Lawan!

Kayaknya sangat ironik. Di satu sisi, kita terhujam luka oleh ledakan di kawasan Kuningan, dan jadi geram teramat sangat, dan bertekad melakukan apa pun untuk mengakhiri riwayat terorisme di Indonesia. Di pihak lain, pihak yang memimpin upaya pelacakan teroris-teroris itu ternyata juga tidak terlalu mudah untuk dipercayai.

Bisakah misalnya orang yang takluk di depan preman yang menyerbu kantor Tempo itu dipercayai untuk tampil gagah melawan teroris yang bersembunyi di balik tabir besar nan gelap itu? Tidakkah kita khawatir bahwa kali ini pun mereka berlaku tak lebih sebagai corong pihak di belakang layar?

Tidakkah kita khawatir bahwa pengadilan yang membebaskan para preman dan menghukum pembawa berita kita itu juga membuat kesalahan yang sama waktu membuat penilaian atas para tersangka teroris? Benarkah mereka benar2 telah memenjarakan teroris yang sesungguhnya?

Tidakkah kita khawatir bahwa barangkali mereka secara tidak sengaja akhirnya juga bekerja untuk para teroris?
Lawan teroris! Lawan!