Namun bagaimana pendapat Feynman sendiri tentang Pauli? Berbeda dengan buku Gribbin yang mengatakan bahwa konsep foton maju mundur itu temuan Feynman (dan Wheeler hanya jadi supervisor), buku Feynman menyebutkan bahwa konsep itu sebenarnya adalah gagasan Wheeler. Wheeler membagi dua tugas itu. Feynman kebagian mengulas efek itu dari mata fisika klasik (teori Maxwell dan relativitas), dan Wheeler kemudian menyusul untuk soal fisika kuantumnya. Ini adalah presentasi ilmiah Feynman pertama di Princeton.
Aku sudah sempat menulis tentang idenya sendiri, dan bagaimana Pauli menyanggah, dan bagaimana Einstein membela ide itu. Di buku Feynman, ditambahkan bahwa setelah itu Pauli berbincang, menanyakan hasil riset Wheeler. Feynman, jujur, menjawab tidak tahu. Pauli mengatakan, tidak mungkin Wheeler tidak mamu memberi tahu. Pasti memang risetnya tidak berhasil. Dan memang akhirnya riset Wheeler tidak diteruskan. Feynman mencoba meneruskan soal efek kuantum ide ini selama bertahun-tahun, tapi akhirnya gagal juga. Dia menyesal, mengapa dia betul-betul tak dapat mengingat isi sanggahan Pauli. Barangkali Pauli mencoba memberi tahu sesuatu.
Akhirnya memang Feynman berhasil menyusun konsep yang berbeda, dan diakui sebagai karya yang hebat: QED. Aku belum pernah mengulas soal QED ini. Aku harus jujur juga. Aku sudah baca beberapa buku soal QED, tapi belum juga paham. Udah ah.