses penilaian nilai-nilai, tapi pembentukan pagar. Ada Islam Liberal, dan jadi ada Islam Konservatif (tidak liberal, begitulah). Kalau Ulil Abshar menulis, orang tidak lagi mau merenunginya, tapi cukup menuding: Itu Islam Liberal, berbahaya. Sebaliknya, wacana Islam Konservatif pun ditolak orang-orang Liberal, dengan anggapan itu pandangan orang kaku dan buta, tidak obyektif. Jadi yang konservatif dibiarkan tetap konservatif, dan yang liberal dibiarkan tanpa koreksi. Yang ada diantara keduanya bukan lagi saling berbagi kearifan, tapi saling serang yang jorok dan tidak bermutu.

Kenapa saya memilih persatuan, bukan toleransi? Saya banyangkan toleransi adalah hidup berdampingan tanpa saling mengusik. Sekedar itu. Tapi persatuan berarti orang Liberal dan Konservatif itu harus melupakan perbedaan mereka, dan hidup sebagai satu umat, biarpun pikiran mereka tetap liberal atau konservatif (tanpa huruf besar). Tidak perlu pengelompokan
lagi, dan pelabelan diri lagi. Selanjutnya … berbagi wacana dengan sikap arif untuk saling memperbaiki diri, dan dengan demikian memperbaiki masyarakat.

Persatuan memang bukan soal ringan. Persatuan hanya bisa dibentuk kalau ego dilemahkan. Dan yang termasuk di dalam ego adalah segala nilai yang kita anggap benar tapi dianggap orang lain salah. Harus ada komitmen untuk mempertimbangkan bahwa orang lain bisa lebih benar dari kita, biarpun kita yakin sekali bahwa kita benar.

Bagaimana membentuk persatuan? Tidak mungkin. Keanekaragaman itu properti alamiah. Yang bisa dilakukan hanyalah perasaan bersatu.

«Umat Islam akan terpecah jadi 73 golongan,» sering kita dengar hadist itu disitir, «dan hanya ada satu golongan yang benar.» Kalau kita mau belajar rendah hati, akan lebih baik jika kita menganggap diri kita masuk ke salah satu dari 72 golongan yang salah itu. Dengan demikian kita terpaksa selalu berusaha memperbaiki diri sendiri, saling belajar dari kelompok-kelompok lain; alih-alih saling membiarkan atas nama melestarikan keberagaman.

86035711

Walaupun terjadi kelesuan luar biasa pada bisnis dotcom, tapi Internet terus tumbuh. Dan pertumbuhan terbesar terjadi di RRC. Tahun ini jumlah pemakai Internet di RRC mencapai hampir 60 juta, menempatkan negara ini di posisi kedua setelah AS dalam jumlah pemakai Internet. Pada tahun 2005, jumlah pemakai Internet di RRC bisa mencapai seperempat miliar orang.

Tapi dengan pemakai sebanyak itu, pemerintah RRC masih nekat mau mengontrol pemakaian Internet. Kita ingat, bulan September lalu pemerintah RRC sempat mematikan akses dari seluruh RRC ke Google.

Paranoid, memang.

Paranoid RRC masa lalu mendirikan The Great Wall yang tetap abadi sampai sekarang, dikagumi karena kekuatannya tapi juga karena kekonyolannya (effort terlalu besar dan musuh masuk juga). Paranoid masa kini mendirikan firewall yang luar biasa, memeriksai trafik puluhan juta pemakai. Barangkali kita bisa menamainya The Great Firewall.

86035697

«Before we work on artificial intelligence, why don’t we do something about natural stupidity?» — Steve Polyak, Artificial Intelligence Applications Institute, University of Edinburgh
Pernah kebaca zaman dulu (di buku Artificial Intelligence in C barangkali), dan kelihatan lagi di majalah Packet

85995346

Salah satu mail list yang masih aku pegang namanya awk©yahoogroups·com,
dibuat waktu aku masih jadi Awk evangelist di kantor. Milis itu nggak
jadi dipakai untuk diskusi soal Awk, soalnya di luar kantor, peminat Awk sangat
sedikit. Siapa coba, di zaman pasca Perl-Python-Ruby ini yang masih doyan Awk?

Tapi, agak lama kemudian, beberapa user Awk di luar Indonesia memanfaatkan mail
list itu. Dan lucunya, itu waktu aku lagi mulai suka main-main Perl, dan lagi
berusaha nggak pakai Awk biar pola pikir Perl nggak terpengaruh. Jadilah aku
moderator yang nggak pernah nulis di mail list :).

Ada yang mau mengambil alih mail list itu? Memang bisa sih aku tawarin di mail list.
Tapi kali lebih enak kalau mail list itu masih dipegang orang Indonesia.

Future Codes

Tapi bagaimana dengan industri baru? Microsoft memaksa orang meninggalkan standarisasi dan berpaling ke citarasa Microsoft seperti VB, dan versi VB yang dibikin kayak C++, yaitu C# (I still like it, anyway). Aplikasi multiplatform memilih teknologi yang menggunakan middleware, kayak Java (dan C# lagi, nantinya). Kaum open source lebih menyukai bahasa yang lebih ringkas dan selalu bisa dibaca, kayak Perl dan Python. Dunia web melahirkan scripting yang kuat macam PHP dan ASP.

Aku pikir tadinya C++ tertinggal di «dunia serius» aja.

Tapi survey di PC Magazine menunjukkan keahlian yang paling dibutuhkan web professional yang paling banyak dicari adalah, sesuai ranking: C++, SQL, Java, XML, Perl, HTML, SQL Server, TCP/IP, dan VB.

Apa sih yang terjadi? Mungkin dalam jangka pendek ke depan ini, yang lagi dikembangkan memang web service, bukan sekedar client-side program atau server-side program kecil-kecil.

Dalam jangka menengah? Sistem operasi yang terintegrasi web, berbasis XML atau semacamnya, dengan aplikasi yang jadi bersifat multiplatform.

Jangka panjang? Internet dan komputer menghilang — meresap ke mana-mana, tanpa perlu disadari kehadirannya.

85943974

Kalau baca-baca lembar khusus recruitment di jurnal IEE,
dan lihat-lihat yang berkaitan dengan programming, kayaknya yang masih paling
banyak dibutuhkan itu programmer C++. «Gak fancy amat» — gitu kali
pikiran kita. Protes lah. Yang jelas C++ masih bertahan sebagai standar industri,
bukan bahasa-bahasa “baru”.

Bakuan C++, yang bikin bahasa ini tampak modern dan beda dari versi awalnya, memang
maunya bikin bahasa ini jadi bahasa multiparadigma, bukan sekedar bahasa OOP, bukan
bahasa yang jago di low level, bukan sekedar bahasa yang nyaman bagi programmer.
Bahasa ini konon jadi luwes untuk aplikasi di berbagai platform (dan maksudnya bukan
cuma platform-platform komputer aplikasi dan server). Standarisasi dan gaya yang bagus
ini juga bikin bahasa ini bisa jadi jaminan yang terpercaya buat industri besar,
baik industri software maupun perangkat yang menyisipkan software di perangkat
mereka (termasuk sistem switching dan transmisi data, sistem kendali pesawat
terbang dan persenjataan).

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑