Gempa di India hari Jumat kemaren ternyata lebih parah dari yang aku kira. Antara 20 sampai 30 orang meninggal, dan 200 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Angka-angka hanya bakal jadi statistik (itulah sebabnya aku nggak percaya statistik). Cuman gimana rasanya kehilangan rumah dan kota tanpa punya alternatif tempat tinggal, sambil kehilangan keluarga dan orang-orang dekat kita? Di luar dingin sekali. Air separuh beku menusuki kulit. Dan di dalam, hati jadi dinginnnn sekali.
Dan di Indonesia, orang mempertengkarkan hal-hal yang tidak ada gunanya: visi, agama, ras, kedudukan, presiden, dan hal-hal remeh lainnya. Bangsaku memang dikenal paling tidak bisa bersyukur.