Jadi kenapa mendung kelabu?

Biar kesannya serem? Kali yah :). Kalau nggak serem, anak-anak nggak pada
pulang, terus pada kehujanan.

Tapi soalnya adalah kondensasi. Awan sendiri adalah kondensasi uap air.
Uap air, kita tahu, tidak berwarna. Tapi waktu mulai mengembun membentuk
butir kecil, butir air ini mengacaukan cahaya, sehingga awan ‘tampak’,
berwarna putih. Kalau butir air membesar, selain mengacaukan cahaya,
butirannya juga menyerap cahaya. Jadi cahaya yang diteruskan berkurang,
awan jadi tampak kelabu. Makin besar butir air, makin gelap warna kelabu
awan.

Kalau awan hitam? Hmmmh, itu sih hiperboliknya badai pasti berlalu
aja. Ntar juga berlalu.