Service Delivery Platform

Konvergensi bahkan telah menjadi kata kunci sejak akhir abad lalu. Namun hingga kini, belum seluruh aspek komunikasi (network, service, content) terkonvergensi. Diharapkan sih, saat kita memasuki deployment 4G pada 2012-2015, seluruh aspek telah terpadukan, termasuk personalisasi layanan dan pervasiveness. Bertahap, dalam sesi2. Tantangan pada sesi ini adalah SDP: service delivery platform (tapi memang, ada banyak kepanjangan SDP di network engineering — huh).

IMS memberikan arsitektur yang lengkap, dari level transport data, kontrol, persinyalan, hingga service dan aplikasi. Ini adalah platform untuk next generation (mobile) network, sebagai penerus jaringan telekomunikasi masa kini. Namun di sisi lain, bersama dengan mulai diimplementasikannya IMS ini, telah tumbuh juga layanan2 Internet dengan dinamikanya sendiri: Web 2.0, multimedia streaming, IPTV. Yang terasa misalnya bahwa pembicaraan tentang 3G-mobile jadi lebih sering berfokus pada bandwidth dan resource terkait, yang bisa jalan dengan atau tanpa IMS. Terbentuk arsitektur terpadu tersendiri dalam penyampaian layanan Internet ke user. Ini kadang disebut sebagai IT-based SDP. Seolah ada dua kutub: IMS dan IT-based SDP.

Beberapa risalah di IEEE mengkaji praktek2 terbaik dari kedua macam network, termasuk percobaan untuk meramu IMS-based SDP. Hey, jangan lupa, next-generation IMS juga mendukung RTSP dan HTTP loh :). Di bawah ini salah satu arsitektur yang disarankan, untuk menyediakan SDP yang efektif untuk IT services masa kini, sekaligus comply terhadap IMS.

Layer-layer pada arsitektur SDP ini dapat dipetakan pada plane-plane IMS. Bukan hanya untuk menjamin keterpaduan layanan-layanan Internet dan NG(M)N; tetapi juga untuk memastikan bahwa deployment IMS nantinya akan langsung menapak tepat pada aplikasi yang aktif dan dinamis digunakan user saat ini, tanpa mengharuskan migrasi skala besar.

Tapi tentu, network engineering itu ilmu dan sekaligus seni. Penataan arsitektur network tak dapat diringkas dengan sebuah buku resep, setebal apa pun bukunya. Komunikasi adalah tools bagi user, dan mencerminkan dinamika user yang beraneka ragam. OK, saatnya merancang SDP untuk network & lifestyle kita sendiri :)

7 Replies to “Service Delivery Platform”

  1. Sorry, pertanyaan saya agak menyimpang. Bgmn mmempromosikan blog saya ? shanny06.blogspot.com
    Terima kasih

    • Nggak papa sih menyimpang. Tema2 yang sebenernya jadi bidang kajianku yang sesungguhnya ini memang tak terlalu banyak diminati pembaca blog :).

  2. kok masih bingung sih dengan konsep SDP?
    bisa di perjelas dengan contoh2 yg praktis kali…
    bisa ngga? :)

    ma’af ngrepotin, aku hanya ingin belajar SDP dan portal dengan weblogic..
    trims..
    ada ym kan? add aku ya di sars04@yahoo.com

  3. Hi I tried to subscribe to your feed and the link redirected me somewhere else. I will come back tomorrow.

Leave a Reply to sars Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.