Kalau pernah (beruntung) baca buku Pustaka Alam, kita pasti pernah baca kisah George Gamow, ilmuwan Rusia yang bermigrasi ke Rusia, dan menjadi salah satu pionir dalam ilmu kosmologi yang menelaah asal usul alam semesta. Dalam kisah itu, Alfred Alpher menulis makalah tentang kondisi awal alam semesta, atas bimbingan Gamow. Waktu hendak dipublikasikan, Gamow punya ide jahil. Dia menculik nama fisikawan Hans Bethe, yang juga sibuk dengan partikel-partikel dan gaya-gaya elementer, sebagai penulis. Maka jadilah buku itu ditulis oleh Alpher-Bethe-Gamow, sebagai alfa-beta-gamma terciptanya alam semesta.

Yang di Pustaka Alam tidak disebutkan adalah bahwa Gamow juga mendekati ilmuwan Robert Herman, memintanya bergabung, dengan syarat mengganti dulu namanya menjadi Delter. Syukurlah Herman menolak. Kali lain, Gamow, Alpher, dan Herman (masih dengan nama aslinya) melakukan penelitian bersama mengukur suhu teoretis sisa radiasi penciptaan alam, yang menghasilkan angka 2.7K itu.