Pasang Act 1 dari Lohengrin, pas bener dengan garis-garis awan hitam di luar jendela, dan deretan awan putih perak gemerlapan di ujung langit, dengan angin yang mulai kencang bertiup merontokkan daun-daun kuning kecoklatan.

Satu daun jatuh, satu hari berlalu, satu hari makin dekat dengan tanah air. Memang sih, secara teori nggak ada bedanya melakukan sesuatu di sini atau di tanah air. Cuman rasanya beda aja berbuat sesuatu untuk tanah air dengan berbuat sesuatu untuk … entah untuk apa.

Tambahan: Kenapa ya Act 3 nggak kompatibel sama Act 1. Kalau pembukaan Act 1 terasa pas, pasti pembukaan Act 3 terasa kampungan sekali.