Page 124 of 210

Charles de Gaulle

Barangkali lucu kalau kita juga cerita tentang seorang politisi Perancis. Jendral Charles de Gaulle, perwira Perancis yang nggak jago-jago amat, mengekor tentara sekutu membebaskan Perancis, dan memimpin pasukan yang membebaskan Paris, trus jadi presiden.

Konon dia bukan presiden yang cakap. Tapi dia berkilah, “Tidak mudah memimpin negara yang memiliki 246 macam keju.” Dan waktu disemprot bahwa ia adalah prajurit yang baik tapi politisi yang buruk, ia mengakui bahwa ia bukan politisi. “Politik itu terlalu serius untuk diserahkan kepada para politisi,” katanya. Perancis masuk blok barat, tapi keluar dari NATO. Dia bilang, “Pakta-pakta itu mirip gadis-gadis dan bunga mawar — yang berlalu begitu saja.”

Dengan gaya semacam itu, Perancis jadi surga kaum sosialis, dan bahkan kaum anarkis kelas dunia. Manusia semacam Pol Pot juga “lahir” dari sana, belajar dari guru-guru anarkis macam Sartre.

Namun, waktu diminta menangkap Sartre, si bekas jendral cuma bilang, “Kita tidak mau memasukkan Voltaire ke Bastille.”

79639601

Berakhir juga bulan Juli, bulan yang di halaman ini ditemakan untuk
Perancis — dari cuplikan Exupéry, komik Astérix yang
dipelesetin jadi Bush, sampai Calvin dan Dilbert yang disuruh
berbahasa Perancis, termasuk Beethoven yang nggak sengaja masuk.
Republique Française (apa tuh … republik keperancisan …
republik bersifat perancis … republik orang perancis) yang dibentuk
oleh revolusi *ugh* keperancisan :) :), memang fenomenal, bukan saja
membentuk Eropa dalam bentuknya masa kini, tapi juga mengubah dunia,
termasuk menentukan keberhasilan perang kemerdekaan AS. Dan tentu …
membentuk filsafat dunia masa kini.

Revolusi membuat orang Perancis yakin bahwa perubahan itu keniscayaan
dan kejumudan itu tidak masuk akal. Sekitar seratus tahun setelah
republik pertama di Eropa (?) itu berdiri, dibangunlah sebuah konstruksi
100% baja menjulang di antara bangunan klasik mentereng di tengah Paris.
Kampungan? Sekarang Eiffel jadi ciri utama kota Paris. Trus sebuah piramid
kaca gede dibangun tengah istana Louvre.

Semangat yang sama melahirkan Foucault yang ajarannya melulu pada
ketidakstabilan wacana. Metafor demi metafor. Dan Derrida yang
mendekonstruksi semua wacana, membuka tabir subyektivitas, dan tanpa
ragu mengenakan hanya subyektivitas, yang tentu bersifat kini dan
temporer.

79585961

Link dari blogger.com ke servercyber.com (neocyber.net) macet lagi.

Kayaknya blog ini di-save mingguan lagi deh, dengan FTP lagi.

Mon Secret

Voici mon secret. Il est très simple: on ne voit bien qu’avec le coeur. L’essentiel est invisible pour les yeux.


Ini rahasiaku. Sederhana saja. Kita melihat lebih baik dengan hati. Hal-hal yang penting tak dapat terlihat oleh mata.

Le Petit Prince #xxi

79540958

Les grandes personnes ne comprennent jamais
rien toutes seules, et c’est fatigant, pour
les enfants, de toujours et toujours leur
donner des explications.


Orang dewasa tak pernah bisa memahami segalanya
sendiri; dan melelahkan bagi anak-anak untuk
terus menerus memberikan penjelasan buat mereka.

Le Petit Prince #i

79395320

Hey, akhirnya Blogger bisa save teks-teks kita lagi di site ini.

Jadi kayaknya acara upload entry Blogger bukan lagi jadi acara mingguan, atau dwi-mingguan, tapi bisa rada harian.

Cuman *ugh*, biasanya kalo semuanya lancar, trus akunya yang jadi pemalas …

79382585

Tumben, banyak yang menggugat tulisan-tulisan di site
ini bulan ini. Aku pikir gara-gara cuaca terlalu panas
dengan diselingi hujan kecil-kecil yang luar biasa membadai.
Barangkali aku memutuskan untuk terus jadi antisosial aja,
dan nggak mengharuskan diri untuk memetakan kembali yang
sudah tertulis ke diskursus mana pun diluar yang sudah
terpetakan saat penulisan.

Ini, bukan karena tidak menyiapkan diri untuk keanekaragaman
diskursus. Justru, ini untuk membebaskan setiap diskursus untuk
memberikan persepsi masing-masing pada budaya dan waktu
masing-masing. Kalau akhirnya terjadi selisih maksud, memang
itu yang jadi tema utama di sini.

Dilbert Terus

Trus kenapa Dilbert terus mewarnai catatan ini ?

Lucu sih :).

Bukan cuman itu. Dengan Dilbert, aku mau memaksa untuk mengakui bahwa ruang hidup kita itu brengsek. Brengsek. Bos brengsek, rekan brengsek, departemen brengsek, perusahaan brengsek, negara brengsek. Kemana pun kita lari, kita tidak bisa menghindar. Dan ada baiknya kita menerima semuanya dengan senyum riang.

Jangan pernah menyalahkan diri sendiri. Lakukan saja apa yang terbaik di dunia yang macam gini. Dengan senyum riang. Dan trus kita bisa melihat bahwa dunia itu indah.

Kaum sufi bilang, cobaan Allah adalah tanda perhatian Allah. Makin besar cobaan pada kita, artinya makin besar kita sedang diperhatikan Allah. Dalam kondisi seperti itu, cobaan dan anugerah tidak ada lagi bedanya — yang penting adalah perhatian itu :).

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑