I’ve just realised, Mr GBT ternyata punya blog site juga: gbt.blogspot.com. Belum mirip GBT newsletter (in memoriam?) sih.
Plus baru menerbitkan buku baru: Memahami Teknologi Informasi, published by Elex Media.
I’ve just realised, Mr GBT ternyata punya blog site juga: gbt.blogspot.com. Belum mirip GBT newsletter (in memoriam?) sih.
Plus baru menerbitkan buku baru: Memahami Teknologi Informasi, published by Elex Media.
“You know, what they think of you is so fantastic; it’s impossible to live up to it. You have no responsibility to live up to it.” — gitu di catatan Richard Feynman.
Waktu itu PD II sudah berakhir, para ilmuwan dipulangkan dari proyek Los Alamos yang fantastik itu, dan Feynman mengajar di Cornell. Nyaris tidak ada hal baru yang menarik di bidang fisika teoretis pada masa itu, dan kebosanan menjelma jadi ketakutan akan adanya kemandegan. Yup, kemandegan — kata-kata yang selalu menakutkan buat kita semua. Ada beberapa lembaga berwibawa di luar Cornell yang masih terus menawari Feynman untuk bergabung, mengingat reputasi Feynman sebelumnya. Tapi Feynman membayangkan bahwa dirinya bukan Feynman yang dulu — sekarang ia Feynman yang mandeg.
Trus ia jadi ingat beberapa percakapan dengan von Neumann waktu masih di Los Alamos, waktu von Neumann mengajari rekan-rekannya untuk mengambil sikap irresponsibilitas aktif terhadap masyarakat. Jangan ambil pusing, begitulah kira-kira. Jadi Feynman bikin statement di atas. Plong.
Hebat sekali yang terjadi kalau kita merasa bebas dari beban. Feynman kembali hidup, tapi bukan untuk tujuan besar: semuanya dilakukan hanya buat ketertarikan pribadi. Membaca “1001 Malam”, lempar-lemparan piring di kafetaria, dan menghitung formulasi fisika yang lucu-lucu.
Salah satu yang bikin sibuk adalah kecepatan putar logo Cornel di piring yang dilempar di udara, waktu piring itu bergelincir di udara. Perbandingan kecepatan putarnya 2:1 terhadap kecepatan piring (Di sebuah jurnal, aku baca bahwa sebenernya bukan 2:1 tapi 1:2, dan Feynman mungkin sengaja menuliskan kesalahan ini untuk menguji pembaca — sialnya aku nggak pinter ngelempar piring ke udara, jadi nggak pernah ikutan menguji). Kenapa 2:1? Hitungannya tidak sederhana. Ia menghabiskan waktu menghitung keseimbangan akselerasi pada sebaran massa. Hasilnya dipamerkan ke Hans Bethe. Tanggapan Bethe bikin bete: “Apa gunanya?”
Tapi Feynman tidak peduli. Ia meneruskan ke sesuatu yang lebih fundamental untuk menyusun formula dasarnya. Trus, kalau partikelnya cuman segede elektron gimana? Kan ada pengaruh persamaan Dirac untuk elektrodinamika. Trus, trus, trus, trus…
Dalam pengakuan Feynman, keisengan dari putaran piring itu, yang berkelanjutan ke mana-mana, yang membuatnya menerima Hadiah Nobel Fisika, untuk formulasi elektrodinamika kuantum (QED).
Tentu kita mengimani Allah sebagai Maha Pencipta. Allah menyusun skenario global
(di jamaah kampus zaman dulu kita menyebutnya “global plan”), dan skenario itu
dijalankan sebagai proses. Begitulah semesta kemudian dijalankan: dengan proses.
Dan secara ghaib, proses itu dipercayakan kepada Malaikat Mikhail, yang menjalankan
apa yang kita sebut sebagai hukum-hukum alam.
Bagaimana caranya? Tugas kita sebagai ilmuwan (dalam bahasa Arab, ilmuwan disebut
ulama) untuk mengenalinya. Bagaimana semesta tercipta? Dengan big bang? Bisa ya, bisa
tidak, tetapi jelas melalui sebuah proses.
Bagaimana materi tercipta?
Bagaimana bintang dan galaksi tercipta?
Bagaimana bumi tercipta?
Bagaimana makhluk hidup tercipta?
Bagaimana makhluk hidup berkembang?
Bagaimana manusia dibentuk, dilahirkan, dan dikembangkan ke kedewasaan?
Semua bisa kita kenali dengan ilmu. Dengan demikian, kosmologi yang kita kenal selama
ini, juga teori evolusi, dan berbagai madzhab psikologi, tidak perlu disingkirkan.
Semuanya selaras belaka dengan Tauhid.
Coba kita jadi self-centric sebentar. Manusia perlu istirahat, dan perlu bakuan
waktu untuk bekerja dan beristirahat. Maka Allah menskenariokan adanya siang dan
malam. Bagaimana caranya? Dunia dibikin terang dan gelap bergantian? Tentu tidak.
Gas-gas dalam jumlah besar dikompresikan jadi matahari, dan yang kecilan memiliki
level energi kecil jadi bisa padat jadi bumi. Bumi diputar di dekat matahari pada
jarak yang tepat, sehingga tercipta siang dan malam.
Apa Al-Qur’an juga diciptakan jatuh dari langit? Kita tahu sejarahnya nggak kayak
gitu. Al-Qur’an diturunkan ayat demi ayat mengikuti eksperimen pembentukan
masyarakat Islami masa Rasulullah saw, sampai kitab itu lengkap dan bisa jadi
panduan.
Jadi kenapa kita dipaksa berpikir bahwa semesta mesti diciptakan seketika, dan
makhluk hidup harus dibentuk seketika seperti ini?
Aku sebenernya malah belum baca buku Darwin sih. Pernah kepegang, tapi terlalu
malas buat baca buku tebal dan membosankan kayak gitu. Kecuali kalau ada yang
mau bikin summary-nya kali :).
Genetika makhluk hidup, dan formulasi DNA di dalamnya, sering dipakai untuk
menunjukkan bahwa semua itu diciptakan. Dan artinya ada penciptanya. Aku bersaksi
bahwa berbagai kelengkapan dan keserasian yang mendebarkan itu memang tanda
yang tak terbantahkan dari proses penciptaan — sesuatu yang dibantah mati-matian
oleh evolusionis agnostik.
Tapi tidak semua evolusionis itu agnostik atau ateis.
Dan tidak semua yang tidak ateis harus merangkan jadi non-evolusionis.
Faktanya, DNA dikembangkan melalui sejarah panjang, sejarah yang sangat panjang.
Dan apa namanya perkembangan dengan sejarah yang sangat panjang, kalau bukan evolusi?
Harun Yahya itu fenomena yang menarik. Usahanya luar biasa untuk memperkenalkan sains dan kosmologi Islami ke seluruh dunia. Aku pernah punya plan untuk bikin serial sains Islami yang bisa masuk ke web tersendiri, di tahun 1998, tapi proyek itu terlalu besar, dan aku cuma berhenti di halaman Kosmologi Qurani di site ini. Dia? Sekian lusin buku yang menggabungkan teori dan fakta-fakta, plus belasan CD visual yang luar biasa. Perlu angkat berapa jempol buat dia?
Kalau aku pikir sih, kalau proyek yang aku buat itu dulu diterusin, judulnya bakal beda dengan Harun Yahya. Misalnya, aku masih lebih suka mengadopsi teori evolusi daripada menentangnya habis-habisan. Yup. Apa yang salah di teori evolusi, sampai dia harus selalu dipertentangkan dengan adanya penciptaan. Evolusi memang bertentangan dengan kreationisme, tapi evolusi tidak perlu selalu dipertentangkan dengan ide besar tentang penciptaan. Kreationisme bukan satu-satunya yang boleh memaparkan ide penciptaan, seperti komunisme bukan satu-satunya yang boleh mewakili ide kesetaraan dalam masyarakat. Dukungan Harun Yahya pada kreationisme suatu hari bisa menjatuhkan hasil karyanya yang hebat dan mengagumkan itu.
Dasar si Koen jail — keliling Palasari hanya buat cari buku “Pangeran Kecil”, i.e. “Le Petit Prince” versi Indonesia. Sudah lama aku mau cari terjemahan buku ini — tapi baru hari ini aku bener-bener cari buku ini.
Ini gara-gara seseorang dari Austria mendadak kirim e-mail minta dicarikan buku ajaib ini. Angin apa yang bikin dia merasa bahwa aku orang yang tepat buat jadi penyalur buku. Mungkin dalam bayangan dia, website ini cabang dari koen.com yang memang penyalur buku.
Dapat?
Dapat sih. Cuman di kovernya tertulis: “Milik Dep P dan K. Tidak diperdagangkan. Inpres No 6 tahun 1980”.
Enaknya aku kirim ke Austria apa aku simpan sendiri yach, buat menemani versi Perancisnya.
Postmortem: Diawali buku ini, koleksi buku Pangeran Kecil akhirnya mencapai ±300 buku. Kunjungi koleksiku di pangerankecil.com.
Cuplikan dari “Pangeran Kecil” halaman 37:
Raja menggagap sedikit, dan tampak tersinggung. “Jika aku memerintah,”
katanya dengan lancar, “Jika aku memerintah seorang jenderal untuk merubah
dirinya menjadi burung laut, dan ia tidak menurutinya, itu bukan kesalahannya.
Itu kesalahanku.” ~~
Iklan itu menggambarkan Mr Bush yang menerima sebuah videotape. Dengan riang ia memasukkannya ke … toaster. Tak lama semuanya berubah jadi asap. Bussshhhhh, bunyinya.
Iklan yang bisa menertawai presiden sih hanya ada di negara bebas, kata kita. Tapi mana ada sih negara yang bener-bener bebas di bawah rezim fasisme baru saat ini? Iklan di atas dinyatakan dilarang disiarkan di UK.
Tapi soal ketololan Bush sendiri bukan soal baru sebenarnya. Hari Selasa kemarin, juru bicara PM Kanada terpaksa mengundurkan diri setelah dalam pertemuan NATO di Praha sempat menyebut Bush sebagai moron. Banyak juga hal unik dari Bush yang beredar melalui pers bawah tanah di Internet, seperti ungkapan-ungkapan “they misunderestimated me”, “is our children learning?”, dan “terriers and bariffs” (maksudnya “tariffs and barriers”).
© 2025 Kuncoro++
Theme by Anders Noren — Up ↑