Author: Koen (Page 47 of 87)

Web2FTP

Buat yang sedang di jalan, di balik firewall perusahaan yang ketat, atau di tempat lain yang tidak memiliki akses program FTP, masih ada Web2FTP. Site ini memungkinkan kita mengelola file2 pada site kita, termasuk (terutama) upload file. Khusus untuk upload file, kita bahkan bisa melakukan upload dalam bentuk zip untuk diekstraksikan oleh site ini ke server kita.

Web2FTP
Yang perlu diperhatikan barangkali adalah bahwa tidak selalu bijaksana untuk meninggalkan password server kita di server milik pihak ketiga, biarpun sekilas tampak terpercaya. Gunakan seperlunya dengan menimbang segala resiko ) .

Actroid

Pengunjung Pameran Robot Internasional di Tokyo bulan lalu dibuat kagum oleh Actroid. Robot humanoid (dimiripkan manusia, sebagai kontras terhadap robot industri) ini tampil menyolok di antara peserta lainnya: 152 perusahaan dan 40 organisasi dalam 800 stand. Apa sih yang bikin kagum? Bukan hal2 yang berbau entertainment, karena ini pameran profesional; tetapi (1) kebaruan dan (2) fungsionalitas. Actroid, dari Kokoro, dirancang seperti seorang resepsionis hidup. Dia mampu mensintesa suara manusia secara realistik, dan memahami berbagai variasi suara manusia. Dengan demikian ia mampu bercakap dengan manusia. Komunikasi dilakukan dalam 4 bahasa: Cina, Jepang, Inggris, Korea. Dia bisa diajak berbincang tentang berbagai tema. Ia mampu menggerakkan tubuh seperlunya, sesuai konteks perbincangan, termasuk sedikit berekspresi dan menggerakkan bibir. Kemampuan body language ini membuat ia tak dapat dibedakan dengan manusia biasa dalam jarak 20-30m.

Actroid belum punya kemampuan berjalan :). Jadi, untuk sementara ia tidak bisa dikaryakan sebagai guide atau pramugari, atau profesi lain yang memerlukan gerakan. Tapi kalau perlu kuli sih, banyak jenis robot lainnya, yang nggak perlu bisa diajak bicara dalam 4 bahasa.

Coventry in Memory

Sebagian besar dari kita, aku yakin, belum pernah dengar nama kota ini: Coventry. Kecuali minoritas yang pernah doyan baca Sapta Siaga. Atau baca sejarah Perang Dunia II bagian Eropa. Lima tahun lalu, aku menjejak Coventry. Masih terbayang jelas detik-detik airport coach itu melaju masuk ke Coventry. Yang pertama dikenali tentulah puncak katedral St Michael, yang sudah aku baca sejarahnya beberapa hari sebelum terbang ke sana. Aku nggak sempat cari tahu kenapa mereka memilih St Michael. Tapi malaikat yang ditugasi mengatur hukum-hukum alam itu memang pas untuk Coventry dengan nuansa science & engineering yang mnewarnai kota. Juga logo kota, yang tadinya gajah, tapi terus ditambahi burung phoenix.

Phoenix, lambang pribadi yang mensikapi kehancuran sebagai kesempatan besar untuk membentuk pribadi baru yang jauh lebih baik dan lebih segar, cukup sering juga aku bahas, di weblog ini dan di tempat lain. Skip aja lah kali ini. Artefax lain Coventry adalah Godiva. Ini seorang putri yang di masa lalu memprotes penindasan terhadap rakyat (dalam bentuk aturan finansial yang terus menerus diperberat) dengan menelanjangi diri dan berkeliling kota dengan naik kuda. Tidak ada yang menistakan diri dengan mengintip sang putri, kecuali seorang Tom.

Tapi Coventry bukan sekumpulan artefax. Kota ini tenang, menyembunyikan dinamika di balik dinding-dinding sunyinya. Menyembunyikan inovasi masa depan di balik kenangan romantiknya akan masa lalu. Dan menyimpan kehangatan hati di balik udaranya yang lebih sering terasa dingin menggigit.

Itu Coventry, lima tahun yang lalu. Tepat lima tahun. Wow, apa yang udah terjadi dalam lima tahun? Pengaruh apa dari Coventry yang aku bawa lima tahun terakhir? Inspirasi dari si burung phoenix, iya, terutama. Juga …

Teh dan Ovarium

Kopi lagi? Sesekali teh aja deh :). Nggak adil kan kalau teh cuman disebut sekilas menemani kopi? Google news lagi, ke Reuter lagi, dan katanya: minum dua cangkir teh sehari secara dramatis (bener, Reuter bilang gitu) menurunkan resiko terkena kanker ovarium (indung telur). Kajian dilakukan di Swedia atas 61000 wanita, berusia 40an hingga 70an tahun. Kalau Anda bukan muridnya seorang KRMT (yang tidak bisa membedakan Sinar-X dengan infrared), Anda tentu tidak akan menanyakan: kenapa hanya wanita?

OK deh. Kajian dilakukan sejak 1987; dimana dua per tiga responden mengaku doyan teh. Resiko bagi wanita pedoyan teh itu, yang minum setidaknya 2 cangkir teh sehari, untuk terkena kanker ovarium, lebih rendah 46% dibandingkan yang emoh teh. Setiap tambahan secangkir, mengurangi lagi 18%. Ini berlaku untuk teh hitam dan teh hijau, yang sama2 mengandung antioksidan polifenol yang memperkuat daya tahan terhadap mutasi sel yang merupakan pencetus kanker. Kopi, yang merupakan saudara sepermainan teh, dikaji juga. Tapi tidak ada relevansinya dengan kanker ovarium.

Namun, orang2 Swedia itu mengakui, kajian ini harus diperdalam lagi.

TN&SS

Спутник 

«Sometimes I feel so — I don’t know — lonely. The kind of helpless feeling when everything you’re used to has been ripped away. Like there’s no more gravity, and I’m left to drift in outer space with no idea where I’m going»

«Like the little lost Sputnik?»

«I guess so.»

Kalmykia

Republik Kalmykia (Хальмг) terletak di antara sungai Volga dan Don, sebagai bagian dari Rusia. Di selatan, ia berbatasan dengan Laut Kaspia dan Dagestan. Berdimensi 423 km dari timur ke barat, kali 448 km dari selatan ke utara. Ibukotanya Elista (Элст), terletak 1836 km dari Moskva. Profil area ini sebagian besar berupa dataran. Di barat ada perbukitan Yergeninsky yang titik tertingginya 218 m. Terdapat bekas selat yang menghubungkan Laut Kaspia dan Laut Hitam, yang sekarang menjadi lembah-lembah sungai Zapadny Manich dan Vostochny Manich serta sejumlah danau dan laguna berair asin.

Bangsa Kalmyk tadinya adalah bagian dari Bangsa Mongol di bawah Jengis Khan, yang memasuki kawasan ini saat bangsa Mongolia terbelah antara pihak barat dan timur. Unik, karena akhirnya bangsa ini jadi bangsa keturunan Mongol yang tinggal di Rusia kawasan Eropa. Bangsa Kalmyk kemudian menjadi bangsa yang mandiri tapi menjaga hubungan baik dan patuh pada ketsaran Rusia. Sayangnya kemudian bangsa ini terpecah2 oleh migrasi demi migrasi. Hampir hilang kedaulatan bangsa ini. Maka pada tahun 1917 bangsa ini bergabung dengan kekuatan Bolshevik untuk menjaga eksistensi negerinya. Setelah terbentuknya Uni Soviet, Kalmykia menjadi daerah otonomi. Pemerintah Soviet menjadikan wilayah ini sebagai penghasil bahan pangan saja. Pada puncak PD-II (masa Stalin), bangsa Kalmyk dipersalahkan, ditekan, dan diusir ke Siberia. Baru boleh kembali pada masa Khrushchev tahun 1957. Setelah Soviet bubar, Kalmykia menjadi republik yang tergabung dalam Federasi Rusia.

Di negara ini cukup berkembang agama Kristen Ortodoks, Katolik, Islam, dan Buddha. Seni berkembang baik di negara ini. Cukup ajaib, mengingat alamnya lebih banyak berupa stepa :). Stepa yang luas, membentang tanpa batas, membebaskan jiwa manusia dari kungkungan kerangka palsu kemanusiaan. Orang Kalmyk lebih suka berpuisi macam ini:

When in the steppe I stand alone
With far horizons clear to view,
Ambrosia on the breezes blown
And skies above me crystal blue,
I sense my own true human height
And in eternity delight.
The obstacles to all my dreams
Now shrink, appear absurd, inept,
And nothing either is or seems
Except myself, these birds, this steppe…
What joy it is to feel all round
Wide open space that knows no bound!

Citarik

Flow
with whatever may happen
and let your mind be free.
Stay centered
by accepting whatever you are doing.
This is the ultimate.

Chuang Tzu

Kopi, Memori, Atensi

Kunjungan ke Google-News membawa ke 67 site dengan berita senada hari ini: kafein dalam kopi, teh, dan cokelat dapat menstimulasi kawasan dalam otak yang mengatur ingatan jangka pendek dan perhatian. Sumber berita ini adalah sebuah penelitiah dari Austria.

Buat pedoyan kopi macam aku sih, ini bukan berita heboh. Udah pada tahu kok :). Buat para anti kopi, ini juga bukan berita menegangkan. Satu penelitian aja kok :). Tapi, ok, kita terusin dulu. Pakai bahasa Reuter aja yah. Males nerjemahin.

Functional magnetic resonance imaging scans performed on the brains of 15 subjects who had just consumed caffeine equal to that found in two cups of coffee showed increased activity in the frontal lobe where the working memory is located and in the anterior cingulum that controls attention.

“We are able to see that caffeine exerts increases in neuronal activity in distinct parts of the brain going along with changes in behavior,” said Austrian researcher Dr. Florian Koppelstatter of the Medical University Innsbruck.

Participants who were subjected to a 12-hour period without caffeine and a four-hour period without nicotine, another recognized stimulant found in cigarettes, were better able to remember a sequence of letters after consuming 100 milligrams of caffeine. Reaction times on short-term memory tests also improved.

Somewhere Out There

Somewhere out there beneath the pale moonlight
Someone’s thinking of me and loving me tonight
Somewhere out there someone’s saying a prayer
That we’ll find one another in that big somewhere out there
And even though I know how very far apart we are
It helps to think we might be wishing on the same bright star
And when the night wind starts to sing a lonesome lullaby
It helps to think we’re sleeping underneath the same big sky
Somewhere out there if love can see us through
Then we’ll be together somewhere out there
Out where dreams come true
And even though I know how very far apart we are
It helps to think we might be wishing on the same bright star
And when the night wind starts to sing a lonesome lullaby
It helps to think we’re sleeping underneath the same big sky
Somewhere out there if love can see us through
Then we’ll be together somewhere out there
Out where dreams come true

Telkom-2

Bzzzzzz …. sebuah SMS meluncur ke Xphone. «Selamat ya atas terluncurnya Satelit Telkom 2.»

Wow, penuh perhatian sekali. Merci! Maaf, aku malah lagi nggak memantau TV.

OK, ini luncuran berita pertama dari web Telkom:

«Satelit Telkom-2 telah sukses meluncur pada tepat pukul 06.46 WIB pagi ini, Kamis, 17 November 2005. Satelit dengan berat 2 ton tersebut telah meluncur bersama dengan satelit Spaceway (milik Direct TV) dengan bobot 6 ton yang didorong oleh roket Ariane 5 ECA dengan bobot 780 ton mengarah ke posisi orbit 118º BT dengan ketinggian 36.000 km dan untuk selanjutnya menjalankan misinya selama 15 tahun.»

Satelit Telkom-2 dirancang dengan menggunakan platform Star-2 oleh Orbital dengan berat saat peluncuran 1955 kg dan dirancang dengan masa operasi 15 tahun. Satelit Telkom-2 dirancang untuk memiliki kapasitas 24 transponder standard C-band dengan spesifikasi teknis yang mirip dengan yang dimiliki satelit Telkom-1. Satelit ini mempunyai cakupan yang lebih luas dari satelit Palapa B-4 dengan daerah cakupan meliputi wilayah ASEAN dan India. Satelit Telkom-2 akan dipergunakan untuk mendukung jaringan telekomunikasi Telkom dalam layanan voice, komunikasi data, dan multimedia.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorenUp ↑