Cerita dikit tentang Roger Garaudy. Lulusan Sorbonne Paris dan Akademi Sains Soviet Moskva, jadi professor di Poitiers. Sekaligus masuk Kristen Protestan (untuk orientasi dan makna hidup) dan Partai Komunis Perancis (untuk perspektif menghadapi persoalan sosial). Mencapai posisi anggota CC, kemudian politbiro. Berusaha mengadakan dialog Marxis antara Non-Marxis. Juga melibatkan diri dengan strukturalisme. Mengkritik Soviet, dan dikeluarkan dari partai. Akhirnya ia masuk Islam.
Katanya: Venir à l’Islam n’est pas pour moi renier Jesus ni Marx, mais trouver ce point que j’ai toujours cherché, où l’acte de création artistique, et la foi, ne font qu’un, et, au-delà des sarcasmes et des menaces, atteindre, comme je l’ai écrit, à la plus haute joie: celle d’être resté, à près de 70 ans, fidèle au rêve de mes 20 ans.
Artinya kira-kira: Memeluk Islam bukan berarti menyangkal Yesus dan Marx. Saya menemukan titik pencarian, di mana kreativitas artistik, gerakan politik, dan keimanan, bisa menyatu. Walaupun ada makian dan ancaman, yang jelas saya bisa mencapai (seperti yang telah saya tulis) kegembiraan terbesar, yaitu bahwa dalam usia hampir 70 tahun saya masih setia pada cita-cita usia 20 saya.