Cerita klasik yang terlupakan, trus disebut di buku ini lagi.

Seorang lelaki menghadap Rasulullâh di bulan Ramadhan. Ia mengaku kena musibah, yaitu menggauli istrinya di siang hari bulan Ramadhan.

Sesuai hukum, orang itu harus memerdekakan seorang budak. Maka Rasulullâh bersabda, “Kau harus membayar denda untuk memerdekakan seorang budak.”

Lelaki itu menjawab, “Saya tidak punya uang, ya Rasulullâh.”

“Kalau demikian, kau harus membayar dengan berpuasa dua bulan berturut-turut.”

“Saya tidak mungkin mampu, ya Rasulullâh. Satu bulan pun sudah batal puasa saya.”

“Kalau tidak mampu, maka kau harus memberi makan 60 orang miskin.”

“Saya betul-betul tidak punya uang, ya Rasulullâh.”

Kebetulan, di dekat Rasulullâh ada seikat kurma. Rasulullâh menyerahkannya kepada lelaki itu.

“Gunakan kurma ini. Berikan makan kepada 60 orang miskin.”

“Maksud Anda, yang lebih miskin dari saya?”

“Ya.”

“Saya miskin, dan belum menjumpai orang yang lebih miskin dari saya.”

Rasulullâh tersenyum. “Kalau demikian, gunakan kurma itu untuk memberi makan keluargamu.”