Beberapa miskonsepsi atas Big Bang:
- Apa yange meledak dalam big bang?
Salah: Materi dan energi, dari satu titik, tersebar mengisi seluruh semesta.
Benar: Ruang (dan waktu); akibatnya, di dalam ruangan tidak ada pusat ledakan, dan densitasnya (mendekati) sama di mana-mana.
- Bisakah galaksi saling menjauh dengan kecepatan lebih dari cahaya?
Salah: Tidak; dilarang oleh relativitas khusus
Benar: Bisa; menjauhnya galaksi bukan karena gerakan dalam ruangan, tetapi oleh ekspansi ruangan.
- Dapatkah kita melihat galaksi yang menjauh dengan kecepatan lebih dari cahaya?
Salah: Tidak mungkin; cahayanya tidak dapat mendekati kita.
Benar: Bisa; laju ekspansi dapat berubah. Batas Hubble (yaitu batas di masa galaksi terpisah dengan kita pada kecepatan
cahaya) bisa berkembang lebih cepat dan menjangkau foton yang seharusnya tidak dapat menjangkau kita. - Kenapa ada “geseran merah?”
Salah: Efek Doppler, karena sumber cahaya menjauh dari kita akibat ekspansi ruang.
Benar: Selain efek Doppler, terutama juga karena ekspansi ruang memperpanjang gelombang cahaya.
- Berapa besar semesta yang dapat kita amati?
Salah: Karena usianya kurang lebih 14 miliar tahun, berarti: 14 miliar tahun cahaya.
Benar: Sekitar 46 miliar tahun cahaya. Yang kita amati sekarang sudah menjauh dengan kecepatan yang meningkat.
- Apakah benda-benda angkasa ikut berekspansi
Salah: Ya. Semua di dalam semesta ikut berkembang.
Benar: Tidak. Misalnya, antar galaksi terdapat gravitasi yang saling menarik, melawan ekspansi. Terjadi
keseimbangan akhir dalam bentuk cluster yang jarak antar galaksinya relatif tetap.
Sumber: Scientific American, Maret 2005.