Padahal sebenarnya electioneering memiliki arti yang sudah terbakukan, yaitu bergiat dalam kampanye pemilihan. Namun komite pemilihan yang dibentuk oleh IEEE Indonesia Section memiliki definisi tersendiri, yaitu election yang dilakukan oleh pelaku dunia engineering.
Electioneering (dalam kedua arti di atas), sejauh pengamatan aku, baru sekali ini diramaikan di Section. Tapi ini proses yang menarik dan diharapkan bisa jadi menjadi preseden baik buat organisasi. Di masa sebelumnya, selalu ada kesulitan untuk mencari pimpinan baru di IEEE di Indonesia, baik di Section maupun di Chapter-Chapter. Padahal, kita mencoba konsisten untuk menjaga kelangsungan dan dinamika organisasi dengan secara teratur melakukan pergantian kepengurusan. Syukurlah, sejak tahun ini, situasinya telah berubah. Organisasi telah ditumbuhkan oleh para volunteer dan anggota di Section, Chapter, Student Branch, dan Affinity Group, menjadi makin dinamis, makin berkibar, dan makin diminati. Kita memasuki masa dimana leadership dalam organisasi ini mulai dianggap menarik untuk dikompetisikan.
Electioneering adalah proses yang tidak natural :). Para engineer yang sehari-hari menjaga jarak dari riuh politik praktis, bekerja dalam hening dunia sains dan engineering, bekerja ikhlas tanpa mengangkat diri, serta bekerja sama saling memberikan support, mendadak — walau tetap selalu secara canggung —melakukan promosi personal, aktivitas, dan rencana. Pasti tampak lucu dan lugu. Namun sebenarnya ini sehat bagi organisasi, karena setiap leadership akan memiliki program yang jelas dan terkomitmenkan kepada anggota.
Proses election diawali dengan penunjukan Election Committee, yaitu Arnold Ph Djiwatampu, Endra Joelianto, dan Arief Hamdani Gunawan. Komite mencari kandidat awal, dengan masukan dari Advisory Board dan Executive Committee. Mereka mengajukan aku sebagai Kandidat. Kemudian dimaklumatkan kepada para anggota untuk dapat mencari kompetitor bagi kandidat pertama. Alhamdulillah, rekan-rekan dari ITB berkenan mengajukan kandidat kompetitor ini, yaitu Prof Soegijardjo Seoegijoko, dari ITB. Kampanye dilakukan dengan cara para engineer, yaitu via online: web, email, chat group, dan sarana digital lainnya.
Election dilaksanakan dari 18 Desember 2012 hingga 15 Januari 2013. Waktunya cukup panjang, mungkin karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya dimana para anggota tak banyak menaruh minat pada pemilihan. Jumlah anggota yang memiliki hak pilih sekitar 600 orang, tak termasuk para mahasiswa.
Saya sampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Election Committee: Arnold Ph Djiwatampu, Endra Joelianto, Arief Hamdani Gunawan. Mendorong 126 dari hanya sekitar 600 voting member untuk dapat aktif dalam pemilihan, tentu sesuatu yang luar biasa; termasuk mengingat bahwa sebagian besar member kita mungkin masih kurang aktif memanfaatkan web organisasi dan kurang peduli pada operational organisasi. Tentu ini tak lepas juga dari komitmen dan order yang diberikan oleh Section Chair, Muhammad Ary Murti, untuk memastikan terselenggaranya election ini ini secara transparan, fair, dan elegant. Yo da man!
Ucapan selamat, terima kasih, dan salam hormat juga buat Prof Soegijardjo Seoegijoko, partner dalam election ini. Sayangnya saya baru sekali berjumpa dengan beliau: tokoh yang lembut, kebapakan, dan selalu memberikan perhatian tulus kepada berbagai aktivitas engineering. Saya berharap, ke depan ini akan lebih banyak waktu bagi kita untuk berbincang dan berinteraksi memajukan organisasi dan profesi kita.
Jabat erat dan pelukan hangat buat para endorser dan supporter, tokoh-tokoh yang biasanya kalem, namun mendadak bisa menampilkan kehangatan persahabatan dan solidaritas dengan cara yang tak terbayangkan. Pak Ford Lumban Gaol dan Pak Lukas Tanutama (Binus); Pak John Batubara dan Pak Henri Uranus (UPH); Pak Dadang Gunawan, Pak Wahidin Wahab, Bu Fitri Yuli, Bu Riri Fitri sari (UI); Pak Gamantyo Hendrantoro (ITS); Pak Suhono Harso Supangkat dan Pak Budi Rahardjo (ITB); Pak Muhammad Ary Murti dan Pak Arifin Nugroho (ITT); Pak Wiseto Agung dan Pak Anto Sihombing (Telkom); Pak Satriyo Dharmanto dan Bu Agnes Irwanti (Multikom); Pak Jeffrey Samosir (Tritronik); dan masih banyak lagi rekan-rekan dari berbagai kampus dan dunia industri yang memberikan dukungan yang tulus.
OK. Mudah-mudahan pesan ini tak terlalu panjang dan menghabiskan waktu produktif kita. Masih banyak aktivitas yang harus kita lakukan dan target yang kita kejar, memberikan yang terbaik buat profesi, buat negeri ini, dan buat “advancing technology for humanity” :).
Leave a Reply