Author: koen (Page 17 of 123)

Empati Pada Para Tiran

Sebenernya aku nggak adil juga selalu mencaci maki Saddam Hussein dan George Warcrime Bush. Barangkali aku udah larut dengan pikiran Dogbert yang dengan senang hati menganggap semua makhluk memiliki pengalaman yang sama dengan dirinya, dan artinya memiliki diskursus yang sama, dan artinya kalau ada yang berbeda pendapat selalu ada yang bisa disalahkan. Well, cakep kan?

Coba bayangkan kalau kita jadi Saddam, dari kecil dicekoki dengan kisah kepahlawanan padang pasir, dari sejak peradaban manusia, sampai masa masa kenabian, dan masa-masa kekhalifahan, yang semuanya penuh tragedi dan kehendak untuk menegakkan kekuasaan dan nilai-nilai dengan segala kekuatan.

Seperti diktator ngetop lain, Saddam mulai sebagai pemuda pejuang yang mengorbankan masa muda dan mempertaruhkan nyawa untuk perjuangan. Dan apa artinya kediktatoran Saddam dibandingkan banyak kekejian dalam sejarah peradaban manusia di sepanjang jazirah Arab.

Bayangkan juga kalau kita jadi Bush, yang seperti orang AS lainnya dicekoki kisah patriotisme AS membebaskan dunia dan menyebarkan nilai-nilai Americanism ke seluruh penjuru dunia.

Bush adalah manusia yang berhati lembut, kalau dibandingkan dengan Truman yang melelehkan dua kota besar di Jepang plus jutaan penduduknya dengan bom nuklir cuma untuk mendeaktivasi pusat kesenjataan Jepang, atau dibandingkan serial Kennedy hingga Nixon yang menghabisi jutaan keluarga di Vietnam dengan berbagai senjata pedih yang tak masuk akal digunakan di bumi (senjata kimia, senjata biologi, bom napalm, ranjau darat, racun makanan dan air, dan segalanya).

Trus bayangkan kalau kita jadi supporter Persib. Eh kok …

91888064

I Stand for Peace and Justice

  • I stand for democracy and autonomy. I don?t think the U.S. or any other country should ignore the popular will and violate and weaken international law, seeking to bully and bribe votes in the Security Council.
  • I stand for internationalism. I oppose any nation spreading an ever expanding network of military bases around the world and producing an arsenal unparalleled in the world.
  • I stand for equity. I don?t think the U.S. or any other country should seek empire. I don?t think the U.S. ought to control Middle Eastern oil on behalf of U.S. corporations and as a wedge to gain political control over other countries.
  • I stand for freedom. I oppose brutal regimes in Iraq and elsewhere but I also oppose the new doctrine of “preventive war,” which guarantees permanent and very dangerous conflict, and is the reason why the U.S. is now regarded as the major threat to peace in much of the world. I stand for a democratic foreign policy that supports popular opposition to imperialism, dictatorship, and political fundamentalism in all its forms.
  • I stand for solidarity. I stand for and with all the poor and the excluded. Despite massive disinformation millions oppose unjust, illegal, immoral war, and I want to add my voice to theirs. I stand with moral leaders all over the world, with world labor, and with the huge majority of the populations of countries throughout the world.
  • I stand for diversity. I stand for an end to racism directed against immigrants and people of color. I stand for an end to repression at home and abroad.
  • I stand for peace. I stand against this war and against the conditions, mentalities, and institutions that breed and nurture war and injustice.
  • I stand for sustainability. I stand against the destruction of forests, soil, water, environmental resources, and biodiversity on which all life depends.
  • I stand for justice. I stand against economic, political, and cultural institutions that promote a rat race mentality, huge economic and power inequalities, corporate domination even unto sweatshop and slave labor, racism, and gender and sexual hierarchies.
  • I stand for a policy that redirects the money used for war and military spending to provide healthcare, education, housing, and jobs.
  • I stand for a world whose political, economic, and social institutions foster solidarity, promote equity, maximize participation, celebrate diversity, and encourage full democracy.
  • I stand for peace and justice and, more, I pledge to work for peace and justice.

To sign the statement, click here: http://www.zmag.org/wspj.

91843336

Peter Arnett, wartawan kesohor yang pernah meliput dari Perang Vietnam (sebagai wartawan AP) sampai Perang Irak I (sebagai wartawan CNN), diwawancarai TV Irak (sebagai wartawan NBC). Dalam wawancara itu, Arnett menyatakan bahwa strategi pemerintah US telah gagal, dan mereka harus menyusun strategi lagi. Dia juga menceritakan bahwa pemerintah US terus menutupi fakta bahwa mereka telah menjadi pembunuh massal dengan mengebomi sasaran sipil. Alih-alih, mereka menuduh bahwa pihak Iraq lah yang mengebomi instalasi sipil — hal yang kemudian terbukti bohong lagi.

Untuk wawancara ini, direktur NBC dan National Geographic menghadiahi Arnett dengan pernyataan pemecatan. Ini Amerika bung. Pers misti patriotik. Boro-boro wawancara: weblog aja mesti disensor, haha. Arnett cuma bilang: There’s a small island in the South Pacific I’ll try to swim to — I’ll leave.

Nggak lama, Arnett udah dapat pekerjaan lagi. Kali ini di Daily Mirror, di UK. Dengan bangga, Mirror memberi tajuk untuk bergabungnya Arnett ini: Fired by America for telling the truth — Hired by to carry on telling it.

91466321

Sesi-sesi soal softswitch nyaris selalu melibatkan pihak-pihak luar. Abis Tritronik, Siemens, Risti, dan hari ini Alcatel. Kali ini pihak Alcatel Indonesia yang jadi pengundang, bertempat di Hyatt. Dan presenternya … Robby Santoso. Nah lo … Surprise!

Robby, si anak hilang, terakhir kedengeran kerja di Ericsson di pertengahan tahun 1990-an. Ternyata dia pindah ke Astra Graphia, trus ngabur buat kuliah ke Toulouse di tahun 2000, balik tahun 2001, dan terdampat di Alcatel. Uuuh, kalau aku tahu bahwa aku punya temen di Toulouse tahun 2001, kan aku bisa liburan gratis ke sana, bayar tiket dan visa only. Informasi yang baik selalu datang terlambat, huuuuuh.

OK, chummie dari Bhawikarsu. Kalau ada yang cari info tentang Robby, kirim mail aja ke aku. Nggak mungkin kan aku tulis alamat mail official atau nomor teleponnya di sini. Tapi aku nggak bawa kamera euh. Mestinya bisa mamerin style Robby abad 21.

91466264

Si ‘neng Nophie ternyata punya talent yang nggak pernah diumumin: bikin foto-foto dengan kualitas tinggi. Belum terdeteksi sampai hari ini, soalnya foto-foto diri di personal web-nya semua dibuat orang lain :). Dengan nickname red_antares, hari ini karya-karya si ‘neng tercatat di website WebShots sebagai Featured Albums of The Day. Albumnya berjudul The Beauty of Noord Holland-Friesland. Nice work, ‘neng. I’m proud of you.

Foto-foto lain bisa dilihat juga di bawah nickname yang lain: Nophie_PeWe.

91343264

Ambar menulis teka-teki di mail list os94:

Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah
dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda. Setiap penghuni
menyukai satu jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan
memelihara satu jenis hewan tertentu. Tidak ada satupun dari kelima orang
tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merk rokok yang sama dan
memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

  • Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.
  • Orang Swedia memelihara anjing.
  • Orang Denmark senang minum teh.
  • Rumah berwarna hijau terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna putih.
  • Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
  • Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
  • Penghuni rumah yang terletak di-tengah? senang minum susu.
  • Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
  • Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama.
  • Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing.
  • Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill.
  • Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
  • Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
  • Orang Jerman merokok Rothmans.
  • Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air

Pertanyaannya: Siapakah yang memelihara IKAN ?

Yang ini entah bener entah hoax:

Albert Einstein menyusun teka teki ini pada abad yang lalu. Dia
menyatakan, 98% penduduk didunia tidak mampu memecahkan teka teki ini,
Apakah anda termasuk yang 2 % ?

Gimana sih cara mecahin puzzle macam gini? Pertama, tentu, bersikap optimis,
bahwa banyak masalah yang dapat dipecahkan (atau diputuskan tidak dapat
dipecahkan) setelah diuraikan elemennya dalam format yang jelas. Kita buat
tabel sederhana kayak gini misalnya:

Terus kita pilah satu-satu dengan logika linear. Misalnya:

Rumah nomor 1 = Norwegia

Rumah nomor 2 = di sebelah Norwegia = biru

Rumah nomor 3 = tengah = suka susu

Rumah hijau dan putih bersebelahan –> Nggak mungkin Norwegia (pojok dan sebelahnya biru)

Norwegia –> nggak hijau, putih, biru, merah (merah punya Inggris)

Norwegia –> warna kelima = kuning –> doyan Dunhill

Rumah nomor 2 = di sebelah Dunhill = punya kuda

Sekarang gunakan logika negatif. Jika punya burung, berarti tidak punya anjing,
berarti bukan Swedia. Jika suka Pall Mall berarti tidak suka Rothmans dan Dunhill,
berarti bukan Jerman atau Norwegia. Jadi kolom ‘burung + Pallmall’ cuma punya
dua kemungkinan: Inggris atau Denmark. Gunakan cara ini untuk kolom lainnya.

Rumat? Nggak. Tinggal ada dua kemungkinan. Kalau ID itu Inggris berarti IS harus
Swedia dan JS harus Jerman dan JD harus Denmark. Sebaliknya, kalau ID itu Denmark berarti
JD harus Jerman dan JS harus Swedia dan IS Inggris. Isi sisa tabel sambil membaca lagi
soal diatas. Perhatikan tanda sebelah menyebelah dan fakta rumah di tengah.

Kalau pertanyaannya valid dan bisa dijawab, hanya ada satu tabel yang bisa terisi
benar. Pada tabel kita, alternatif pertama lah yang benar. Jadi:

Norwegia -> rumah kuning di pojok, punya kucing, minum air, doyan Dunhill

Denmark -> rumah biru, punya kuda, minum teh, doyan Marlboro

Inggris -> rumah merah di tengah, punya burung dan doyan nyusu, suka Pall Mall

Swedia -> rumah putih beranjing, doyan bir dan Winfield

Jerman -> rumah hijau, penggemar kopi dan Rothmans, dan punya fish, poison, iiiiikaaannnn.

Basra

Berita dari BBC: Pasukan Inggris mulai memasuki kota Basra. Tapi mereka heran. Tak seperti di beberapa kecamatan kecil di selatan Irak, kali ini tidak ada penyambutan yang meriah dari masyarakat. Sepi, dan cenderung menghindar. Kenapa sih?

Paul Wolfowitz berkilah: orang-orang Basra masih takut pada intel-intel Saddam. Tahun 1991 mereka menyambut pasukan sekutu. Dan waktu kedaulatan Irak dikembalikan, pasukan Saddam menghabisi mereka. Tapi BBC menganggap itu alasan yang terlalu dangkal — khas Wolfowitz.

Orang-orang Basra, katanya, tidak bisa lagi bersimpati pada pasukan asing yang beberapa saat sebelumnya asyik menghujani kota mereka dengan ledakan-ledakan yang meluluhlantakkan fasilitas umum dan membunuhi saudara-saudara mereka tanpa ampun.

Orang Basra sudah melihat bahwa serangan sekutu yang katanya selektif itu cuman mitos. Jangankan orang Basra — kita juga disuguhi berita bahwa rudal-rudal AS bisa meleset ke Syria, ke Iran, bahkan ke pesawat tornado pasukan Inggris.

Media-media barat tidak seperti media di Indonesia yang suka memasang gambar kepala dipotong atau semacamnya demi recehan bagi pimred. Waktu foto seorang bapak di Irak menggendong anak perempuannya yang terluka kena bom dipampangkan, tidak ada yang melihat bahwa kaki anak itu sudah lepas dari badannya. Kekejaman semacam itu diketahui orang-orang Basra, tapi tidak diketahui orang yang hanya melihat TV. Orang-orang US dan Eropa lebih tercekat pada tayangan tawanan perang Irak yang sehat-sehat saja itu.

Kebencian orang-orang Basra pada si tiran Saddam Hussein, tidak mempu membuat mereka bersimpati pada agressor asing.

91176609

Satu lagi serial C++ in Depth: Applied C++. Dan sesuai misi serial ini, buku-buku ini berfokus pada pendalaman pemrograman dengan C++, biarpun judulnya selalu sederhana. Addison Wesley baru akan menerbitkan buku ini awal bulan Mei 2003. Lebih lanjut, Addison Wesley mengulas:

Applied C++ reflects the power of C++, templates, and the STL for industrial-strength programming. The numerous tips and techniques presented in this book will help you to improve your language and design skills and show you how to solve substantial problems more effectively. To illustrate software techniques useful for any application, the authors present a toolkit to solve the complex problem of digital image manipulation. By using a concrete, real-world problem, with exact feature, performance, and extensibility requirements described, they show — in a way that theoretical books cannot — how to leverage existing software components and the tools inherent to C++ to speed development, promote reuse, and deliver successful software products. In this book, you will find:

  • A C++ templates primer
  • Workable coding guidelines and extensive coding examples
  • Quick lists of need-to-know information about Exceptions, Assertions, and Standard Template Library components
  • A technique for effectively using prototypes to move your design from an initial concept to a robust solution
  • A technique for building debugging support into your software without a ton of overhead
  • Thirteen specific techniques to improve the overall performance of your software
  • The accompanying CD-ROM contains all the source code for the book’s examples–the image framework, the unit test framework, makefiles–as well as useful third-party software, such as Sysinteral’s DebugView and evaluation versions of the Intel? Integrated Performance Primitives (Intel IPP) for optimizing your code and the Intel? C++ Compiler.

Tertarik? Klik aja di kover buku itu. Kalau aku sih … nabung dulu ah. Udah ada tiga buku merah di rak buku C++ aku, sama beberapa buku dari seri lain.

« Older posts Newer posts »

© 2025 Kuncoro++

Theme by Anders NorénUp ↑