Author: Koen (Page 67 of 87)

Mata Mata Mail

Mailku dimata-matai.

Setidaknya, dua dari sekian mailbox-ku ketahuan suka dibaca-baca orang secara massal. Satu di Tiscali dan satu di Komunikasi. Kalau mail-mail itu aku download dengan Eudora, nggak ada sama sekali tanda-tanda yang mencurigakan. Tapi kalau dibaca sebagai webmail (dengan Horde misalnya), keliatan bahwa sebagian besar mail-mail itu pernah dibaca sebelumnya. Semua mail sebelum waktu tertentu.

Ini bukan penyusupan via web. Mail-mail itu kelihatannya diload dengan POP client.

Siapa sih yang iseng membacai mail-mailku? Manusia atau robot?

The Red Queen

Akhirnya, daripada bertaruh dengan beli buku Richard Dawkins yang hurufnya mungil dan nggak nyaman dibaca di sembarang tempat (kesannya kayak nerd bener), aku beli aja buku Matt Ridley lagi: The Red Queen. Buku Ridley yang lain, Genome, memang terlalu menarik, sampai akhirnya bikin kita menyesal bahwa manusia cuma punya 23 pasang kromosom, sehingga buku ini cepet abis. Alasan lain, dengan judul The Red Queen dan desain merah nyala kayak gini, buku ini bikin pembacanya kayak pembaca normal yang lagi baca novel di jalan. Atau — kalau dibaca subjudulnya — pembacanya jadi mirip pembaca tipikal yang suka penasaran sama soal seks.

OK. Jadi Ridley memulai kira-kira dari Dawkins lagi. Kapan sih gen kita dibentuk? Bukan waktu ortu kita tumbuh. Waktu dilahirkan, gen sudah tersimpan rapi untuk dikembangkan dan siap ditumbuhkan waktu ortu kita udah dewasa. Jadi genetika kita bukan keturunan ortu kita, tapi keturunan gen yang dibawa ortu kita, dan seterusnya. Dan meneruskan catatan Ridley di buku Genome: mana yang lebih dulu, protein atau DNA, dan ternyata jawabannya lebih mungkin adalah RNA, maka turunlah tesis Dawkins yang menarik itu: gen adalah tokoh dalam evolusi, dalam motivasi kehidupan, sedangkan organisme hanyalah pembawa gen — utilitas yang digunakan gen untuk memeliharanya, menumbuhkannya, dan menjalankan fungsi-fungsinya membentuk kehidupan yang lebih baik.

Kalau Anda mengira bahwa aku bakal memaki2 Dawkins gara2 nggak sesuai dengan kata-kata Harun Yahya, Anda salah. Aku akan lebih suka seandainya Harun Yahya lebih memiliki kejujuran ilmiah, dan mulai menginformasikan tentang teori evolusi dengan lebih baik, dan dengan demikian tidak merusak nama baik umat beragama sebagai umat yang ngawur dalam berilmu.

Dawkins sendiri konon suka mematahkan segala bentuk ketuhanan dalam arti bentuk desainer superfisial yang menyusun rancangan semesta dan makhluk hidup. Tapi kalau kita memang punya keimanan yang tidak berdasar dogmatisme konyol, kita akan lebih menerima tokoh Allah dengan lebih rendah hati dan tidak sok tahu, sehingga justru lebih meningkatkan ketakwaan kita.

BTW, aku mendingan nerusin baca dulu deh …

Di Depan QB

Aku masih beberes di depan QB-World Thamrin, dan si cleaning service itu mulai menembakkan kata-kata.

“Mahal ya buku-buku di situ?”

“Yaaa … Mahal juga sih.” (Bokek juga lah kalo sering ke sini. Kalo nggak gara2 dendam sama masa lalu juga sekarang ogah beli buku2 mahal gini.)

“Waktu saya ke sana, ada yang sampai setengah jutaan.”

“Ada, tapi yang lain nggak semahal itu. Biasanya yang sampulnya tipis lebih murah.” (Abis ngebandingin harga buku Richard Dawkins yang hardcover sama yang paperback –red)

“Kalau yang itu berapa?”

“Yang ini seratusan.” (Kalo iklan McD bilang empat ribuan, berarti tanpa PPN harganya mendekati lima ribuan)

“Seratusan dapet dua.”

“Dapet satu sih.” (Pas di sini jadi inget trik menjual kacamata)

“Masih mahal ya. Sebenernya sih kalau bahasanya Indonesia saya mau sering-sering baca-abca di sana. Tapi bahasanya Inggris semua. Nggak ngerti.”

“Coba aja dikit-dikit.”

“Mana nggak ada gambarnya lagi. Jadi susah dibayangin.”

Sebenernya minat baca di masyarakat kita nggak kurang kok. Coba aja, waktu aku dikeroyokin sama karyawan backroom PT Pos, yang diminta bukan yang aneh-aneh, tapi buku komputer seri 36 Jam. Waktu itu aku sanggupi bukan gara-gara merasa dipalak, tapi soalnya takjub sama keinginan baca buku komputer itu :). Kapan-kapan aku beneran ke sana lagi bawa bukunya deh. Waktu ada yang minta tambahan uang sih, aku cuekin aja — yang itu tipikal orang nggak kreatif yang musti cepat-cepat dibasmi.

Oh ya, jadi ternyata yang masih kurang itu minat menjual buku dengan harga terjangkau. Kalau memang yang bikin mahal itu bahan baku kertas, kenapa nggak dibuat buku yang ringkas tapi padat isi? Jangan bikin terjemahan, tapi kita bisa bikin saduran ringkas. Jangan bikin tulisan panjang melantur, tapi coba menulis dengan singkat dan menggugah. Bukan berarti buku panjang dan mahal nggak boleh dibuat sih. Tapi harus berimbang donk. Masa orang disuruh baca koran lagi koran lagi.

Modern Aphorisms

  • Home is where you hang your @
  • A journey of a thousand sites begins with a single click
  • You can’t teach a new mouse old clicks
  • / is the root of all evils
  • Don’t put all your hypes in one home page
  • Pentium wise; pen and paper foolish
  • The modem is the message
  • Too many clicks spoil the browse
  • The geek shall inherit the earth
  • A chat has nine lives
  • Don’t byte off more than you can view
  • Fax is stranger than fiction
  • What boots up must come down
  • Windows will never cease
  • Virtual reality is its own reward
  • Modulation in all things
  • A user and his leisure time are soon parted
  • There’s no place like www.home.com
  • Know what to expect before you connect
  • Oh, what a tangled website we weave when first we practice
  • Speed thrills
  • Give a man a fish and you feed him for a day; teach him to use the Web and he won’t bother you for weeks..

    Igor Novikov

    OK, sekarang kita bahas dikit tentang Novikov. Hawking selalu menggunakan paradox mesin waktu sebagai berikut: Kalau Kip Thorne bisa kembali ke masa lalu, maka ia bisa menembak kakeknya, dan mengakibatkan orangtua Kip tidak bisa lahir, dan mengakibatkan Kip tidak mungkin ada, sehingga tidak ada yang menggunakan mesin waktu itu untuk menembak kakek Kip, sehingga kakek Kip tetap hidup, sehingga ….dan seterusnya.

    Tapi kalau kita bicara soal manusia, terlalu banyak parameter yang harus dihitung. Jadi, kita coba sederhanakan saja dulu masalahnya dengan bola-bola kecil.

    Misalkan, kata Igor, kita punya dua lubang, A dan B. Benda yang masuk ke lubang B akan keluar dari A di masa lalu, kira-kira satu detik sebelumnya. Simpel kan?

    Sekarang kita tembakkan bola masuk B, tapi waktu keluar dari A (satu detik sebelumnya), dia kita usahakan untuk menabrak bola yang akan masuk B itu, sehingga dia tidak berhasil masuk lobang B. Apa yang terjadi?

    Dalam eksperimen pikiran (kalkulasi) Novikov, yang terjadi adalah bahwa bola 1 (yang kita lempar) tidak akan terkena bola 2 (yang keluar dari A) secara frontal. Kenanya agak miring, sehingga dia masih bisa masuk B, tapi dalam posisi agak miring, sehingga keluar dari A (sebagai bola 2) masih agak miring, sehingga menabrak bola 1 dalam posisi tidak frontal, sehingga bola 1 masuk lobang B dalam posisi agak miring. Seberapa jauh pun kita menggeser arah penembakan B, selalu resultan sejarahnya adalah bahwa bola 2 yang keluar dari A akan mengacaukan rencana kita sehingga bola masuk lobang sesuai arah sejarah yang menentukan bagaimana bola harus keluar dari A. Sejarah tetap tunggal, tidak ganda.

    Tapi bagaimana kalau misalnya bola dimuati dengan bom. Kalau kena sentuhan sedikit, dia akan meledak, sehingga tidak bisa masuk lobang. Kalau kita masukkan bom ini ke lobang B, dia akan keluar dari A sedetik sebelumnya sebagai bom-2, dan entah menabrak entah menyenggol si bom-1, dia akan menghancurkan bom-1 dan membuatnya tidak bisa masuk lobang, dan mencegahnya menabrak dirinya sendiri. Gitu? Nggak gitu, kata Novikov.

    Bom kita lembar ke lobang B. Tapi, hey, sebelum masuk ke B, ada pecahan benda keluar dari lobang A. Pecahan apa tuh? Nggak tau. Tapi dia menabrak bom kita, lalu menyebabkannya meledak, blarrrr, dan salah satu pecahannya masuk ke lobang B, lalu keluar sedetik sebelumnya dari A, dan ternyata pecahan itu lah yang menyebabkan bom kita meledak.

    Semakin rumit percobaan kita, semakin rumit efek yang dibuat ‘alam’ untuk membuat sejarah (matematis) itu jadi kenyataan fisika. Mesin waktu jelas masuk akal, kata Novikov, dan sejarah berjalan terintegrasi dengan adanya mesin waktu itu.

    Terus gimana dengan Kip yang menembak kakeknya di masa lalu? Kata Igor, Kip bisa ke masa lalu, tapi akan/telah selalu gagal membunuh kakeknya. Kalaupun berhasil, barangkali di waktu yang salah, waktu ortu Kip sudah ada di dalam kandungan.

    Pemindahan Kekuasaan

    E-mail hari ini:

    Setelah restrukturisasi, maka pengelolaan portal intranet saya serahkan kembali kepada spesialis yang ditunjuk di Unit Sisfo. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara yang seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

    Dikirim besok tapi …

    Mustahil

    Nulis tentang Kelvin kemaren, jadi inget tulisan Igor Novikov. Igor bekerja bersama Kip Thorne menyusun berbagai formulasi alternatif bagi mesin waktu. Tentu banyak yang jengah dengan formulasi aneh-aneh semacam ini. Salah satunya adalah Stephen Hawking sendiri.

    Igor Novikov justru senang meneruskan pekerjaan yang dianggap muskil oleh Stephen Hawking, Profesor Lucasian dari Cambridge itu. Dia bilang, “Seratus tahun sebelumnya, Lord Kelvin, presiden Royal Society, juga menyatakan bahwa berdasarkan segala kalkulasi fisika yang dimilikinya, tidak mungkin membuat mesin — yang memiliki massa jenis jauh lebih tinggi dari udara — yang bisa terbang. Dan itu hanya beberapa tahun sebelum Wright bersaudara menerbangkan pesawat terbang mereka yang pertama.”

    OK deh, kita bahas ini lain waktu.

    Dilbert-like Life

    Yang berikut ini adalah pemenang lomba “Kisah Nyata Mirip Dilbert”. Jangan dibaca di rumah! Nikmatilah, sambil pura2 kerja di kantor.

    1. “As of tomorrow, employees will only be able to access the building using individual security cards. Pictures will be taken next Wednesday and employees will receive their cards in two weeks.” (This was the winning quote from Fred Dales at Microsoft Corp. in Redmond, WA.)
    2. “What I need is a list of specific unknown problems we will encounter.” (Lykes Lines Shipping)
    3. “E-mail is not to be used to pass on information or data. It should be used only for company business.” (Accounting manager, Electric Boat Company)
    4. “This project is so important, we can’t let things that are more important interfere with it.” (Advertising/Marketing manager, United Parcel Service)
    5. “Doing it right is no excuse for not meeting the schedule. No one will believe you solved this problem in one day! We’ve been working on it for months. Now, go act busy for a few weeks and I’ll let you know when it’s time to tell them.” (R&D supervisor, Minnesota Mining and Manufacturing/3M Corp.)
    6. “My Boss spent the entire weekend retyping a 25 page proposal that only needed corrections. She claims the disk I gave her was damaged and she couldn’t edit it. The disk I gave her was write protected.” (CIO of Dell Computers)
    7. Quote from the Boss: “Teamwork is a lot of people doing what I say.” (Marketing executive, Citrix Corporation)
    8. My sister passed away and her funeral was scheduled for Monday. When I told my Boss, he said she died on purpose so that I would have to miss work on the busiest day of the year. He then asked if we could change her burial to Friday. He said, “That would be better for me.” (Shipping executive, FTD Florists)
    9. “We know that communication is a problem, but the company is not going to discuss it with the employees.” (Switching supervisor, AT&T Long Lines Division)
    10. We recently received a memo from senior management saying: “This is to inform you that a memo will be issued today regarding the memo mentioned above.” (Microsoft, Legal Affairs Division)
    11. One day my Boss asked me to submit a status report to him concerning a project I was working on. I asked him if tomorrow would be soon enough. He said, “If I wanted it tomorrow, I would have waited until tomorrow to ask for it!” (New business manager, Hallmark Greeting Cards.)
    12. As director of communications, I was asked to prepare a memo reviewing our company’s training programs and materials. In the body of the memo in one of the sentences I mentioned the “pedagogical approach” used by one of the training manuals. The day after I routed the memo to the executive committee, I was called into the HR director’s office, and told that the executive vice president wanted me out of the building by lunch. When I asked why, I was told that she wouldn’t stand for perverts (pedophiles?) working in her company. Finally, he showed me her copy of the memo, with her demand that I be fired and the word “pedagogical” circled in red. The HR manager was fairly reasonable, and once he looked the word up in his dictionary and made a copy of the definition to send back to her, he told me not to worry. He would take care of it. Two days later, a memo to the entire staff came out directing us that no words which could not be found in the local Sunday newspaper could be used in company memos. A month later, I resigned. In accordance with company policy, I created my resignation memo by pasting words together from the Sunday paper. (Taco Bell Corporation)

    Versi Indonesia akan ditayangkan … segera …

    Suhu Terendah & Tertinggi

    Kalau ada suhu terendah, bisakah ada suhu tertinggi? Tebak dulu nih: ada nggak?

    Kalau suhu terendah dihitung saat molekul memiliki kecepatan mikro sama dengan nol, maka suhu tertinggi dihitung saat partikel-partikel memiliki kecepatan yang tertinggi, yaitu, menurut relativitas, sebesar kecepatan cahaya, yaitu tiga ratus juta meter per detik. Dengan hitungan yang panjang, pada saat itu suhu telah mencapai kira-kira 140 × 1030 kelvin.

    Tentang Suhu

    Yuk, sekarang cerita tentang suhu. Hiatttt. Eh, bukan suhu yang itu.

    Sebelum Fahrenheit, orang sudah tahu bahwa panas mengakibatkan benda memuai, dan pemuaian itu bisa dijadikan penunjuk intensitas panas. Tapi Fahrenheit-lah yang pertama kali memberikan besaran angka pada intensitas itu, sebagai besaran bernama temperatur alias suhu. Fahrenheit, di Jerman di abad ke-16, masih doyan cara berhitung kuno. Jadi dia pikir, buat aja penskalaannya dalam derajat, biar kayak lingkaran. Tadinya dia mau hitung dari 0 sampai 360 derajat, kayak lingkaran. Tapi khawatir kekecilan, akhirnya dia bagi jadi 180 derajat. kayak setengah lingkaran. 180 derajat itu adalah selisih antara titik beku dan titik didih air. Tapi bagaimana kalau ada yang lebih dingin dari titik beku. Pusing nih si Fahrenheit. Trus dia punya ide yang kayaknya masuk akal. Ukur suhu yang paling dingin yang bisa diukur manusia, dan namai 0 derajat. Suhu terdingin yang bisa dia buat adalah campuran air dan amoniak yang membeku. OK, namanya 0 derajat. Terus titik beku air dihitung dari situ, ketemu 32 derajat. Titik didih air jadi 32 + 180, jadi 212 derajat. Selesai. Jadilah derajat Fahrenheit.

    Di Swedia, Celcius merasa hitungan Fahrenheit itu lucu sekali. Hitungan yang wajar, menurut dia, adalah dengan membagi seratus derajat suhu antara titik didih dan titik beku air. Kenapa air? Soalnya gampang paling gampang dicari dan direkonstruksi perhitungannya. Jadi Celcius memberikan angka 0 untuk titik didih air, dan 100 untuk titik beku air, dan membagi suhu dalam derajat Celcius. Setelah orang Swedia eksentrik ini meninggal, orang mengubah skala Celcius: 0 untuk titik beku air, dan 100 untuk titik didih air.

    Tentu jadi ada nilai negatif untuk derajat suhu. Tapi lama-lama orang terbiasa. Malahan akhirnya orang sering juga menemukan benda yang suhunya di bawah 0 derajat Fahrenheit.

    Di akhir abad ke-19, saat para fisikawan asyik dengan termodinamika, ilmuwan William Thomson, a.k.a. Lord Kelvin, menyimpulkan suhu terendah yang bersifat absolut, yang tidak mungkin lebih dingin lagi. Kira-kira sebesar -273.15 derajat Celcius. Suhu itu dinamai 0 kelvin. Kelvin memakai skala yang sama dengan Celcius. Jadi air membeku pada 273 kelvin, dan mendidih pada 373 kelvin.

    « Older posts Newer posts »

    © 2025 Kuncoro++

    Theme by Anders NorénUp ↑