Petuah lama untuk cuci tangan sebeleum makan diuji oleh P&G Beauty, divisi dari Procter & Gamble. Uji dilakukan di Karachi untuk mengetahui pengaruh cuci tangan terhadap penyebaran radang paru (pneumonia) dan diare.
Jumlah kasus pneumonia per 100 orang yang mencuci tangan tanpa sabun adalah 4,4 orang. Yang mencuci tangan dengan sabun biasa 2,2 orang. Yang mencuci tangan dengan sabun antibakteri 2,4 orang.
Jumlah kasus diare per 100 orang yang mencuci tangan tanpa sabun adalah 4,1 orang. Yang mencuci tangan dengan sabun biasa 1,9 orang. Yang mencuci tangan dengan sabun antibakteri 2,0 orang.
Jadi mencuci tangan dengan sabun tetap lebih efektif daripada tanpa sabun. Tapi benarkah sabun biasa lebih baik mencegah penyebaran penyakit daripada sabun anti bakteri?
Well, survei membuktikan.
Soal lain, tentu, adalah bagaimana caranya agar masyarakat mampu beli sabun? Atau bahkan untuk mampu memperoleh air bersih buat cuci tangan?