Dunia Tanpa Rokok

Sambil ikut memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2006 pada hari ini, maka kami, penulis blog yang peduli dengan masalah ini, bermaksud untuk memperingatkan kita semua akan bahaya merokok:

  1. Mengingatkan kembali bahwa segala macam konsumsi tembakau adalah berbahaya, baik bagi diri sendiri, maupun terutama bagi lingkungan (perokok pasif: para orang keren, para balita, para manula, dll); dalam bentuk apa pun: rokok, rokok pipa, bidi, kretek, rokok beraroma cengkeh, snus, snuff, rokok tanpa asap, cerutu. Semuanya berbahaya.
  2. Juga mengingatkan kembali bahwa semua bahwa tembakau dalam jenis, nama dan rasa apapun sama bahayanya. Tembakau berbahaya dalam samaran apa pun. Mild, light, low tar, full flavor, fruit flavored, chocolate flavored, capuccino flavored, natural, additive-free, organic cigarette, PREPS (Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced … semuanya berbahaya. Label-label tersebut tidak menunjukkan bahwa produk-produk yang dimaksud lebih aman dibandingkan produk lain tanpa label-label tersebut.
  3. Terutama: menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) demi kesehatan penerus bangsa. Memalukan: Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani perjanjian internasional ini.

Internet, 31 Mei 2006
Koen

2 Comments

  1. ANAS

    Siapapun perokok pasti tahu bahaya rokok, bahkan kalo mereka lupa bahaya rokok pasti beli rokok, sekedar membaca “peringatan pemerintah : merokok dapat menyebabkan penyakit jantung koroner,paru-paru dan gangguan kehamilan dan janin”. Sayangnya cukai rokok terlalu menguntungkan pemerintah, makanya pemerintah setengah-setengah mengatasi masalah ini…

  2. moron

    DON’T STOP SMOKING….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Rokok Adalah Rokok
    Aku Adalah Aku
    Hidup Adalah Hidup
    Artinya Rokok Adalah Hidupku….

    THX.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

© 2024 Kuncoro++

Theme by Anders NorénUp ↑