Barangkali kita bisa bayangkan dengan aritmatika sederhana. Misalnya,
kita punya memori yang kuat luar biasa. Kita bisa menghafalkan apa pun
juga. Dengan kekuatan seperti ini, kita tidak pernah memiliki susunan
angka desimal seperti sekarang. Kalau ada sekian trilyun bilangan,
kita bisa memberikan sekian trilyun nama untuk setiap bilangan. Manusia
tidak lagi memerlukan mekanisme abstraksi angka, kemudian tidak perlu
ada juga operasi aritmatika dalam bentuk yang kita kenal sekarang. Descartes
tidak pernah mensubstitusikan angka dengan huruf x, y, z. Kalkulator,
komputer, dan segala bentuk otomatisasi tidak pernah ditemukan.

Tambahkan dengan fakta bahwa karena manusia tidak pernah lupa maka ia
tidak pernah menulis. Maka ilmu manusia hanya bersifat lokal. Ilmu
hanya didapat dari pengalaman lokal dan info yang didengar. Padahal
waktu manusia terbatas, jadi kemampuannya tidak pernah mencapai level
advance.