Month: May 2001 (Page 3 of 5)

Pasai & Perlak

Saduran dari mail Wisnu Pramudya di milis Kibar:

Menurut buku-buku sejarah Aceh yang ada, juga menurut almarhum Prof Ali Hasjmi, Kesultanan Samudera Pasai dan Kesultanan Perlak dalam konstitusinya secara formal menyebutkan afiliasi dan pengakuan pada kepemimpinan Kekhalifahan Utsmani.

Masjid Raya Banda Aceh (sebelum dibakar oleh penjajah Belanda, dan lalu dibangunnya lagi) pada zaman Aceh Daarussalaam dikelilingi oleh Universitas Islam Internasional yang sebagian guru-guru besarnya datang dari Turki Utsmani. Begitu juga Akademi Militer Aceh Darussalaam memiliki puluhan perwira Angkatan Bersenjata Turki Utsmani yang digilir sebagai instrukturnya. Sisa-sisa komunitas keturunan Turki Utsmani masih bisa dilihat dari orang-orang Aceh di Aceh Tengah (Tanah Gayo) yang mirip orang Eropa.

Jadi, Samudera Pasai dan Perlak memang berdiri sendiri tetapi mereka mengakui kepemimpinan Turki Utsmani. Wacana Negara-Bangsa yang dibatasi letak geografis di masa itu belum ada di kalangan dunia Islam. Satu-satunya wacana yang ada waktu itu adalah konsep “wihdatul ummah”. Kalaupun interaksi kerajaan-kerajaan Islam itu dengan Turki Utsmani tidak seintensif seperti dengan Aceh itu semata-mata karena keterbatasan teknologi komunikasi saja. Wacana Negara-Bangsa yang dibatasi letak geografis baru muncul di kalangan dunia Islam sesudah bangsa-bangsa Muslim dijajah.

European Atheists

Sambil jalan ke Warwick kemaren, Adnan menggugat pola pikir seniman seangkatan Wagner. Atheist, kata dia.

Tapi tidakkah kita semua juga atheist?

Buat orang Eropa di masa itu, ungkapan “tidak percaya pada tuhan” hanyalah tudingan buat orang yang tidak mau mengakui tuhan versi orang Eropa. Kalau aku hidup di masa itu di tempat itu, aku harap aku termasuk orang yang menolak tuhan hasil olahan Eropa masa itu, dan biarlah aku digolongkan atheist bersama Marx atau Nietzsche.

Faust (versi Goethe) antara lain juga menggambarkan pertikaian pikiran macam itu. Dia muak dengan tatanan pikiran (ilmu, moralitas, nilai-nilai) yang saat itu dikuasainya, dan menganggapnya tak lebih dari kesia-siaan hidup yang buta. Tapi langkah apa yang harus diambil, saat semua domain masyarakat sudah terikat pada nilai buta yang sudah mengikat erat. Hanya spekulasi. Apakah lalu iman harus dispekulasikan? Iman yang salah selalu lebih buruk dari iman yang dispekulasikan, lalu Faust pun berkelana bersama Mephisto.

Adnan jelas heran. Biasanya aku menjawab pertanyaan dia dengan candaan. Tapi ada waktunya kita menunjukkan sesuatu secara jelas, sebelum kita memperbincangkan soal lain seperti musik (Wagner, aku rasa, pengikut Goethe atau Schopenhauer) atau filsafat. Lalu di mana akhir pengembaraan Faust, tanya dia. Semua orang selalu ingin tahu akhir cerita, seolah inti cerita ada di akhir. Dan di dalam kisah Faust, Tuhan bersabda kepada Mephisto: “Sesatkanlah dia sesukamu. Akhirnya dia akan kembali kepada jalanku.”

Manusia, pada akhirnya, akan mencapai kemenangan di jalan Allah, selama ia mau mengubah dirinya, dan mau berlepas dari kebodohan dan kebutaan.

Eroica

Hampir tengah malam, di perpustakaan dengan segelas coklat hangat buat melawan dinginnya udara Westwood (coklat gratis hanya ada di perpustakaan ini –red).

Aku baru dari Warwick Art Centre, nonton pagelaran dari Berlin Simphony Orchestra yang memainkan Eroica dari Beethoven. Kayaknya ini hal terbaik yang pernah aku alami di Inggris, biarpun nggak terlalu berbau Inggris.

Memang Beethoven udah lama aku akrabi. Eroica, atau Simfoni Ketiga dari Beethoven, juga pasti pernah terpasang tiap minggu dari CD aku. Tapi menyaksikan simfoni dari Berlin, aku kayak baru pertama kali menyaksikan orkestra, dan kayak baru pertama kali ngedengerin Beethoven. Setiap detiknya jadi terlalu berharga.

Yang terbayang bukan Beethoven, atau Napoleon yang tadinya akan dipersonifikasikan di simfoni ini, atau Wagner yang nggak sempat didengar (soalnya telat). Yang terbayang hanya rasa syukur buat Allah yang Maha Kasih, yang berkenan menganugerahi makhluk kecil ini hidup yang indah.

Foto di atas itu hasil curi-curi di dalam hall, padahal dilarang, ssstttttt.

3654720

Overhaul notebook. Namanya Crescent sekarang. Cakep lagi deh sekarang. Cuman lagi-lagi kepala dikorbanin, soalnya modalnya modal kurang tidur sama jalan cepat ke mana-mana sih. Jadi banyak jitter di otak. Slip aja kalo diajak chat dengan berbagai logat internasional.

Isnet.or.id

Mas Budi meregistrasikan domain Isnet.or.id. Mau dipakai apa, tanya Bang Nadir. Daripada diambil Rahwana, kata Ito Ida. Sementara ini kayaknya bakal buat transisi server Isnet.org ke Indonesia. Mas Budi nembak lagi: domain kok pakai nama co.ro (kecoa –red). Awas aja, ntar domain rahard.jo aku registrasiin sekalian, haha :).

3577549

Hari Kamis lagi. Genap 2 minggu TV di kamar aku nggak dipasang. Kuat juga menahan godaan nggak nonton X-Files, Bart Simpson, dan weather (udah nggak bisa mengharapkan salju lagi, haha). Apa dunia sudah berubah? Gimana pesawat mata-mata US di RRC? Berapa jumlah kasus foot&mouth sekarang? Gimana khabarnya politisi Indonesia?
Dari mengalihkan waktu nonton TV aja aku bisa refreshing skill aku di programming. Kali-kali bisa jadi hacker lagi kayak tahun 1990-an dulu, haha. Daripada gitu mending berusaha gimana biar aku bisa berkomunikasi dengan cara yang bisa diterima secara sosial.

3554091

Pingin upgrade CV, biar rada nyambung sama dunia non-telekomunikasi.

Native language: C

Language(s) spoken: C++, Perl, Java

Language(s) poorly spoken: Indonesian, Javanese, English

Language(s) very poorly spoken: Sundanese, French (almost disconnected)

Ragu juga, apa PHP, AWK, SQL, sama kode-kode mnemonic prosesor itu termasuk language apa bukan.

3532539

Tahun ini IEEE hanya akan menggunakan satuan metrik. Akhirnya, profesionalisme IEEE mampu meninggalkan kepongahan masyarakat US. Soal satuan ini pernah jadi bencana gara-gara modul orbit Mars gagal dikendalikan gara-gara kesalahan penghitungan konversi satuan di parameter yang kritis. Kebodohan sederhana yang efeknya luar biasa. Tapi aku rasa, waktu itu mereka nggak sedang memakai satuan metrik. Barangkali hanya bingung sama satuan mil darat dan mil laut, soalnya belum ditentukan mil yang mana yang akan dipakai di Mars. Barangkali bikin mil baru, Martian mile.

Kira-kira gimana yah mereka menggunakan satuan di US untuk kerja sehari-hari. Apa waktu menghitung interaksi antar elektron, mereka juga pakai mikroinci dan nanopound? Atau malah pakai satuan semacam abvolt, statvolt, dan semacamnya?

Di versi asli Star Trek (setting abad 23), para tokoh masih memakai satuan imprerial. Tetapi di Star Trek TNG (setting abad 24), mereka sudah memakai satuan metrik. Perlu waktu 300 tahun sebelum orang bumi seluruhnya memakai satuan metrik. Syukurlah, setidaknya kita tidak perlu menunggu sampai tahun 3000.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑