Kapasitas Memori Manusia

Kapasitas memori manusia sendiri masih diperdebatkan, dan seringkali menggunakan argumen-argumen yang dasarnya tak cukup kuat. Maka kita suka mendengar (sambil menahan tawa dan kantuk) bahwa kita baru menggunakan 4% kapasitas otak kita saja, atau 20%, atau 2.5%. Nggak ada bedanya: ngasal :p

John von Neumann (orang pintar yang pernah jadi matematikawan, ilmuwan, engineer, dan birokrat) di Universitas Yale tahun 1956 pernah mengestimasikan kapasitas otak manusia sebesar tiga puluh lima exabyte (satu exa = seribu peta = sejuta tera = semiliar giga). Cukup besar — pun untuk ukuran komputer zaman sekarang.

Estimasi tahun-tahun berikutnya memberikan angka yang berbeda. Diperkirakan dapat terjadi 100 trilyun koneksi syaraf antara sel-sel otak; dan ini dianggap setara dengan kapasitas 40 terabyte. Masih cukup besar, biarpun tak seseram angka von Neumann.

Prof Ralph Merkle dari Georgia Tech menyinggung bahwa sebenarnya para peneliti belum selesai menyusun asumsi dasar tentang bagaimana otak menyumpan informasi. Lalu ia mengusulkan melakukan eksperimen langsung yang mencatat kapasitas otak secara langsung. Ia mengambil beberapa hasil studi sebelumnya, dan melakukan kalkulasi ulang. Hasilnya mengesankan sekali. Kapasitas memori kita diperkirakan hanya sekitar 200 megabyte. Wow, flash drive berukuran 256MB saja sudah mulai dibuang-buang karena dianggap terlalu kecil. Buang tuh otak :).

Tapi, biarpun ini mungkin (mudah-mudahan) akan menjatuhkan ego kita, kesimpulan yang diambil cukup menarik. Otak kita istimewa: dia tak melakukan processing dan penyimpanan seperti komputer. Otak mampu melakukan pengelolaan sumberdaya memori yang luar biasa; sehingga dengan kapasitas sekian, ia mampu menyimpan dan mengolah informasi jauh lebih handal daripada komputer.

Tantangan bagi para engineer adalah: mampukah kita membuat komputer-komputer yang mulai lebih pintar mengelola sumberdaya yang terbatas untuk menghasilkan performansi yang lebih tinggi lagi. Tapi jangan serahkan pada para engineer Microsoft. Excel dan Word sudah membuat Mac lucu ini mulai belajar ngadat :).

27 Replies to “Kapasitas Memori Manusia”

  1. hooo. dulu saya pikir bahwa saya gak sanggup untuk mengapal pelajaran sejarah atau pun biologi atau yang berbau hafalan. alasan yang sama akhirnya saya lebih senang dengan matematika karena harus menghafal sedikit tapi bisa diberdayakan sehingga bisa menyelesaikan sesuatu yang rumit. :D

    200MB? ngitungnya gimana? ada delete sistem?

    • Kompresi, dengan lossy system. Dan simbol yang merupakan relasi antar simbol saja. Dan holografi. Jangan lupa: pengolahan visual. Wuih.

    • Suka sambil nyanyi ini nggak: “Pelangi, pelangi, alangkah indahmu. Merah kuning hijau, di layar macbook-ku :)”

    • Kata, Titik Daya, dan Ukuran Sangat Besar dari Kantor Renik Lunak terpaksa masih digunakan demi kompatibilitas dengan perdokumentasian kantor. Obvious. Belum punya alasan lain yang lebih kreatif :)

  2. ia mampu menyimpan dan mengolah informasi jauh lebih handal daripada komputer.

    Yang betul “andal”, bukan “handal”

  3. masa’ sih 200 MB, gimana cara ngukurnya,,?mungkin memori manusia tu cara save n delete datanya otomatis lgi,,,buktinya kita bisa lupain sesuatu hal yang terjadi ma diri kita,,,

  4. tolong kasi tau donk tntang tips menghafal cepat……….penjelasannya detail dan mudah dimengerti…..sukses ya.

  5. Salam Kenal. saya Rosmina Zuchri, female 48 years. stay in South Sumatera. tapi skrng sdng tinggal di Malaysia , ikut sandwich Program.

    maaf loch mas. artikel nya ttng. “kenapa malam gelap ” saya ambil loch untuk dibagikan pd satu tmn chattingku. dia nanya knp malam gelap”.

    maaf ya?

    thanks

    Rosmina Zuchri

    18 March 2009

  6. dan yg TERPENTING adalah memanfaatkannya sesuai dengan amanahNya. Dalam Firman Alloh SWT pada QS. Al-A’raaf (7): 179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai BINATANG TERNAK, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai…

    Pada firman tersebut saya memahami bahwa kata”hati” lebih identik dengan otak kita. Nah,,,kapasitas memori manusia yg beraneka ragam itu akan sangat berarti bagi kita untuk kehidupan nanti (Syurga/Neraka). So, mari kita siapkan sisa usia kita untuk mempertanggungjawabkannya dan ingat ini adalah yg terpenting :)

    * aku nggak mau punya otak kambing ;)) Bagaimana dgn anda?

  7. Katanya susunan syaraf memori dapat di rangsang dengan AHA dan DHA , jadi ingat susu anak saya : )

  8. Selalu dikatakan bahwa otak/nalar sangat terbatas. Tapi kita tidak pernah tahu batasan tersebut. Kalau manusia dengan tehnologi yang sekarang dimiliki mampu membuat perangkat penyimpan data, misal hdd 250 GB yang lebih kecil dari hdd 40MB tahun jebot, apalagi sang pencipta manusia. Maka takutlah padaNya.

  9. Waduh, kalo cuman 200MB aku expand deh tambah colok port USB di belakang tengkuk. Kalo gak ngemut micro SD 16GB aja biar gak lupaan (alias kapasitas memory gede)

  10. perlu di ingat andaipun benar 200mb daya tampung otak manusia tapi itu yang nyiptain Allah dan bisa di pastikan walaupun 200mb juga daya tahan nya bisa ngalahin berapa Gb atopun Tb buatan manusia loh :-)

  11. bagaimana pun, akal dan otak manusia ini terbatas, tidak bisa memikirkan perkara yang ghaib-ghaib……………

  12. suatu saat seluruh manusia akan dihancurkan oleh tekhnologi (buah pikiran manusia)

    nekad betul manusia yah bang…!!?

  13. mungkin ukuran memori otak semua makhluk hidup (hewan dan manusia) kalo di hitung ukuran kapasitas memori otaknya menggunakan rumus matematika di zaman sekarang,, kayaknya gx mungkinkin bisa di ukur deh,, samadengan kapasitas memori otak yg di miliki manusia itu Ukurannya TIDAK TERHINGGA (ber triliunan megabyte).. padahal kehidupan manusia sudah berlangsung Selama kurang lebih 7 juta tahun,, tapi dari zamanya manusia purba (nabi adam) hingga sekarang kapasitas otak manusia yg di gunakan hanya 4-7%,, ilmuan terpandai saja Albert einstein belum bisa menggunakan kapasitas otaknya hingga 10%. berarti kalo manusia ingin menggunakan otaknya secara penuh 100% dengan menggunakan ilmu tecknologi saat ini yg masih dikembangkan,, kira” akan memakan waktu hingga 70 juta tahun lagii ..

Leave a Reply to rosmina zuchri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.