Comnetsat dan Cyberneticscom

Ternyata cukup memicu adrenalin, seluruh persiapan konferensi kembar IEEE COMNETSAT dan IEEE CYBERNETICSCOM. Sejak informasi atas konferensi ini disebarluaskan pada Januari, paper-paper baru diterima pada injury time menjelang april. Syukur kami mendapatkan dukungan kuat dari organisasi dan dari para sejawat. IEEE memberikan Letter of Acquisition-nya secara cepat – mungkin terkesan atas kekerenan IEEE Indonesia Section menyelenggarakan IEEE TENCON 2011 tahun lalu. Sebagai speaker, para eks presiden dari IEEE dan IEEE Comsoc memberikan kesediaannya. Track chairs kami undang dari berbagai universitas dan lembaga di seluruh Indonesia. Para track chairs, sebagai penjaga kualitas konferensi, memilih reviewer paper. Akhir Mei, paper telah selesai direview. Hanya sekitar 50% paper yang lolos pada periode ini. Lalu peserta hanya punya waktu singkat untuk memperbaiki paper sesuai masukan reviewer. Kemudian kami mulai menyiapkan event konferensinya sendiri. Waktu yang singkat membuat tak banyak volunteer IEEE yang memberanikan diri ikut terlibat. Dengan adrenalin yang terpicu mengejar kualitas dan waktu, akhirnya kami berangkat ke Denpasar. The show must go on.

COMNETSAT dan CYBERNETICSCOM dibuka secara resmi hari Kamis, 12 Juli 2012. Lokasi di Inna Grand Hotel Bali, di Pantai Sanur. COMNETSAT adalah Konferensi IEEE atas Komunikasi, Network, dan Satelit; sementara CYBERNETICSCOM adalah Konferensi IEEE atas Intelijensi Komputasional dan Sibernetika. Sebagai anggota committee yang paling tidak sibuk (gubrak), aku difungsikan jadi MC Clumsy. General Chair, Dr Ford Lumban Gaol membuka secara formal dan banyak berterima kasih. M Ary Murti, IEEE Indonesia Section Chairman, menyelamatdatangi dan berkisah singkat tentang IEEE dan Indonesia Section. Dan yang kemudian banyak ditunggu adalah keynote speech. Pun sebagai konferensi kembar, setiap konferensi memiliki keynote speech tersendiri.

Keynote speech untuk CYBERNETICSCOM disampaikan oleh Prof Michael Lightner, Presiden IEEE tahun 2006. Berjudul Machine Learning for Assistive Technology, Lightner mengawali dengan keprihatinan bahwa sangat besar jumlah manusia yang sebenarnya mengalami kecacatan pada berbagai level. Riset di bidang assistive technology mengarah ke peningkatan harkat hidup manusia dengan berbagai keterbatasan. Mulanya memang dengan alat2 bantu; namun kemudian juga dengan agen2 yang ditanamkan ke dalam badan manusia. Salah satu materi yang dipaparkan namun belum dapat dibagikan adakah riset yang tengah dilakukan tim beliau untuk melakukan bypass di dalam otak untuk mengatasi masalah akibat gangguan memori jangka pendek.

Keynote speech untuk COMNETSAT disampaikan oleh Prof Byeong Gi Lee, Presiden IEEE Communications Society (Comsoc) tahun 2011. Bertemakan Convergence of Communications towards Smart Era, BG Lee memaparkan bagaimana revolusi pada komunikasi dan informasi digital akan saling berpengaruh pada budaya dan kehidupan sosial manusia. Bagaimana pengolahan konteks menjadi kian penting untuk pengembangan sistem yang akan lebih cerdas memahami dan meningkatkan harkat hidup manusia.

Selesai sidang pembukaan, konferensi dibagi atas sesi-sesi pemaparan paper di beberapa ruang. Pembagian ruang antara CYBERNETICSCOM dan COMNETSAT tak terlalu kaku. Sebuah ruang dapat digunakan bergantian. Namun tentu tidak ada satu sesi yang mencampurkan kedua konferensi yang terpisah itu.

Sebagai anggota merangkap koordinator Technical Program Committee COMNETSAT, aku tentu lebih banyak beraktivitas di COMNETSAT. Jadi session chair, atau setidaknya menunjuk session chair dari para peserta konferensi di setiap sesi, atau sekedar pengamat yang ikut belajar di sesi-sesi.  Dan di antara sesi-sesi, kami melakukan networking, menambah teman seinpirasi dan sehobby, mempergunjingkan masa depan cognitive radio dan berbagai varian 4G, serta berbagi aneka update. Dalam sesi-sesi ini, bukan saja kami yang asyik dan sok sibuk. Prof Lightner dan Prof BG Lee pun aktif masuk dan meramaikan sesi-sesi. Dalam beberapa hal, konferensi ini lebih menakjubkan daripada TENCON :).

Konferensi masih berlangsung hingga besok, Sabtu 14 Juli. Sabtu akan diawali dengan Plenary Speech dari Prof Pramod K Varshney, memaparkan  Cognitive Radio Networks. Topik yang menarik. Kebetulan ini salah satu topik favoritku, dan pernah aku kuliahkan di salah satu sesi Kuliah Umum IEEE di ITTelkom. Kemudian akan menyusul beberapa sesi pemaparan paper lagi.

Sanur masih sekeren yang aku lihat saat TENCON tahun lalu. Pasir putih yang lembut siap mengenyahkan kelelahan dan ketegangan persiapan konferensi. Tupai-tupai di pohon kelapa dan pohon kamboja jadi teman-teman becanda. Tapi pasti masih banyak tempat2 keren di seluruh Indonesia buat CYBERNETICSCOM dan COMNETSAT tahun2 berikutnya.

One Reply to “Comnetsat dan Cyberneticscom”

  1. […] bikin sempat bergejolak antara semangat dan ketegangan yang sama tingginya. Ini adalah kelanjutan COMNETSAT 2012, saat Prof Byeong Gi Lee menyarankan IEEE Comsoc Indonesia Chapter menuanrumahi APCC; lalu APCC […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.