Kopi Indonesia

sbux2006.jpgSalah satu yang bikin negeri Indonesia kesohor adalah … kopi :). Duh, kirain kejutan. Setelah edisi khusus Kopi Kampung yang 100% asli Sulawesi, Starbucks kembali meluncurkan edisi khusus. Edisi Ulang Tahun. Di covernya tertulis bahwa edisi ini merupakan paduan antara kopi2 Asia Pasifik dan kopi2 Indonesia yang langka. Rada menarik, biarpun pasti nggak semenarik Kopi Kampung.

Tapi, di rumah, kopi2 udah aku tata rapi: Kopi Aceh, Kopi Toraja, Kopi Malang Sidomulyo, Kopi Flores, Kopi Bali. Kayaknya belum perlu cari Edisi Ulang Tahun ini :).

Yang aku perlu dari Starbucks paling Kopi Decaf. Buat nemenin kerja malam, biar tetap segar, tapi abdominal pain tak perlu terjadi. Starbucks biasanya menawarkan dua macam: Sumatra Decaf yang extra bold atau House-Blend Decaf yang medium. Sumatra Decaf lebih menarik dan berkarakter. Pun seandainya aku bukan chauvinist (dan memang aku bukan chauvinist).

Dan, menjelang Ramadhan, kira2 kopi apa yang paling pas buat sahur dan buat buka puasa?

28 Comments

  1. didats

    kopi paste!

    hehehe… :D

  2. sa

    menarik.
    rasa kopi berbeda menurut wilayah (dan hari suci?) :)
    hehe.. maklum, bukan penggemar kopi, apalagi starbucks. bikin tatit peyutt.. :)

    lam kenal

  3. dian

    kopi sulawesi dan kopi kenya…hmm… :)

  4. neenoy

    jadi pengen nyoba decaf-decaf itu…

  5. Koen

    @1: Ya, itu tipe kopi yang bikin pusing. Kopi bau kantor :).
    @2: Dekaf aja, biar nggak atit-atit amat.
    @3: Kopi Sulawesi pun sebenarnya bisa bikin dunia sendiri. Kopi Kampung itu khusus dari Sapan dan Minanga.
    @4: Ke Bandung aja. Dijamin ditraktir dekaf.

  6. arief#

    Dear Mas Koen yang baik :-)

    Kopi aceh-nya dapat darimana Mas?
    Apakah pernah jalan kesana?

    Kalau belum, kesana barengan yuk?
    Ntar diajak ke Uleekareng dech…

    Kopinya Aceh banget… gitu lho…

    :-)

    Anyway, mohon maaf lahir bathin ya Mas Koen.

    Salam hangat.

  7. aribowo

    duh gak suka minum kopi jadinya gak begitu ngerti.

  8. Tinkerbell

    saya suka aroma kopi. bagi saya, kopi menggambarkan kehangatan dan semangat. tapi sayangnya, badan saya nggak kuat ama kopi. lambung jadi mual dan kepala pusing kalo minum kopi :-(

    btw.. dulu pernah ada temen yg bilang kalo pendapat kita tentang kopi adalah pendapat kita tentang dunia. kalo teori itu bener, berarti pencinta kopi seperti anda adalah pecinta dunia. tentunya dlm arti positif ya, bukannya berarti hedonis :-)

    yg lucu, si temen yg mengatakan teori itu justru berharap teori itu salah. karena bagi dia, kopi cuma berarti satu hal : hitam.
    :-)

  9. ela

    ngopi kl lg kepengen aja. gak maksa2 mst ada. tp suka penasaran kepengen nyoba apalagi kopinya yang unik2. misalnya waktu kt lg ke luar bandung penasaran aja kl ada yg khas

  10. sulo

    Kalo ngomong soal kopi sih..indonesia memang dikenal di dunia dengan citarasa kopinya yang handal dengan aromanya yang khas. contohnya kopi jawa yang dikenal dengan java cofee yang dihasilkan dari daerah jawa tengah atau jawa timur.kopi gayo aceh,kopi kalosi dari toraja.yang gak kalah dari kopi santos brasil,jamaican blue montain,bayangin aja harga 1 kilonya buat kopi toraja dibandrek dengan harga $50 oleh sturbucks edisi kopi kampung (Gatra agustus 2006).tetapi sangat ironis sekali..di negara kita sendiri notabene sebagai penghasil kopi,kopi belum dapat dihargai sepantasnya.Mudah-mudahan dengan adanya rubrik seperti ini kita dapat mengerti betapa pentingnya kopi INDONESIA di mata dunia.baci..

  11. Koen

    @6: Insya Allah
    @7: Nggak harus nyoba :). Nggak ada yang dibanggakan kok dari kopi. Yang bisa menikmati, ya sila menikmati. Yang nggak juga, banyak pilihan lain :).
    @8: Orang Russia bilang: terlalu banyak membaca :). Yuk, aku traktir dekaf (dengan asumsi Anda tinggal di Bandung). Kali2 nggak mual dan nggak pusing.
    @9: Ini hobi yang menarik. Bawain sampel buat aku ya :).
    @10: Yang banyak dan umum memang nggak dihargai. Makanya kita belajar menghargai. Seperti menghargai hidup ini juga :).

  12. uwein

    kopi gayo…” srrrrep…. ah… 25 x” tak sadar satu cangkir habis…
    uenak banget… orang gayo bilang “sedap olok”

    http://www.kopigayo.blogspot.com

  13. Hasbi

    sekilas saya baca diatas adalah Kopi Lampung ternyata Kopi Kampung asal sulawesi.

    setelah baca sederetan koleksi kopinya (Kopi Aceh, Kopi Toraja, Kopi Malang Sidomulyo, Kopi Flores, Kopi Bali). ternyata blm ada Kopi Lampung (atau blm diketik).

    Sudah coba Kopi Lampung?
    Kopi Lampung kebayakkan hasil bumi dari OKU (Ogan Komring Ulu) perbatasan Sumsel dan Lampung. Namun orang lebih mengenalnya dengan Kopi Lampung.

    Menariknya, orang OKU biasanya minum kopi dengan buah durian. Kopi hasil olahan tradisional dicampur buah durian segar.

    salam

  14. bogem

    kopi di starbucks enak2 kok.. tapi jangan order yang decaf.. nggak seru rasanya.. order coffee press yang bold, nggak usah ditambahin apa2.. plain black.. beh!! itu baru enak..

    setuju sama yang diatas, cobain kopi Lampung d.. rasanya beda.. tapi yang bikin males, harus disaring dulu.. tp gpp yang penting bisa nikmatin kopi yang enak..

  15. noeroel

    Kopi Lampung sebagian besar tumbuhnya di sekitar kaki gunung Sekincau (Lampung Barat) dan Pinggir kota Liwa menuju Danau Ranau (oku) dan Liwa menuju Krui.

    Kopi Lampung umumnya jenis Robusta, kalo sebut merek, mungkin Cap Siger (waktu pelajaran SD, Siger itu adalah mahkota yang melambangkan 7 Tujuh Sungai terbesar di lampung), rasa kopi ini Lumayan enak (soalnya dulu waktu tinggal di Liwa, sering menyeruput kopi ini)

    salam

    http://www.kopigayo.blogspot.com

  16. Dhanurdara

    meneurut saya cara membuat kopi di indo itu masih salah, makanya rasanya beda banget sama yang kita minum di Oh La La / starbucks / J – Co atau tempat2 lainnya, padahal menurut saya, kita gak perlu ngeluarin uang sebesar 25.000 – 50.000 untuk menikmati kopi selama kita bisa cara membuatnya, memang mungkin kalau kita membeli kopi di starbucks akan terlihat gengsi dan keren. kalau saya sendir sampai saat ini, saya selalu mengikuti pelajaran di discovery travel n living untuk membuat kopi dan mempraktekkannya di rumah, selain murah kita tetap bisa untuk menikmati kopi yang bahkan lebih nikmat dari starbucks atau lainnya, hanya mahal di awal saat membuat coffee maker nya saja.

  17. susanto

    Kopi Lampung….., adakah yang berminat.., saya siap kirim ke seluruh penjuru …mau yang asli biji mentah, biji mateng, atau yang sudah bubuk…atau yang asli tanpa campuran..

    Atau Kopi Luwak dari Lampung…yang sudah terkenal di kalangan pecinta kopi exlusive beberapa negara..

    trims ya..

    • Peni

      Saya tertarik dg Kopi Lampungnya. Boleh dong japri info cara dapetinnya (kopi bubuk yak)…. Thx

  18. toraya

    kopi Toraja arabika memang top.!! cobain aj klo ga prcaya…
    :)

  19. sulaiman

    salam kenal……
    kopi memang menyehatkan…dan meningkatkan kesuburan pria
    Apalagi masalah “gairah Ranjang”
    Temukan semua khasiatnya
    Anda bisa lihat artikel kami :
    http://www.kopi-vit.com

  20. one

    buat gue minum kopi adalah salah satu cara menikmati hidup, tentunya dengan sedikit gula biar sedikit agak pahit, ehmm..nyummy… coffee is my life…

  21. Uleekareng

    Salam kenal dari Kopi Uleekareng… kalo mau nyicipi boleh dipesan di http://coffee.uleekareng.com

  22. Ahmad

    jayalah kopi indonesia…

    hhe….

  23. Yantie

    Numpang promo boleh ya.. :-)

    Etalase Oleh-oleh Khas Makassar

    Kami mendistribusikan produk-produk khas Sulawesi Selatan dan Makassar khususnya seperti Minyak Gosok cap Tawon, Kopi Arabica asli Toraja, Abon Tuna, Sirup Markisa dan lain-lain. Silakan berkunjung :-)

  24. Wulan

    Kopi asal indonesia memang keren2. Bhineka tunggal ika= perlu dicoba semua.

  25. yumi

    satu pagi tanpa kopi rasanya hampa… buat saya Toraja paling oke rasa dan aromanya..

  26. sigid

    memang ada betul yang namanya kopi lampung

  27. kopi

    gitu dunkz,melibatkan kopi lokal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

© 2024 Kuncoro++

Theme by Anders NorénUp ↑