Kalau personality lagi nggak standard, dan Wagner bisa terasa membosankan, berarti waktu untuk Stravinsky. Tapi, abis beberapa kali membahas Stravinsky, dan sempat menyebut bahwa Stravinsky itu salah satu dari top-five composer, aku baru sadar bahwa di koleksi aku itu hanya ada dua CD Stravinsky. Huh, trus selama ini aku ngebahas Stravinsky sambil ngedengerin apa? Dua CD itu bergantian?
Kenapa nama Mozart yang menempati lima slot CD malah nggak pernah (?) ditulis. Atau kalau ngebahas yang rada langka, kenapa bukan ngebahas Shostakovich, Bruckner, Bartok, Balakirev, Mussorgsky, dll yang masing-masing menempati satu slot CD.
Ceritanya harus diawali dari Wagner lagi (yang di rak sini menempati 16 slot). Waktu Wagner menancapkan racun yang terlalu kuat, Debussy jadi penawar. Tapi Debussy sendiri kurang kuat menghadapi Wagner. Jadilah Stravinsky mengawal Debussy, membentuk trio yang dipasang bergantian … dulu :).
Stravinsky sendiri … barangkali nggak pernah pas dipasang di depan khalayak yang nggak terlalu sinting. Stravinsky sendiri bilang, musik yang disusunnya hanya bisa dinikmati anak-anak dan hewan-hewan. Aku belum bisa memutuskan masuk kelompok yang mana.
Le Sacre du Printemps masih mengisi ruang.