Category: Life (Page 27 of 29)

Hujan Bom

Hujan bom di Indonesia. Diawali dari Bandung, Medan, Pekanbaru, Jakarta, Batam, Mataram, Mojokerto. Yang Bandung di Antapani pula. Berapa yang meninggal ? Apakah kehidupan dapat dihitung dengan angka ? Membunuh satu manusia sama dengan membunuh seluruh negeri. Rongsokan kemanusiaan makin berkarat.

Buka Bersama Santri

Alhamdulillah, sore kemaren acara buka bersama para santri dan anak yatim bisa terlaksana dengan baik. Dananya lebih dari cukup, jadi uang dan bingkisan untuk mereka bisa ditambah. OK, kalau satu bisnis sudah selesai, kerjakan bisnis yang laen.

Kafilah

Hai orang di dalam kafilah, pergilah !
Tapi ikuti jalanmu sendiri
Kalian datang dengan cerah berseri
Lebih cemerlang daripada mentari yang menyinari bumi
Hiduplah
Hingga sinarmu menyalakan setiap zarrah di seluruh semesta

Muhammad Iqbal

Satu Satu

Aku bikin surat ke Kabid SDM untuk meminta ketetapan status. Nggak aku tembusin ke Kadiv. Pertama, aku mau mulai ikutan nggak mengakui Mike Towne sebagai Kadiv (yang artinya sekarang nggak ada Kadiv) — hal yang aku acuhin selama ini. Kedua, buat agak ngingetin Kabid SDM bahwa tugas mengurus SDM itu wewenang beliau, jadi beliau nggak harus selalu minta petunjuk dari Mike Towne.

Malem tadi aku dan si makhluk manis mulai itung-itungan sisa dana yang tersedia. Insya Allah, dengan standar hidup minimal, bisa cukup. Siapa sih yang takut miskin? Soalnya bukan kemiskinan, tapi ketakutan. Lucu kalau aku urung dari niat sekolah, hanya gara-gara gaji aku, termasuk asuransi kesehatan, diputus Ariawest. Aku seharusnya malahan lega, soalnya akhirnya aku nggak punya utang budi sama sekali ke The Criminal Mike Towne dan The All-Incompetent Ariawest.

Enaknya sekarang nerusin persiapan acara buka bersama dengan anak yatim dan anak miskin. Mereka lebih butuh perhatian. Uh, gede juga dananya. Mudah-mudahan penggalangan dana bisa berhasil.

Abu Dzarr

Abu Dzarr, Robin Hood yang ngabur dari hutan Sherwood ke gurun Arabia. Dia merampoki harta orang kaya dan menyerahkan hasil rampasannya ke orang-orang miskin. Seorang pengelana menyampaikan kepadanya bahwa di Makkah ada orang eksentrik yang pekerjaannya semacam itu juga: mengambil harta orang kaya untuk diserahkan kepada orang miskin. Tapi caranya bukan merampok, melainkan dengan mekanisme zakat.

Abu Dzarr yang penasaran segera berangkat ke Makkah, menemui si orang eksentrik. Di hadapan Rasulullâh, ia menyatakan mengakui kekuasaan Allâh, menganut Islam, dan kelak menjadi salah satu tokoh sayap sosialis dalam Islam. Seperti juga Rasulullâh, ia terus hidup dalam kesederhanaan ala orang miskin seumur hidupnya.

Ah Abu Dzarr. Aku tidak mau kaya.

Umar ibn Khatthab

Dua pengembara, satu menunggang keledai, dan satu menuntunnya, masuk kota Jerusalem, beberapa abad lalu. Penguasa kota menyambut penunggang keledai. Tapi si penunggang berkata: “Aku hanya pengawal. Ini khalifah, yang sedang menuntun keledai. Kami bergiliran menunggangi keledai itu.” Maka khalifah Umar dibawa ke pusat kota yang baru dibebaskan dari pendudukan Romawi.

Di hadapannya terhampar sebuah katedral yang anggun.

“Biarkan aku shalat di luar saja,” kata Umar, “Kalau tidak umatku akan terbiasa merampas gereja untuk dijadikan masjid. Itu terlarang.” Lalu Umar menyusun sistem pemerintahan Jerusalem yang mengakui hak-hak segala agama, menggantikan sistem Romawi yang diskriminatif.

Alangkah indahnya Islam, kalau penganutnya mau berpegang teguh pada apa yang ditetapkan dalam kitab Allah, seperti yang telah dilakukan Umar ibn Khatthab. Perang, dalam Qur`an, hanya diperbolehkan untuk menjaga agar orang bebas beribadah menurut keyakinan masing-masing.

Api Namrudz

Masuklah ke dalam api Namrudz
tanpa rasa takut
Bila imanmu seperti Ibrahim
api takkan membakar
dan sebaliknya berubah menjadi taman

Muhammad Iqbal

Fokus, Koen

Kata orang, aku memang ramah, tapi punya pikiran jahat. Aku nggak punya pembelaan. Aku cuman berusaha mengarahkan kejahatanku ke arah yang lebih bisa diterima hati nurani. Dan aku terus-menerus berdoa agar Allâh berkenan memberikanku ketenangan batin dan kejernihan pikiran — doa yang tak pernah berubah dalam 15 tahun.

« Older posts Newer posts »

© 2024 Kuncoro++

Theme by Anders NorénUp ↑