Kedengerannya jadi mirip commander Spock yang pergi ke planet entah apa itu. Cuman
Spock yang bisa pergi ke sana, soalnya dia transaksi logikanya betul-betul
logic semata, tanpa pagar emosi dan budaya (dan artinya pagar diskursus).
Dia bisa berkomunikasi dengan makhluk sana. Pun waktu dia kembali, dia nggak
bisa menceritakan apa yang terjadi. “Sistem logikanya kan berbeda,” kata dia,
“Jadi apa yang bisa diceritakan.”

Memang, sejauh yang kita tahu, logika bisa diterjemahkan, atau dipetakan,
ke sistem logika lain. Tapi oleh sebab itu kita menamainya “sejauh yang kita
tahu”, soalnya kalau ada sistem logika yang tidak bisa dipetakan ke logika
kita, kita nggak akan pernah tahu.