Page 178 of 210

3319782

Mail hari ini, soal Sheffield …


Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh :-)

Mas koen..waah sayang sampeyan ndak teko

miss empek-empek, miss siomay, miss me too hehehe

and i miss you too lho…mudah-mudahan lain kali bisa jumpa ya mas :-)

Wassalamu’alaikum

sony suhandono

Tambah sedih aja deh. Boleh nggak sih menyesali yang udah terjadi?

Para penganjur sikap positif menyarankan untuk tidak pernah menyesali apa pun dalam hidup kita.

Aku nggak pernah menyesali apa yang tidak aku dapatkan, tapi aku selalu menyesali apa yang tidak aku berikan.

Barangkali itu sebabnya aku masih jadi aku.

3306736

Pingin ke Sheffield, tapi assignment baru beres malam ini.
Aku nggak memperhitungkan faktor fever sih.
Yeah, apa yang sudah terjadi, lupakan saja lah.
Masih ada yang harus dikerjakan esok hari.

3293226

Di luar pasukan sang jenderal mengeksekusi para pemberontak. Dan sang jenderal dengan tenangnya masuk ke kios tukang cukur, minta dibersihkan rambut-rambut di wajahnya. Si tukang cukur, dari bangsa yang sama dengan para pemberontak, menatap penuh dendam. Diasahnya pisau cukurnya. Diperhatikan wajah jenderal. Ia memperhitungkan bagaimana cara membunuh jenderal itu dengan pisau itu. Tangannya bergetar. Ia menenangkan diri dengan mulai mencukur buju wajah si jenderal. Ia terus berhitung, mencari saat paling tepat untuk mulai membunuh. Tapi waktu terus berlalu. Pekerjaannya selesai. Sang jendral bangkit, membayar upahnya, lalu berkata padanya: “Aku tahu kamu marah. Tapi kamu lihat, marah adalah ide. Dan ide selalu bisa dipertentangkan. Tapi pembunuhan adalah kejahatan. Kami mengeksekusi mereka karena pembunuhan, bukan karena ide.”

Wagner juga dikenal anti Yahudi. Maksudnya, kalau kita pernah berkomentar sinis tentang Yahudi, media sepanjang masa akan mengenal kita sebagai anti Yahudi. Tapi kita tahu Wagner belum pernah menyuruh mengusir orang Yahudi atau membunuh siapa pun. Tidak mungkin membandingkan kejahatan Hitler dengan ide Wagner. Kejahatan Hitler hanya dapat dibandingkan dengan kejahatan orang Yahudi di Palestina. Aku nggak bisa yakin, mana yang lebih jahat.

3292854

Aku nggak tau cara pandang Wagner atas kemanusiaan. Semua tokoh-tokoh dia nasibnya tidak ditentukan oleh kekuatan diri dan kepahlawanannya (biarpun pelakunya para pahlawan). Tristan dan Isolde kena ramuan ajaib, Siegmund dan Siegfried kena konspirasi takdir Wotan dan keluarga Wotan kena kutukan peri Rheingold, dan Tannhauser dibelit oleh Venus. Juga para pelaut di Fliegende Hollander. Jangan lupa Dr Faust kita tersayang itu, haha. Jelas bahwa Wagner nggak layak dijadikan panutan buat filsafat kemanusiaan, haha. Wagner memang tidak menawarkan filsafat. Dia hanya menunjukkan fragmen-fragmen kemanusiaan yang paling menyentuh, dari kelemahan manusia (manusia yang terkuat) menghadapi unresolved love (Tristan), kewajiban tugas (Siegfried), dan kompleksitas pilihan (Faust). Kita pasti pernah menghadapi sesuatu yang menuntut lebih dari kemanusiaan kita, dan pada saat seperti itu Wagner menggambarkan diri kita. Atau barangkali sedang mengejek kita?

Barangkali itu juga yang aku lakukan di catatan ini. Bukan menawarkan sebuah jalan hidup, tapi …

Mild und Leise

Tristan & Isolde mengilhami hampir semua musisi setelah Wagner. Ceritanya sendiri aku aku pikir mengesalkan, kisah romantik yang salah asalnya dan kacau ujungnya. Nggak aplikatif buat aku kayaknya. Wagner yang konon anti asing itu mengambil cerita bukan dari bangsa Nordic, tapi dari Celtic. Kisah diawali dari kapal yang datang dari Irlandia ke Cornwall, dengan prelude yang bisa dipertimbangkan sebagai simponi terindah sepanjang sejarah. Cerita ini melibatkan ramuan ajaib, dan perkelahian, tapi justru tidak terlalu berfokus pada perebutan Isolde sendiri (khas Celtic ala Asterix). Cerita diakhiri waktu Tristan yang sudah terluka parah dan dibuang di Brittany (negerinya Asterix beneran) menunggu kedatangan Isolde dari kapal. Tapi keburu mati Tristannya. Dan Isolde cuma bisa menemui mayat Tristan. Mild Und Leise Wie Er Lachelt katanya dalam bahasa Jerman (abisan yang nulis Wagner sih) yang terjemahan Inggrisnya jadi how gently and quietly he smiles. Aku udah pernah ngebahas bagian yang dijuduli Liebestod ini. Prelude T&I nggak akan lengkap kalau nggak digabung dengan bagian ini.

Asterix bisa dendam nih kalau tahu bahwa kisah bangsa dia dibikin ngetop sama orang Goth yang suka jadi musuh bebuyutannya.

3277510

Supermie kayaknya punya kepribadian ganda (kayak aku yah, haha). Abis nulis mail yang bagus-bagus di Forum-Jumat, doi iseng kirim mail salah subject dan isinya sekenanya ke Bemo-Batavia. Dan Kukuh ngebales. Dan efeknya, satu hari ada 50 mail berjatuhan dari Bemo aja. Belum selesai tuh. kalau Bemo ngumpul, yang dilakukan pasti nyari orang-orang yang belum ikutan terus dipaksa subscribe (dengan alamat mail kantor). Jadi hari kedua 70 mail lagi masuk. Satu mail isinya cuman satu atau seperempat kalimat, plus cuplikan dari sekian puluh mail sebelumnya. Junk, dan celaan-celaan. Tapi ini junk istimewa lho, nggak ada yang pakai nama samaran, semuanya pakai nama asli dan resmi. So nggak ada Neko The Cruiser atau Zorro di Bemo.

Thanks, Mie. Memang hidup perlu keseimbangan kok. Serbuuuuuuuuuuu !!!

3273658

Apa jadinya kalau Imam Al-Ghazali dirampok? Gini ceritanya, kata Aa’ Supermie:

Ketika barangnya akan dirampas, al-Ghazali berkata, “Kalian boleh ambil semua barangku, tapi jangan yang satu ini.” Ia berkata sambil memegang sebuah bungkusan yang berisi semua catatan kuliah dari Birmingham, eh Naishabur.

Para perampok segera menduga bahwa barang yang dipegang itu pasti sangat berharga, sehingga mereka merampas dan membukanya. Tentu, isinya hanya segepok kertas kumal yang bertuliskan catatan yang tidak dimengerti oleh si perampok.

“Apa ini, dan untuk apa kamu menyimpannya?” tanya sang perampok. “Itulah barang yang tidak akan berguna bagi kalian, tapi sangat berguna bagiku,” jawab al-Ghazali. “Apa gunanya?” Ia menjawab, “Inilah hasil pelajaranku selama beberapa tahun. Jika kalian merampasnya dariku, maka sia-sialah jerih payahku menuntut ilmu selama ini.”

Perampok itu menukas, “Jadi macam ini ilmumu?” Al-Ghazali mengiyakan. “Ilmu yang disimpan dalam bungkusan dan dapat dicuri, sebenarnya bukanlah ilmu. Pikirkanlah nasib dirimu baik-baik,” kata si perampok itu sambil berlalu. Lama al-Ghazali termenung oleh kata-kata tersebut.

Sentakan sang perampok tadi membuat ia berubah sikap untuk mulai melatih otak lebih banyak, mengkaji, menalar, dan menganalisa lebih tekun dan menyimpan ilmu yang didapatnya di dalam otak. Seorang ilmuwan besar mengambil hikmah dari siapa saja, walaupun dari perampok.

3256208

Jajak pendapat di Tempo: Apakah pertemuan empat tokoh politik (Abdurrahman, Megawati, Amien Rais, dan Akbar Tandjung) dapat menjadi solusi akhir dari krisis politik dan ekonomi Indonesia?

Pertanyaan konyol. Apakah kita selalu akan melepaskan setiap permasalahan untuk diselesaikan orang lain?

3256194

Inget awal Desember 1990, aku ngobrolin seseorang dengan Sigit. “Kayak apa?” tanya Sigit. “Gimana yah,” jawab aku, “Sedikit mirip Goenawan Mohammad, tapi rada mirip Amien Rais.” Terus kata Sigit, “Siapa itu Amien Rais?” Siangnya Amien Rais menjenguk kami. “Sibuk dik?” tanya dia. Dan aku terus bilang ke Sigit: Itu tuh Amien Rais. Sigit berkeras: “Tapi Amien Rais itu siapa?” Oh, BTW, Sigit juga nggak tahu mukanya Goenawan Mohammad kok waktu itu. Engineer 100% dia.
Oh ya, waktu itu Gusdur bilang mau datang. Tapi kalau Gusdur bilang mau datang, artinya beliau nggak akan datang. Jadi badge nama Gusdur yang udah dicetak aku pakai aja seharian. Pernah jadi Gusdur ni yéééééé.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑