Michael Faraday, ilmuwan eksperimental terbesar abad 19, menggantikan posisi Sir Humprey Davy di Royal Institute. Dia terus menerus bereksperimen dengan gejala-gejala fisika dan kimia, dan temuannya mewarnai abad-19. Yang paling penting, antara lain, adalah konsep garis gaya. Misalnya gravitasi.

Gaya tarik menarik antara dua benda bukan terjadi karena setiap benda melakukan pengukuran jarak pada benda lain sekaligus massa benda itu, kemudian melakukan perhitungan dengan kalkulator internal untuk melakukan tarikan. Faraday membuat konsep tentang garis gaya kontinu yang menyebar dari massa (atau muatan listrik dan magnet), dan benda lain akan terpengaruh oleh garis gaya itu.

Faraday juga memperkenalkan istilah medan. Konsep-konsep yang asing, dan akhirnya jadi masuk akal, biarpun di abad 20 ini dimentahkan lagi oleh teori kuantum. Yang sangat penting adalah bahwa perubahan medan elektrik membangkitkan medan magnet, dan perubahan medan magnet membangkitkan listrik. Faraday jadi penemu generator dan motor listrik sekaligus. Terakhir, Faraday juga curiga bahwa cahaya barangkali adalah gelombang, yang dibangkitkan dari interaksi elektrik dan magnet. Di luar soal itu, dia juga menemukan benzene dan elektrolisis.
Atas intelektualitasnya, kerajaan mau menganugerahi gelar Sir, dan mengangkat jadi presiden Royal Society. Tapi Faraday menolak keduanya.

Kebeneran satu tahun ini aku lekat sekali sama nama Faraday. Ilmuwan yang bener-bener menolak aristokrasi.