Lho … kenapa kita harus menyusun sebuah relasi etika? Karena kita anggap, kalau sesuatu itu bersesuaian dengan alam, maka kita anggap bahwa dia bersesuaian dengan kehendak sang penyusun alam tanpa tapis hawa nafsu dan pengingkaran, dan dengan demikian kita lebih layak menyesuaikan diri dengannya.
Tapi seandainyapun kamu nggak setuju dengan hal itu, prinsip “menganut hal-hal yang bertentangan” itu juga secara otomatis akan membenarkan ketidaksetujuan itu. Rasain!