Category: Travel

Berserah Diri?

Dan tiba-tiba dengan acuhnya dia berguman, “Kamu, Koen, kamu lebih dari mampu untuk mengatasi yang cuman kayak gitu aja.” “Nggak segampang itu.” Dia tertawa mengejek: “Kamu cuma lupa sesuatu.” Aku mencoba menjelaskan, “Aku bukannya tidak berserah diri kepada Allah. Tapi cobaan ini datang dari-Nya. Ia memberi manusia kecerdasan dan kemudian menguji kemampuan manusia memecahkan masalah.…

Read the full article

Hotel Tugu

Restoran di tengah hotel itu bersuasana tenang. Hawa sejuk Malang memberikan ketenangan dan kesegaran. Tapi … tchuttttt … sesosok makhluk kecil tampak melesat. Hey … tupai lagi! Tupai! Belasan tahun tinggal di Malang dulu, aku belum pernah lihat tupai di alam bebas di Malang. Si tupai melesat ke puncak pohon kelapa di tepi kolam renang.…

Read the full article

Semarang

Lepas jembatan Losari, D3ZK masuk ke wilayah yang nggak pernah aku lewati dalam 5 tahun ini: daerah utara Jawa Tengah. Brebes dengan deretan penjual telor asin, Tegal dengan cat biru di kota yang terbangun apik, Pemalang yang menjebak dengan jalan tembusnya, Pekalongan yang memamerkan batik di mana-mana, Batang yang sederhana, Alas Roban dengan jalan lebar-lebar…

Read the full article

Baduy (Postscript)

Postscript dari catatan perjalanan ke kawasan Baduy. Yang ini bersumber dari tulisan R. Cecep Eka Permana. Maaf buat penulis, diculik tanpa sempat minta izin. Kawasan Baduy tepatnya berada di desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak. Diperkirakan pada akhir abad ke-18 wilayah Baduy ini terbentang mulai dari kecamatan Leuwidamar sekarang sampai ke Pantai Selatan. Sekarang luas…

Read the full article

Baduy #2

Cerita di Baduy ternyata lebih enak dibagi :). Capek juga sih. Suhu di Cibeo cukup sejuk, tapi tak cukup untuk membuat kedinginan. Di kegelapan malam, ayam-ayam berkokok. Barangkali baru jam 2 atau jam 3 pagi. Orang-orang bangun dan mempersiapkan segala sesuatu. Para tamu kayak kami lebih suka tidur lagi. Subuh masih terasa berat, dan terpaksa…

Read the full article

Baduy #1

Udara menyegarkan, membuat lupa pada badan yang basah kena hujan rintik, dan celana yang kotor bekas terpeleset. Suara gemericik air sungai menenangkan hati, membuat lupa pada penat perjalanan panjang, membuat lupa pada riuh republik nun di luar sana. Jembatan bambu tipis melengkung panjang di atas sungai. Di ujung sana, kamera harus dimatikan. Juga berbagai gadget…

Read the full article

Aksara

Secara subyektif temporer, ternyata judulnya antiklimaks. Toko buku ini udah aku incer untuk dikunjungi, mulai zaman aku masih jadi pengunjung setia Waterstone’s. Waktu itu beredar kabar menarik: di Jakarta ada toko buku baru, dimiliki usahawan yang kutu buku, dan konon nggak kalah sama Waterstone’s. Sampai Jakarta, ternyata aku malah lebih sering ke QB, dan biarpun…

Read the full article

Lannion

Yaa gitulah Ann, aku sempat seminggu ke Lannion, belajar teknologi SDH yang waktu itu masih relatif baru, di Alcatel. A nice li’l town, I must admit, biarpun pasti subyektif. Selamat jadi orang Lannion deh. Salam buat Jérôme dan pasukan :). Lannion, bagian dari Bretagne, waktu itu (mudah2an juga sekarang) masih menjaga budaya Celtic mereka. Sebelum…

Read the full article

Mr H

Wow, dapet temen chat yang menarik lagi di KA. Mr H. Beliau kayaknya doyan baca Internet, jadi mendingan aku nggak tulis namanya di sini. Masuk Parahyangan, sebenernya aku lagi males berkomunikasi dengan manusia. Abis ketimpa semacam musibah, tapi nggak usah diceritain di sini :). Jadi deh aku menghabisi waktu dengan cafe-au-lait versi Parahyangan (not recommended),…

Read the full article